6 Cara Ampuh bagi Ibu Rumah Tangga demi Mengatasi Rasa Insecure 

Ingat ya, satu-satunya perbandingan yang seharusnya kamu lakukan adalah dengan dirimu sendiri. Alih-alih membandingkan diri dengan orang lain dan membuat kamu insecure, fokuslah pada perjalanan, perjuangan, dan pencapaianmu sendiri.

Kamu harus bisa melihat bahwa setiap orang memiliki kehidupan yang unik dan berbeda, dan apa yang terlihat di luar gak selalu mencerminkan keadaan sebenarnya, lho. Jadi, berusahalah untuk menjadi yang terbaik versi dirimu sendiri dan tetap berusaha untuk mencapai tujuanmu sendiri.

Gak bisa disangkal, bersyukur adalah kunci untuk merasa puas dengan hidupmu saat ini. Memang, menjadi ibu rumah tangga mungkin membuat kamu terlihat gak produktif, tapi itu sama sekali bukan alasan untuk berhenti bersyukur. Luangkan waktu setiap hari untuk mengingat dan menghargai hal-hal yang kamu miliki, baik itu keluarga yang suportif, kesehatan yang baik, atau keberhasilan kecil yang kamu capai.

Mengingat segala kebahagiaan yang kamu miliki akan membantumu memfokuskan perhatian pada hal-hal positif dalam hidup. Secara gak langsung, ini akan mengurangi perasaan gak puas atau insecure yang gak perlu.

Masalahnya adalah, perasaan insecure muncul ketika kamu membandingkan diri dengan standar yang gak realistis atau gak sehat. Coba diingat-ingat kembali berapa sering kamu membuka media sosial dan melihat kehidupan orang lain yang terlihat lebih bahagia dari dirimu? Jangan-jangan, itulah penyebab rasa insecure-mu, lho.

Hindari membandingkan dirimu dengan gambaran sempurna dari kehidupan orang lain yang mungkin terlihat di media sosial atau dalam lingkungan sekitarmu. Ingatlah bahwa gambaran tersebut seringkali gak mencerminkan kenyataan dan bisa menyebabkan perasaan gak puas atau insecure.

Gak diragukan lagi, mempunyai support system yang kuat akan membantumu mengatasi perasaan insecure dan merasa lebih percaya diri dalam dirimu sendiri. Temui teman-teman yang positif dan memberi support padamu, jika perlu bergabunglah dengan kelompok atau komunitas ibu rumah tangga, serta carilah dukungan dari anggota keluarga atau pasanganmu.

Sebab, membicarakan perasaanmu dengan orang-orang yang peduli akan membantumu mendapatkan perspektif yang berbeda. Sehingga kamu merasa lebih didukung dalam proses perjalanan menjadi ibu rumah tangga ini.

Sejatinya, ada banyak hal dalam hidup yang berada di luar kendalimu, dan memfokuskan perhatian pada hal-hal tersebut hanya akan meningkatkan perasaan insecure dan gak puas. Alih-alih, fokuslah pada hal-hal yang bisa kamu kontrol, seperti usaha dan tindakanmu sendiri.

Jika bisa, miliki tujuan jangka panjang dan jangka pendek terkait urusan rumah tangga. Misal, kamu mungkin ingin membersihkan bagian rumah yang sering terabaikan, atau kamu ingin mulai rutin memasak makanan sehat, atau bahkan kamu mulai ingin berolahraga. Tetapkan tujuan yang realistis dan tindak lanjuti dengan tindakan yang konkret untuk mencapainya. Sehingga, kamu akan merasa lebih percaya diri dan gak sempat memikirkan hal lain.

Selanjutnya, jangan lupa juga untuk berlatih menerima diri sendiri dan menghargai dirimu apa adanya. Setiap orang punya kelemahan dan ketidaksempurnaan, dan itu adalah bagian alami dari kondisi manusia. Bahkan orang yang terlihat paling sempurna di media sosialpun pasti punya kekurangan.

Jadi, belajarlah untuk menerima diri sendiri tanpa syarat dan merayakan keunikan dan kelebihanmu sendiri. Ini membantumu merasa lebih percaya diri dan puas dengan diri sendiri. Hingga kamu gak akan mengenal kata insecure lagi.

Sebagai ibu rumah tangga yang mungkin sehari-hari berada di rumah, perasaan insecure saat melihat pencapaian orang lain adalah hal yang umum terjadi. Terutama di era media sosial yang serba kompetitif seperti sekarang. Namun, dengan berbagai cara yang tepat kamu pasti bisa mengatasinya dan merasa lebih percaya diri. Ingatlah bahwa kamu unik dan berharga, dan gak ada yang bisa menggantikanmu dalam hidup ini. Setuju?