5 Alasan Perempuan Mampu Menjadi Single Mom yang Sukses

Kemandirian secara ekonomi menjadi hal yang penting dimiliki perempuan. Mandiri ekonomi akan nyata bermanfaat saat perempuan harus menjadi single parent. Ia tidak akan mengalami shock yang terlalu dalam atas perubahan status yang dialami karena kebutuhan hidup dapat ia penuhi secara mandiri.

Bagi perempuan yang sudah memiliki kemandirian ekonomi yang baik, tidak terlalu bermasalah apakah dia memiliki pasangan atau tidak. Mereka lebih fokus untuk memikirkan bagaimana terus bekerja agar kebutuhan dirinya dan anak-anaknya dapat tercukupi dengan baik.

Perempuan dinilai mempunyai kemampuan multitasking yang baik. Dalam kehidupan sehari-hari, perempuan mampu menyelesaikan banyak tugas dalam satu waktu. Begitu juga apabila dirinya menjadi ibu tunggal, ia akan mampu menjalani peran ganda sebagai ibu yang memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya sekaligus sebagai pencari nafkah.

Dengan kemampuan multitasking yang dimiliki, single mom akan mampu memenuhi kebutuhan anak-anaknya dengan baik. Saat bekerja, ia akan menjadi perempuan tangguh, tetapi saat di rumah, ia akan berusaha memberikan curahan kasih sayang bagi anak-anaknya. Itu sebabnya, beberapa perempuan sukses menjadi single parent dan membesarkan anak-anaknya hingga berpendidikan tinggi.

Meski sering dinilai sebagai makhluk yang lemah secara fisik, tetapi perempuan justru makhluk yang tangguh secara mental. Diawal perubahan statusnya, perempuan mungkin akan mengekspresikan kesedihanya dengan menangis, tapi setelah itu ia akan kembali menata perasaanya dan mulai menyusun strategi untuk melanjutkan hidup dengan status barunya sebagai single parent.

Kebanyakan single mom yakin dengan kemampuan dirinya sendiri bahwa mereka mampu membesarkan anak-anaknya tanpa didampingi pasangan. Mereka tak ragu untuk bekerja keras demi memenuhi tanggung jawab barunya sebagai single mom.

Setelah menjadi single mom, banyak perempuan yang justru lebih berfokus dalam karir dan membesarkan anak-anaknya. Beberapa bahkan enggan untuk menikah lagi atau sekedar menjalin hubungan dengan lawan jenis. Alasanyanya pun macam-macam, bisa jadi karena masih cinta dengan pasangan sebelumnya atau bahkan masih trauma dengan pernikahan yang pernah dijalani.

Beberapa perempuan seolah tak lagi membutuhkan laki-laki setelah menjadi single parent. Mereka akan memprioritaskan anak daripada mencari pasangan baru. Hubungan percintaan menjadi kebutuhan nomor kesekian, sehingga membuat ibu tunggal mampu bertahan dengan statusnya ini.

Kebanyakan perempuan bersuami memiliki banyak tugas dan kewajiban yang harus dijalankan berkaitan dengan statusnya sebagai istri. Selain harus mengurus kebutuhan anak dan rumah tangga, ia masih harus mengurus kebutuhan suaminya. Setelah menjadi single parent, tidak akan ada lagi tugas untuk mengurus suami, sehingga ia memiliki waktu luang yang lebih banyak.

Selain itu seorang single mom lebih bebas mengekspresikan dirinya tanpa harus terbentur dengan aturan suami. Itu sebabnya banyak perempuan yang justru karirnya lebih bersinar setelah bercerai.

Demikian beberapa alasan mengapa banyak perempuan mampu menjadi single parent yang sukses membesarkan anak-anaknya. Menjadi single mom memang bukan tugas yang mudah, tetapi tidak mudah bukan berarti tidak bisa dijalani. Tetap semangat ya, Mom!