Kisah Perempuan Tangguh dalam Melawan Stigma Masyarakat, Ada Pilot!

#IDNTimesLife Perempuan juga berkompeten

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Plataran Indonesia, menyuguhkan talkshow untuk menyebarkan semangat positif dan meningkatkan semangat juang masyarakat Indonesia. Harapannya, kolaborasi ini dapat menumbuhkan semangat generasi masa kini untuk terus berkarya.

Acara ini menyoroti tema "Wanita Merah Putih: Bukan Wanita Biasa". Dalam program bertajuk BERANI (Bersama Generasi Kini), Kemenparekraf menghadirikan beberapa narasumber muda berprestasi dari segala macam bidang.

Dalam talkshow yang berlangsung pada Sabtu (21/8/2021) ini, disampaikan bila perempuan bisa melawan stigma masyarat dengan berkarya sesuai bidang masing-masing. Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini.

1. Letnan Dua Pnb. Ajeng Tresna Dwi Wijayanti menekankan bahwa emansipasi bisa ditunjukkan lewat karya terbaik

Kisah Perempuan Tangguh dalam Melawan Stigma Masyarakat, Ada Pilot!Kemenparekraf x Plataran Indonesia: BERANI (Bersama Generasi Kini) - “Wanita Merah Putih: Bukan Wanita Biasa." (Ep. 1). (21/8/2021). IDN Times/Adyaning Raras

Berawal dari Paskibra nasional, Letnan Dua Penerbangan Ajeng Tresna Dwi Wijayanti menjadi pilot pesawat tempur. Menurut Ajeng, kecintaannya terhadap dunia militer mulai terbangun sejak dididik sebagai Paskibra. Namun, jalan yang tak mudah justru memacu dirinya untuk menjalani tugas sebaik mungkin.

Ajeng menyadari bahwa pilihan hidupnya merupakan konsekuensi. "Namanya tentara, selama kita punya pangkat dan masih terikat dengan organisasi, pasti hidup akan teratur. Saya sadari konsekuensi itu dan saya terima karena ini sudah jadi pilihan saya sejak awal," ceritanya.

Perempuan kelahiran 25 September 1995 ini juga berharap bahwa setiap orang bisa menunjukkan karya terbaik mereka. Terlepas dari bidang profesi, emansipasi perempuan itu tetap perlu ditegakkan.

"Semakin banyaklah generasi muda, khususnya perempuan, yang berani menunjukkan eksistensi dirinya. Cara kita meningkatkan emansipasi di masa sekarang bukan lagi dengan perang dan senjata, tetapi unggul di bidang kita masing-masing," lanjut Ajeng.

2. Pendiri startup Natuno Lab, Sabrina Anggraini, menggambarkan bahwa anak muda punya peluang besar untuk melawan stigma dengan kualitas kerja

Kisah Perempuan Tangguh dalam Melawan Stigma Masyarakat, Ada Pilot!Kemenparekraf x Plataran Indonesia: BERANI (Bersama Generasi Kini) - “Wanita Merah Putih: Bukan Wanita Biasa." (Ep. 1). (21/8/2021). IDN Times/Adyaning Raras

Budaya patriarki memang masih melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Namun kini, sudah banyak perempuan yang berani menyuarakan kesetaraan gender melalui pekerjaan mereka. Contohnya, Sabrina Anggraini, finalis Puteri Indonesia 2019 yang menguasai teknologi dan berdampak lewat perannya di era teknologi.

Menurut pendiri startup "Natuno Lab" ini, dunia digital itu membuka banyak peluang pengembangan untuk anak muda. Era digitalisasi menuntut kita untuk beradaptasi dengan segala perkembangan teknologi. Positifnya, peluang kita mendapatkan informasi itu sangatlah besar melalui beragam upaya sistematis.

"Menurutku, yang jadi kekuatan anak muda sekarang, mereka bisa berkarya dari bidang mereka masing-masing dan area untuk kolaborasi itu luas banget. Jadi impact yang bisa dihasilkan itu besar karena semua bisa berkolaborasi," tuturnya.

Hal itulah yang menjadi kekuatan anak muda untuk melawan stigma atau stereotip dalam masyarakat. Setiap orang mungkin memiliki asumsi atau keraguan terhadap kapabilitas perempuan. Tetapi, ia menekankan bahwa perempuan itu juga kuat dan berkompeten.

"Aku kurang setuju perempuan distereotip dengan kecenderungan yang kurang mampu, kurang fitable (dalam pekerjaan_red). Padahal woman are strong, kita juga kompeten. Gak seharusnya dilihat dari gender karena yang penting itu kualitas atau kompetensi," jelasnya.

3. Menurut Swietenia Puspa Lestari, sekecil apa pun inisiatif kita untuk membuat perubahan, bisa memberi impact yang besar

Kisah Perempuan Tangguh dalam Melawan Stigma Masyarakat, Ada Pilot!Kemenparekraf x Plataran Indonesia: BERANI (Bersama Generasi Kini) - “Wanita Merah Putih: Bukan Wanita Biasa." (Ep. 1). (21/8/2021). IDN Times/Adyaning Raras

Bertajuk "Wanita Merah Putih: Bukan Wanita Biasa", Swietenia Puspa Lestari menunjukkan bahwa ia bukan perempuan biasa. Ia terlahir dengan rasa empati tinggi terhadap upaya pelestarian lingkungan, khususnya area laut.

