AI di Industri Kecantikan Hadirkan Beauty Experience yang Inovatif

Jakarta, IDN Times - Transformasi digital kini menjadi suatu hal yang dibutuhkan oleh banyak sektor, tak terkecuali industri kecantikan. Peran AI sangat signifikan bagi perkembangan industri kecantikan di Indonesia.
AI gak hanya menghadirkan inovasi. AI juga menawarkan solusi yang tercipta berbasis data yang bisa dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dalam talkshow bertajuk "The Future of Wardah Beauty AI" di Senayan City pada Jumat (14/2/2025), ini dia perkembangan inovasi AI dalam dunia kecantikan.
1. AI mulai memainkan peran krusial di industri kecantikan

Sebagai salah satu jenama kecantikan ternama di Indonesia, Wardah, menghadirkan banyak teknologi terbaru. Melalui Wardah Colourverse yang berlangsung dari 7-16 Februari 2025, Wardah memperkenalkan kecanggihan terbaru yaitu Wardah Personal Colour berbasis AI.
Inovasi tersebut menunjukkan bahwa AI sangat berperan krusial dalam perkembangan industri kecantikan di Indonesia. Fernanda Soro sebagai Global Marketing Manager dari Sensient Beauty melihat bahwa AI punya peran penting dalam hal personalisasi. Hal ini menjawab kebutuhan konsumen akan produk yang dirancang khusus dengan mempertimbangkan faktor warna maupun undertone individu.
"Keberlanjutan juga menjadi aspek penting, karena solusi berbasis AI dapat diakses dengan mudah melalui platform digital. Di berbagai industri, AI berfungsi sebagai alat yang sangat membantu menganalisis tren, memahami perilaku konsumen, serta mengolah data, sehingga mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dan menciptakan pengalaman yang lebih bermakna," ujar Fernanda Soro secara daring pada Jumat (14/2/2025) di Wardah Colourverse.
2. Teknologi AI di industri kecantikan harus disesuaikan dengan keunikan perempuan Indonesia

Adopsi AI dalam sektor kecantikan berupaya memahami sekaligus menjawab kebutuhan konsumen. Dengan begitu, AI bisa memahami preferensi individu dan menciptakan solusi yang tepat sesuai permasalahan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Sebenarnya, brand kecantikan bisa menggunakan AI sebagai upaya mengikuti tren yang ada.
"Kita tahu sekarang talenta digital kita masing kurang. Jadi, pemerintah akan bantu mendukung di penyediaan talenta ini. Bagaimana talenta bisa disiapkan untuk lebih melek teknologi AI sehingga nantinya kita gak menggunakan saja tapi menciptakan teknologi AI," ungkap Dr. Karlisa Priandana, S.T, M.Eng, plt Direktur Bina Talenta Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
Menurut Karlisa, butuh lebih banyak talenta yang dipersiapkan bukan untuk mengikuti perkembangan AI saja tetapi juga menciptakan AI. Dikarenakan perempuan Indonesia memiliki banyak keberagamanan warna, kulit, dan keunikan.
"Kita harus tahu bagaimana produk yang membuat orang Indonesia ini nyaman, cocok dengan skintone-nya. Gimana sih produk yang tidak membuat alergi sehingga bisa dipakai oleh kita," tambahnya.
3. Wardah Beauty AI menggunakan sistem AI ini dilatih untuk mengidentifikasi pola yang dipersonalisasi

Lewat Wardah Colourverse 2025, Wardah menghadirkan pengalaman yang inovatif dan interaktif. Wardah Beauty AI dikembangkan melalui riset mendalam dengan menggabungkan banyak data di Indonesia dan Asia Tenggara.
"Kita mulai dari kebutuhan konsumen. Yang pertama itu komitmen tentang bagaimana kita bisa mengadopsi teknologi terkini dan menjawab kebutuhan konsumen. Kemudian, bagaimana implementasinya," ujar Findi selaku Wardah Decorative Marketing Group Head.
Wardah menggunakan lebih dari 200 ribu data yang dikombinasikan dengan riset dari tim Research and Development. Dengan begitu sistem AI dilatih untuk mengidentifikasi pola berdasarkan warna dan kondisi kulit, sera preferensi Individu.
Kecerdasan buatan (AI) memungkinkan teknologi ini menganalisis berbagai faktor, seperti warna kulit dan tone wajah, guna menghadirkan pengalaman kecantikan yang lebih presisi, terintegrasi, dan relevan dalam industri yang terus berkembang.
"Kalau kita berinteraksi dengan manusia itu kan beda, tidak bisa tergantikan, jadi kita tetap berkolaborasi dengan para ahli untuk bisa menerjemahkan dari kebutuhan itu, apa yang bisa kita berikan untuk kebutuhan konsumen yang berkaitan dengan warna kulit," imbuhnya.
4. AI Personal Colour, Robo Cushion, Lip Me Up

Permasalahan umum yang dihadapi para perempuan adalah kesulitan memilih shade complexion yang tepat. Untuk itu, Wardah meluncurkan beberapa inovasi untuk membantu perempuan Indonesia mendapatkan warna terbaik yang sesuai dengan skintone dan undertone mereka.
"Produk unggulan kami, AI Personal Colour, memberikan rekomendasi warna lipstik dan complexion yang sesuai. Konsumen juga dapat merasakan pengalaman interaktif melalui Robo Cushion dan Lip Me Up, serta melakukan skin test untuk mendapatkan analisis kulit yang lebih akurat," ucap Findi.
Robo Cushion dan Perfect Complexioin Finder membantu menemukan shade cushion yang paling sesuai. Sedangkan Lip Machine membantu menemukan warna lipstik yang sesuai dengan menganalisis karakter wajah dan kulit.
5. Wardah bekerjasama dengan Pixie Lab dalam pengembangan teknologi AI

Yang terbaru, Wardah menghadirkan teknologi yang memungkinkan individu untuk mengetahui personal colour secara online. Wardah bekerja sama dengan Pixie Lab membuat Wardah AI Personal Colour agar pengguna bisa melakukan analisis warna secara virtual untuk menentukan fashion hingga warna-warna makeup terbaik sesuai tone kulit.
Adanya teknologi ini membantu individu dalam memilih shade foundation, lipstik, blush on, dan produk makeup lainnya. Belinda Luis selaku Co-Founder dan CEO Pixie Lab menyebut teknologi tersebut 99 persen akurat.
"Kenapa ada kekurangan yang 0,1 persen? Karena kadang ada faktor lingkungan. Contoh seperti kondisi cahaya di sini, ada efek kamera yang digunakan," katanya.
Menurutnya, tingkat keakuratan AI cukup tinggi karena teknologi ini sudah dilatih untuk memahami data-data yang ada. Ketika dipakai, maka setiap hari AI akan mempelajari data dari skintone. Semakin banyak interaksi, maka AI akan semakin pintar dalam melakukan personal colour analysis.