Hiperpigmentasi secara tidak langsung adalah musuh bagi cewek-cewek. Bagaimana tidak? Karenanya, kondisi kulit di area tertentu menjadi lebih gelap akibat produksi melanin berlebihan. Dalam masyarakat umum, hiperpigmentasi lebih lumrah disebut dengan sebutan flek atau noda hitam.
Kamu sudah mulai mengalami masa-masa penuh hiperpigmentasi? Yuk, kita intip enam perawatan atasi hiperpigmentasi ringan sampai parah di bawah ini!
Alpukat punya kandungan asam lemak, vitamin C, enzim, vitamin E, dan asam oleat yang efektif mengurangi hiperpigmentasi. Kamu hanya tinggal menghaluskan alpukat matang menjadi pasta dan mengoleskannya pada daerah yang terkena. Setelah dibalurkan selama setengah jam di wajah, segera cuci wajah dengan air hangat. Praktekkan ini selama satu bulan agar hasilnya terasa.
Selain alpukat, kamu juga bisa menggunakan tips yang sama dengan bubuk cendana. Ambil sesendok makan bubuk cendana, satu sendok makan bubuk kunyit, dan 3-4 sendok makan susu. Campur dan oleskan sebagai masker pada kulit yang terkena. Tunggu sampai kering dan bilas air hangat. Lakukan terus setiap hari sampai perubahan warna terasa.
Dewasa ini, sudah banyak produk-produk yang bisa mengatasi kasus-kasus hiperpigmentasi. Kasus hiperpigmentasi ringan dan tidak memerlukan bantuan dokter seperti bintik hitam, melasma (bercak cokelat atau hitam di wajah), bekas luka, dan warna kulit tidak merata bisa hilang selama kamu memilih produk dengan kandungan yang tepat.
Kandungan yang harus kamu pastikan ada antara lain AHA, niacinamide, dan rosehip oil. AHA dikenal membantu mempercepat regenerasi kulit dan menyamarkan noda hitam. Niacinamide bertugas mengambat produksi melanin. Rosehip oil memperbaiki warna kulit yang tidak rata sekaligus melembapkan dan menutrisi kulit.
Minimal darkness adalah hiperpigmentasi ringan yang letaknya masih cukup dekat permukaan kulit. Selama proses microdermabrasi, lapisan paling atas pada kulit akan dilepaskan secara lembut. Ini gunanya untuk menghilangkan bintik matahari, bintik gelap, dan jenis perubahan warna kulit lainnya yang masih bersifat dangkal dan minimal.
Ada salah satu jenis microdermabrasi yang bernama DermaSweep. Jenis ini memberikanmu opsi agar bahan anti pigmentasi bisa dimasukkan ke dalam kulit untuk proses pencerahan lebih lanjut.
Asam salisilat (salicylic acid), asam glikolat (glycolic acid), dan TCA chemical peeling seringkali disarankan untuk mengusir perubahan warna pada kulit. Zein Obagi (dermatologis di Beverly Hills, CA) mengatakan jenis perawatan ini cukup kuat untuk menghilangkan pigmentasi yang ada di bagian kulit lebih dalam.
Chemical peeling punya kemampuan memanipulasi sesuai jenis dan kedalaman pigmen kulit. Hanya saja, tidak semua warna kulit itu cocok dengan perawatan ini. Cewek yang punya riwayat luka jaringan parut juga disarankan mengambil metode perawatan hiperpigmentasi lainnya.
Perawatan ini melibatkan energi berbasis cahaya yang berdenyut ke kulit. Di saat yang bersamaan, perawatan ini juga menargetkan pembuluh darah. Setelah perawatan usai, kamu tidak perlu kaget. Ini karena area yang dirawat akan berubah menggelap selama beberapa hari saja.
Setelah beberapa hari menggelap, area tersebut akan mengelupas dan menghasilkan kulit yang lebih sehat. Kadang, IPL dilakukan setelah dua kali perawatan laser agar kulit benar-benar bersih maksimal.
Jika kamu mengalami perubahan warna yang sangat membandel dan tidak ada perbaikan sama sekali, cobalah pilihan perawatan yang paling kuat yaitu fractional laser resurfacing. Laser berjenis Fraxel, Halo, dan Clear + Brilliant akan menciptakan microinjuries yang aman dan terkontrol.
Mereka bekerja di dalam kulit untuk merangsang proses penyembuhan alami kulit. Perubahan warna pun akan berkurang karena kulit yang baru dan segar akan muncul ke permukaan kulit.
Hiperpigmentasi bisa menyerang siapa saja. Laki-laki, perempuan, tua, dan muda bisa jadi korbannya. Semoga enam cara perawatan atasi hiperpigmentasi ringan sampai parah di atas bisa jadi solusi tepatmu, ya!