Sejak di bangku kuliah, ia mampu mengidentifikasi ketidaksesuaian teori dengan kenyataan yang ditemui di lapangan. Kegelisahan ini akhirnya mendorong Tenia, panggilan akrab Swietenia, untuk membuat komunitas Divers Clean Action yang bertujuan membersihkan pantai dan area bawah laut dari sampah.

Nyatanya, kerinduan untuk merawat alam ini membuka kesempatan besar terhadap pengembangan masyarakat. Banyak program yang ia keluarkan seperti mengedukasi masyarakat tentang cara pengelolaan sampah yang baik hingga membuka lapangan pekerjaan melalui program sociopreneur.

dm-player

Kecintaannya menyelam ternyata menciptakan perubahan dan membawanya bertemu dengan mantan Presiden AS, Barack Obama. Sebagai salah satu delegasi dalam Obama Foundation Leaders, Tenia terpilih menjadi peserta yang merepresentasikan profil Barack Obama.

"Awalnya gak percaya diri, tapi Pak Obama dan tim meyakinkan bahwa saya dipilih karena memberikan dampak yang bukan untuk saya sendiri. Saya memberikan pelatihan-pelatihan sehingga dampaknya terus berkembang. Mereka merasa ini yang harus dimiliki oleh banyak pemuda di dunia, bahwa apa pun yang kita lakukan, walaupun kecil ternyata bisa memberikan dampak yang lebih besar," jelasnya.

Baca Juga: Sivera Dian, Srikandi Perempuan di Industri Energi dan Petrokimia

4. Untuk mencapai kesuksesan, Salma Amalia menekankan pentingnya memiliki kedisiplinan agar bisa berkontribusi bagi bangsa

Kisah Perempuan Tangguh dalam Melawan Stigma Masyarakat, Ada Pilot!Kemenparekraf x Plataran Indonesia: BERANI (Bersama Generasi Kini) - “Wanita Merah Putih: Bukan Wanita Biasa." (Ep. 1). (21/8/2021). IDN Times/Adyaning Raras

Tumbuh dalam keluarga abdi negara, perempuan yang dijuluki superwoman TNI AL ini sudah terlatih secara fisik dan mental. Salma Amalia Zakaria yang akrab disapa Salma, memang bercita-cita menjadi abdi negara. 

Rasa cintanya terhadap olahraga renang, menuntun Salma meraih prestasi yang besar. Salah satunya dengan mengikuti perlombaan renang hingga ajang international.

Keberhasilannya tentu gak lepas dari kerja keras Salma dan karakter yang membuatnya tumbuh menjadi perempuan tangguh. Menurutnya, kedisiplinan diri merupakan karakter dasar yang paling penting dimiliki generasi muda.

"Dengan disiplin diri, kita dapat menumbuhkan sifat baik lainnya yang mendukung kesuksesan kita. Selain kedisiplinan, kita juga harus mengenal diri sendiri. Kita harus tahu apa sih kelebihan saya. Kita harus tetap maintain dan mengembangkannya, sehingga ke depan bermanfaat bagi diri sendiri dan bangsa," katanya.

5. Setiap narasumber memiliki cita-cita dan harapan yang besar terhadap generasi muda

Kisah Perempuan Tangguh dalam Melawan Stigma Masyarakat, Ada Pilot!Kemenparekraf x Plataran Indonesia: BERANI (Bersama Generasi Kini) - “Wanita Merah Putih: Bukan Wanita Biasa." (Ep. 1). (21/8/2021). IDN Times/Adyaning Raras

Berbicara tentang harapan bagi generasi muda Indonesia, setiap orang tentu memiliki pandangan yang berbeda. Di akhir perbincangan, narasumber diberi kesempatan untuk membuat tagline untuk pemuda dan pemudi Indonesia.

"Know your limitation, so push your limit. Kalau bukan kita, siapa lagi?" ungkap Ajeng Tresna Dwi Wijayanti.

Kalimat itu yang menjadi pesan dari Ajeng untuk generasi penerus. Setiap manusia itu siap untuk menang, tapi juga harus siap untuk gagal. Jadi, teruslah berkarya dan jangan takut untuk mencoba, yang tahu batas limit itu diri sendiri.

“Compare yourself with who you are yesterday,” ujar Sabrina Anggraini.

Kebanyakan orang pasti membandingkan diri dengan orang lain, padahal hidup setiap orang pasti berbeda. Menurut Sabrina, yang tepat adalah membandingkan diri dengan siapa diri kita yang kemarin. Kita punya peluang untuk bersinar dengan cara kita sendiri.

"Always strive for the best," tutur Salma Amalia Zakaria.

Bagi Salma, kesempatan harus dipergunakan sebaik mungkin. Jadi, teruslah berusaha untuk menampilkan yang terbaik, apa pun kesempatan itu.

Demikianlah kisah para perempuan tangguh yang terus berkarya di bidang mereka masing-masing. Semoga kisah mereka semakin mendorongmu untuk terus berkarya, ya!

Baca Juga: Kisah Rosiana Alim Ubah Mindset Pejuang Dua Garis tentang Infertilitas

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya