Cantik merupakan kata sifat yang seringkali disandingkan dengan wanita. Konsep mengenai kecantikan itu sendiri sebenarnya sangat subjektif alias berbeda-beda pada setiap orang. Sayangnya, kebanyakan orang masih mengagungkan tampilan fisik tertentu untuk mendefinisikan kecantikan wanita.
Ada beberapa konsep yang jelas-jelas keliru dan tidak dapat dibenarkan mengenai makna kata cantik itu sendiri. Parahnya, ada banyak yang masih mengartikan cantik itu sebagai berikut.
Banyaknya iklan produk kecantikan yang menggembar-gemborkan mengenai kulit putih glowing bersinar bak bintang Korea sebagai definisi cantik, membuat banyak juga pemikiran para wanita terutama yang masih labil menganggap hal itu sebagai kebenaran. Padahal, sudah jelas sekali bahwa kita diciptakan berbeda-beda. Ada yang memang berkulit putih, ada yang sawo matang, kuning langsat, dan lain sebagainya.
Jika putih itu didefinisikan cantik, lalu apa kabar wanita yang berkulit eksotis?
Perlu diingat bahwa cantik itu tidak mesti berkulit putih, girls. Yang benar adalah, memiliki kulit yang terawat merupakan salah satu dari sejuta definisi cantik itu sendiri.
Masih seputar fisik, cantik seringkali disejajarkan dengan tubuh tinggi semampai ala model di majalah. Banyak cewek berlomba-lomba mengenakan sepatu hak tinggi dan rela menahan sakit demi terlihat tinggi dan-tentu saja-cantik.
Sejatinya, perlu ditekankan lagi bahwa memiliki badan tinggi atau pendek atau sedang merupakan anugerah dari Tuhan yang harus kita syukuri. Untuk terlihat cantik kita tidak perlu tinggi kok. Jika memang kamu ingin menunjang penampilan, cukup kenakan pakaian yang cocok untuk ukuran tinggi badanmu, maka kamu akan terlihat oke dan cantik.
Walaupun, tentu saja kecantikan itu bukan melulu soal fisik dan apa yang terlihat oleh mata. Tapi juga secantik apa hati, pikiran, dan caramu bersikap serta memperlakukan orang lain.
Lagi dan lagi, masalah cantik seputar fisik memang tak ada habisnya. Masih ada di zaman semaju sekarang ini orang-orang yang mendefinisikan cantik sebagai bentuk badan yang kurus. Tengoklah Adele, Anne-Marie, dan banyak artis cantik lainnya dengan badan yang curvy.
Sungguh disayangkan banyaknya para wanita yang berlomba untuk melakukan diet dengan berbagai cara, bahkan hingga yang berbahaya sekalipun. Come on girls, waktunya menanamkan dalam pikiranmu mulai sekarang bahwa gendut itu gak jelek kok. Yang penting adalah kamu sehat, kamu nyaman dengan tubuhmu, dan kamu percaya diri.
Jangan dengarkan perkataan orang yang nyinyir dan hanya bisa menghakimi tanpa tau cerita dan perjuangan hidupmu.
Konsep kecantikan berikutnya yang sangat sering dijadikan tolak ukur masyarakat luas adalah bahwa dengan kecantikan kamu pasti akan memperoleh kebahagiaan. Kata siapa? Ada yang menjamin kalau Miss Universe hidup dengan kebahagiaan tercurah sepanjang hari? Atau para selebriti di luar sana selalu merasakan berkah tiada habis dalam hidupnya?
Gak kan? Bahkan kita semua tau ada banyak para aktris yang depresi, lari ke obat-obatan terlarang, hingga mengakhiri hidupnya karena tidak bahagia.
Untuk menjadi bahagia kita tidak perlu cantik, tapi untuk menjadi cantik kita perlu bahagia. Bahagialah, maka kecantikan akan terpancar dari dirimu secara alami.
Merasa cantik kemudian sering upload foto selfi. Wajah bermakeup, wajah tanpa makeup, wajah bangun tidur, dan seterusnya. Apa yang kamu harapkan dan impikan dari menunjukkan semua potret wajahmu ke orang banyak? Pujian? Bukankah orang baik gak perlu pujian untuk menjadi baik? Begitu pula orang cantik, girls. Mereka gak perlu pujian untuk menjadi cantik.
Jadi, stop pamer kecantikan. Cukuplah orang tau bahwa kamu cantik dan cukuplah kecantikanmu menjadi konsumsi orang yang seharusnya menikmatinya, suami misalnya?
Cantik bukan sebatas fisik, tapi juga tentang kepribadian. Tinggal pilih, kamu mau menjadi cantik fisik tanpa cantik pribadi, atau memilih untuk memiliki keduanya. Selamat menjadi cantik, cantik!