6 Hal Ini Tak Boleh Dikatakan pada Wanita yang Mengalami Keguguran

Niatnya sih ingin membesarkan hatinya dengan mengatakan bahwa ini bukanlah masalah besar dan ia bukan satu-satunya wanita yang mengalami keguguran. Namun kata-kata ini bukannya menghibur malah akan semakin mempersedih dirinya, karena seolah-olah kamu merendahkan dirinya. Seolah ia membesar-besarkan masalah kehilangan serta rasa sedih yang ia alami akibat kehilangan calon bayinya.

Bagi sebagian wanita, ia akan pulih dari rasa kehilangannya setelah beberapa hari. Namun bagi sebagian yang lainnya, rasa kehilangan itu akan bertahan dan memakan waktu yang cukup lama untuk pulih kembali. Efek samping fisik akan berlangsung beberapa minggu dan akan memakan waktu lama juga untuk kembali memulihkan efek emosionalnya. Dan jika kamu mengatakan bahwa ia akan baik-baik saja setelah beberapa hari, itu akan terasa sangat tidak realistis dan tidak menyenangkan. 

Ketika seorang ibu kehilangan calon anaknya, maka secara insting mereka akan langsung menyalahkan dirinya sendiri. Memikirkan apa kesalahan yang mereka perbuat sehingga keguguran itu terjadi, mengapa ia tak bisa menjaga dirinya sehingga ia harus kehilangan calon bayinya. Dan mendengarkan kata-kata seperti diatas adalah hal terakhir atau jika bisa tidak ingin ia dengar. Karena kata-kata tersebut akan membuat mereka semakin terpuruk dalam menyalahkan dirinya sendiri.

Memang benar ia harus mensyukuri fakta bahwa ia masih bisa hamil, dibandingkan dengan wanita yang mandul dan tidak memiliki kesempatan untuk mempuanyai anak. Namun bukan berarti kamu dapat mengatakan kata-kata tersebut kepadanya saat ia keguguran. Karena tak ada alasan yang bisa dibenarkan untuk membandingkan perjuangan atau kesedihan wanita yang satu dengan yang lainnya.

Semakin lama waktu mengandung memang semakin memperkuat dan memperbesar ikatan antara ibu dan janinnya. Dan memang benar semakin lama jarak antara mengandung dan keguguran terjadi, maka akan semakin besar pula rasa kehilangan yang melanda. Namun bukan berarti kamu dapat mengatakan hal tersebut pada seorang wanita yang baru mengalami keguguran. Hal itu seolah menyepelekan rasa sedih yang dialaminya, seolah kesedihannya tak terlalu besar karena kehilangan janin di awal kandungan.

Banyak yang mengatakan kalimat di atas dengan niatan baik, yaitu untuk membesarkan hati si wanita. Namun efek yang dirakan olehnya akan berbeda jauh dengan apa yang kamu niatkan. Karena setiap janin berbeda dengan janin lainnya, ia takkan bisa tergantikan. Terlepas akan hamil berapa kali ia nantinya, namun tetap takkan bisa menggantikan calon bayi yang telah tiada.

Sulit memang memilah kata yang tepat untuk mengekspresikan bahwa kita turut berduka akan kehilangannya. Dan jika salah pilih kata, maka bukannya menghibur kita justru semakin memperdalam lukanya atau membuatnya kesal. Beriku adalah beberapa pilihan kata yang dapat kamu ucapkan kepada wanita yang baru mengalami keguguran:

• Aku ikut sedih dan berduka atas kehilangan yang kamu alami.
• Aku tak tahu harus berkata apa dan melakukan apa agar kamu merasa lebih baik. Namun jika kamu membutuhkan tempat untuk bercerita maka aku akan selalu ada untuk mendengarkanmu.
• Aku tak pandai dalam hal seperti ini, namun aku harap kamu tahu bahwa aku ikut merasa sedih dengan kejadian yang menimpamu.

Saat orang terdekat kita mengalami keguguran, kita harus peka akan dirinya. Termasuk tipe apakah ia, apakah ia sosok yang jika sedih membutuhkan orang lain untuk menyemangati. Atau malah sosok yang ingin meyendiri saat sedang sedih.

Penghiburan tak selalu dengan kata-kata, bahkan ada yang merasa bahwa tak mengatakan apapun namun tetap berada disisinya adalah penghiburan terbaik. Dan jika kamu tetap ingin memberikan kata-kata semangat, maka setelah membaca artikel ini kamu tahu dong mana yang baik dan yang buruk untuk diucapkan.