Agar Berhasil Perangi Hiperpigmentasi, Pilih Produk dengan 5 Bahan Ini

Awalnya, tranexamic acid digunakan untuk mengurangi atau menghentikan perdarahan pada pasien yang sedang menjalani operasi. Kini fungsinya sudah dikembangkan ke bidang dermatologi, dimana berefek dalam memperbaiki warna kulit apabila turut dikombinasikan dengan kandungan lain, seperti vitamin C. Keluaran produk teranyarnya seperti SkinCeuticals Discoloration Defense.

Tak hanya meredakan jerawat yang meradang, niacinamide juga ampuh mengatasi warna kulit yang tak merata. Cara kerjanya yaitu menghambat perpindahan melanin ke lapisan kulit terluar, sembari tetap menjaga kelembapan kulit. Alhasil, hiperpigmentasi pun dapat dicegah. Nah, kamu dapat mencoba produk Niacinamide 10% + Zinc 1% dari brand The Ordinary, nih.

Kojic acid yang dihasilkan melalui proses fermentasi saat pembuatan sake ini berperan dalam menghambat tyrosinase, yang merupakan enzim untuk mendorong produksi melanin. Jadi, kulitpun dapat tampak lebih cerah. Contohnya, Kojie San Skin Lightening Soap, pastikan kamu menggunakan produk yang asli, ya.

Dikenal juga dengan nama akar manis, kandungan kimiawi tersebut juga menghambat aktifitas enzim tyronese di dalam sel melanosit yang membentuk melanin. Imbasnya, kulit menjadi lebih cerah. Brand lokal Indonesia juga menawarkan khasiat ini, lho. Tepatnya, produk Organic Renewage Face Toner dari SOLUSI Martha Tilaar.

Tak hanya berkhasiat memudarkan bekas jerawat di wajah, kandungan alpha arbutin pun mujarab untuk mengatasi hiperpigmentasi di badan. Bahkan beberapa penelitian mengungkapkan bahwa alpha arbutin merupakan alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan hydroquinone, lho. Coba saja Perfect White Arbutin Cream dari brand Hada Labo.

Terlepas dari itu, kamu memang harus teliti nih dengan bahan-bahan yang terkandung dalam produk perawatan kecantikanmu.