Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tumit (pexels.com/rocketmannprod)

Mengatasi warna kulit yang tidak merata adalah kekhawatiran yang umum bagi banyak orang. Warna kulit yang tidak merata bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari paparan sinar matahari berlebih hingga perubahan hormonal. Namun, dengan kemajuan ilmu kedokteran kulit dan kecantikan, ada beragam metode yang dapat membantu memperbaiki masalah ini.

Penggunaan produk perawatan kulit yang tepat hingga prosedur medis, ada banyak opsi yang tersedia untuk membantu meratakan warna kulit. Konsultasi dengan ahli kulit juga menjadi langkah penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi kulit. Berikut ini cara mengatasi warna kulit tidak merata menurut para ahli.

1. Cari tahu penyebab warna kulit tidak merata

ilustrasi scrub kaki (pexels.com/karolinagrabowska)

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan warna kulit tidak merata, dan langkah pertama yang penting adalah mengidentifikasi akar permasalahannya. Salah satu penyebab umum mengapa warna kulit tidak merata adalah paparan sinar matahari, yang mengaktifkan sel-sel melanosit dalam kulit untuk memproduksi lebih banyak pigmen warna.

Paparan sinar matahari yang tidak terlindungi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik matahari dan peningkatan pigmen yang tidak merata. Selain itu, hiperpigmentasi pasca-peradangan, seperti bekas jerawat atau bintik-bintik gelap setelah digigit serangga, serta melasma, yang sering kali dipicu oleh perubahan hormonal, juga dapat menyebabkan warna kulit tidak merata.

Selain itu, kemerahan pada kulit, atau eritema, adalah faktor lain yang dapat berkontribusi pada ketidakmerataan warna kulit. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk dermatitis, cedera kulit, atau kondisi kulit seperti rosacea.

Paparan sinar matahari juga dapat memperparah kondisi ini dengan melebarkan pembuluh darah di bawah kulit, menyebabkan kemerahan yang lebih parah. Terakhir, produksi minyak berlebih oleh kulit juga dapat mempengaruhi tekstur dan warna kulit, menyebabkan tonjolan dan ketebalan yang tidak merata. 

2. Libatkan penggunaan eksfoliasi kimia dalam rutinitas perawatan kulit

ilustrasi gunakan sikat mandi (pexels.com/yankrukov)

Eksfoliasi kimia akan membantu memperhalus tekstur kulit, yang merupakan langkah kunci untuk mencapai warna kulit yang merata. Dr. Neal Schultz, MD, seorang dokter kulit yang berbasis di New York, dilansir Byrdie, menekankan bahwa tekstur kulit yang halus akan membuat cahaya memantul dengan baik, sehingga membuat warna kulit terlihat lebih merata dan cerah.

Penggunaan bahan eksfoliasi kimia seperti AHAs dan BHAs dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, mengurangi garis-garis halus, dan merangsang produksi kolagen. Dengan demikian, eksfoliasi kimia menjadi pilihan yang efektif dalam mengatasi warna kulit tidak merata, sesuai dengan panduan para ahli dermatologi.

Selain itu, jenis pengelupasan kimia yang disarankan adalah penggunaan asam glikolat. Menurut Schultz, pengelupasan dengan asam glikolat dapat memberikan kilau instan pada kulit. Namun, Schultz juga memperingatkan bahwa tidak semua jenis pengelupasan cocok bagi individu dengan hiperpigmentasi aktif.

Pengelupasan yang terlalu keras dapat menyebabkan waktu pemulihan yang lama, iritasi, dan kemerahan pada kulit. Oleh karena itu, penting untuk memilih pengelupasan yang lembut dan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan. 

3. Tambahkan Vitamin C ke dalam perawatan kulit

ilustrasi menggunakan beauty product (pexels.com/shvetsproduction)

Vitamin C memiliki sifat sebagai antioksidan yang kuat, membantu melawan kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari dan faktor lingkungan, serta menetralisir radikal bebas. Selain itu, vitamin C juga dapat memberikan kilau pada kulit, yang seringkali sulit untuk dicapai.

Dilansir Byrdie, Dr. Rachel Nazarian, MD, seorang ahli dermatologi, menekankan bahwa langkah penting lain untuk mendapatkan kulit merata adalah menggunakan produk topikal yang mengandung vitamin C dan E. Kedua vitamin tersebut dapat membantu mengurangi produksi melanin, zat yang menyebabkan pigmentasi kulit, serta meratakan warna kulit.

"Vitamin C juga menghambat enzim (tirosinase) yang digunakan dalam produksi pigmen atau melanin, sehingga membuatnya menjadi agen pemutih yang efektif," kata Dr. Jenny Liu, seorang ahli dermatologi bersertifikat dan profesor asisten di Departemen Dermatologi di Universitas Minnesota, dilansir Forbes.

4. Gunakan sunscreen secara teratur

ilustrasi menggunakan krim tangan (pexels.com/moosephotos)

Dr. Jenny Liu menekankan betapa pentingnya melindungi kulit dari sinar matahari untuk mengatasi warna kulit yang tidak merata. Ia menjelaskan bahwa perlindungan matahari yang tepat dapat membantu mencegah memburuknya kondisi kulit yang tidak merata atau mencegah kemunculan ketidakmerataan warna kembali.

Namun, perlu diperhatikan bagi mereka yang memiliki melasma, direkomendasikan untuk menggunakan tabir surya fisik daripada tabir surya kimia. Tabir surya fisik, yang mengandung mineral seperti titanium dioksida atau seng oksida, dianggap lebih baik karena dapat memberikan perlindungan yang lebih efektif terhadap sinar matahari yang merangsang produksi melanin berlebihan pada kulit.

"Melasma terjadi ketika melanin di kulit diserang oleh hormon wanita, yang membuatnya sangat sensitif sehingga setiap cedera bisa menyebabkan peningkatan warna gelap. Cedera paling umum terjadi karena paparan sinar ultraviolet," jelas Dr. Schultz.

"Tabir surya kimia bekerja dengan menyerap cahaya berbahaya dan mengubahnya menjadi panas. Namun, panas ini bisa dianggap oleh kulit sebagai cedera, yang kemudian merangsang produksi pigmen pada kulit," lanjutnya.

5. Gunakan retinol di malam hari

ilustrasi menggunakan krim wajah (pexels.com/sorashimazaki)

Integrasi retinol dalam rutinitas perawatan kulit di malam hari menjadi kunci dalam mengatasi warna kulit yang tidak merata. Dr. Laura Scott, dokter kulit bersertifikat dan blogger, dilansir Forbes, menekankan penggunaan retinol atau krim/serum AHA di malam hari sangat disarankan.

Retinol, sebagai derivatif vitamin A, bekerja pada hiperpigmentasi dengan dua cara, yaitu memudarkan bintik gelap yang sudah ada dan mengurangi produksi melanin yang menyebabkan bintik gelap. Selain itu, retinol juga memperlambat pemecahan kolagen, sambil mendorong pergantian sel kulit yang cepat.

Dikarenakan retinoid cenderung terurai oleh sinar matahari, disarankan untuk mengaplikasikan produk retinol pada malam hari. Untuk keamanan lainnya, hindari penggunaan retinol saat hamil.

6. Dapatkan perawatan laser

ilustrasi mencukur bulu wajah dengan metode dermaplaning (pexels.com/jayyork)

Dilansir Forbes, menurut Dr. Sandra Lee, dokter kulit selebriti dan pendiri SLMD Skincare, laser dapat sukses mengobati hiperpigmentasi dan eritema, dua penyebab utama warna kulit yang tidak merata. Jenis perawatan yang akan ditawarkan tergantung pada penyebab utama masalah kulit, seperti foto-penuaan, melasma, atau trauma pada kulit.

Namun, perlu diingat bahwa jika melasma adalah penyebab utama dari warna kulit yang tidak merata, laser mungkin tidak memberikan solusi yang optimal. Meskipun hasilnya mungkin terlihat baik setelah perawatan laser, kondisi pigmentasi yang kompleks ini kemungkinan akan kembali dalam beberapa bulan

7. Gunakan produk topikal

ilustrasi menggunakan krim di tangan (pexels.com/ronlach)

Jika mengalami kemerahan pada kulit, Dr. Laura Scott menyatakan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui apakah kamu memiliki rosacea atau tidak. Rosacea adalah kondisi umum yang seringkali tidak terdiagnosis karena sering disalahartikan sebagai "jerawat dewasa" atau dianggap sebagai kondisi kulit yang biasa.

Ada beberapa opsi produk topikal yang dapat membantu meredakan bercak kemerahan. Dr. Scott menyebutkan bahwa beberapa krim resep khusus sering diresepkan oleh dokter kulit untuk membantu mengurangi kemerahan.

Selain menggunakan produk topikal, Dr. Scott menekankan pentingnya untuk tidak terlalu agresif dalam melakukan eksfoliasi atau mengombinasikan terlalu banyak produk. Kedua hal ini dapat membuat kulit lebih sensitif dan rentan terhadap kemerahan.

Melalui saran dari para ahli kulit, mengatasi warna kulit tidak merata membutuhkan pemahaman mendalam tentang akar penyebabnya dan penggunaan produk yang tepat. Mulai dari perawatan sederhana seperti penggunaan tabir surya hingga penggunaan bahan seperti retinol, langkah-langkah ini dapat meredakan kemerahan dan hiperpigmentasi kulit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team