Putus cinta itu merupakan suatu pengalaman yang gak ingin dialami oleh siapa pun. Rasanya dunia seketika hampa dan gelap. Setelah biasanya ada seseorang yang menemani dalam kegiatan sehari-hari, kini kamu harus menjalaninya sendirian.
Gak heran, beberapa orang segera mencari pendamping baru setelah putus karena gak nyaman dengan kondisi itu. Padahal, menjadi single setelah putus cinta itu adalah langkah yang baik, lho! Menurut website Thought Catalog dan Femina India, inilah 7 alasannya!
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.
Setelah puas menangis, kini kamu bisa melihat kejadian menyedihkan itu dengan lebih jelas. Kamu akan lebih mudah mengevaluasi, apa penyebab berakhirnya hubunganmu dengannya.
Ketika putus, benang ruwet saat masih bersama justru terlihat lebih jelas untuk diselesaikan. Jika kamu terburu-buru mendapatkan penggantinya, maka kamu gak akan belajar dari kejadian di masa lampau dan berpotensi untuk mengulangnya kembali.
Seseorang yang menjalin hubungan, tanpa sadar akan saling bertukar nilai, pendapat, juga prinsip. Sikap dan pribadi pun, bisa saja menyesuaikan dengan pribadi pasanganmu. Putus cinta mungkin akan membuatmu syok dan seakan kehilangan keseimbangan.
Akan tetapi, kejadian ini akan membuatmu lebih banyak merenung dan berpikir mengenai dirimu. Tanyakan diri sendiri, apa yang kamu inginkan dan yang sebenarnya diharapkan dalam sebuah hubungan. Kembali mengenali diri akan membuatmu merasa lengkap meski tanpa pasangan.
Gak semua orang mudah bersikap cuek dan gak peduli dengan kejadian putus cinta. Sebagian orang lainnya merasa itu adalah pengalaman yang sangat menyedihkan, hingga bisa menyebabkan trauma.
Berbeda dengan penyakit yang bisa diobati, berdamai dengan masa lalu membutuhkan kesabaran, keikhlasan, dan juga waktu. Gunakan waktu sendirimu ini untuk mengikhlaskan yang telah terjadi sehingga kamu lebih siap membuka lembaran dengan orang yang baru.
Ketika kamu memiliki pacar, ini mungkin akan menambah dua kali lipat keseruan serta keasyikan kegiatanmu. Makan malam atau berwisata terasa dua kali lebih menyenangkan. Namun tanpa kamu sadari pula, ada beberapa kegiatan individu yang menjadi terbatasi.
Terbatasinya kegiatan ini bisa disebabkan karena penilaian yang berbeda dari pasangan atau mementingkan kegiatan pasangan. Berstatus sendiri, membuatmu memiliki banyak waktu untuk mengeksplor apa yang sebelumnya terbatasi. Kamu akan lebih produktif!
Jika biasanya ada si dia yang siap diandalkan, kini adalah waktu yang tepat untuk membuatmu belajar menyelesaikan permasalahanmu sendiri. Sekalipun kamu masih berpasangan dengannya, kamu sebenarnya tetap harus berlatih mandiri.
Bayangkan saja jika suatu waktu kekasihmu tiada dan kamu sudah sangat terbiasa dimanjakannya. Betapa susah dan ribetnya menjalani hidup ini.
Dengan berlatih mandiri, hal tersebut seharusnya tidak menjadi masalah. Kamu bisa tetap mendapatkan kebahagiaan, meski gak bersumber dari si dia.
Kemungkinan selama berhubungan, kamu lebih banyak menghabiskan waktu dengan pacar. Keluarga, teman, dan mungkin hewan peliharaanmu, gak mendapat porsi yang cukup untuk waktu dan kasih sayangmu. Ini adalah waktu yang tepat untuk menebusnya.
Selain itu, putus cinta mungkin membuat sebagian orang kehilangan kepercayaan pada kekuatan cinta dan kasih sayang. Berkumpul bersama keluarga atau bermain dengan hewan peliharaan, akan membuatmu kembali menemukan kehangatan dan makna cinta.
Gak terburu-buru mencari pasangan setelah putus cinta, akan membuatmu mengevaluasi bagaimana hubungan berikutnya akan berjalan. Kamu belajar dari pengalaman sebelumnya. Kamu mulai menyusun dan merevisi kembali tipe pasangan idealmu.
Kamu mungkin akan menjadi orang yang lebih pemilih, namun akan menjadi lebih tepat sasaran. Memikirkan langkah selanjutnya dengan matang, akan mengurangi kemungkinan untuk terjadi hal yang sama lagi.
Itu dia alasan mengapa menjadi single itu adalah langkah yang terbaik setelah putus cinta. Meskipun kamu memilih untuk mencari pasangan baru, hal terpenting adalah lakukan hal yang nyaman untuk dirimu!