Siapa yang tak tahu Billie Eilish?
Penyanyi muda yang sedang naik daun karena lagu-lagunya yang nyentrik dan easy listening itu begitu mudahnya menarik perhatian kita semua. Perempuan 17 tahun asal California itu memiliki warna suara yang unik dan membuat merinding siapa pun yang mendengarnya. Tak heran ia langsung melejit setelah salah satu lagunya yang berjudul "Ocean Eyes" keluar pertama kali di Soundcloud.
Billie Eilish bercerita dalam sebuah kampanye Calvin Klein "I Speak My Truth In #MyCalvins", mengungkap alasan di balik gaya berpakaiannya yang cenderung baggy alias kedodoran.
Ia menjelaskan bahwa ia tak ingin dunia mengetahui segala hal tentang dirinya, sehingga ia menggunakan fashion untuk melindungi dirinya sendiri.
Menggunakan pakaian kedodoran tak akan membuat orang-orang sibuk menilai fisiknya karena mereka tak melihat seperti apa tubuhnya yang sebenarnya. Tak akan ada orang yang menganggap Billie adalah cewek yang kurus, gendut, pantatnya rata, atau apa pun yang membuatnya risih. Tak akan ada orang yang berkata seperti itu karena mereka tak tahu.
Pengakuan Billie yang tentu menuai banyak dialog seakan semakin membuka mata tentang keadaan masyarakat kita sebenarnya. Banyak fansnya yang mendukung keputusan Billie untuk mengenakan pakaian yang kedodoran sehingga tak akan ada yang bisa membuat asumsi atau melecehkan tubuhnya.
Akan selalu ada pihak yang tidak menyukainya atau aksinya, tentu saja. Hal ini juga diperkuat dengan berbagai komentar yang terlempar untuknya saat ia mulai sering tampil di panggung dengan gaya berpakaian yang cenderung sangat kedodoran untuk ukuran tubuh perempuan muda yang petite. Banyak yang berkomentar tentang betapa tidak pantasnya Billie tampil dengan baju kedodoran karena ia seorang perempuan.
Billie berujar, "Jika aku seorang laki-laki dan berpakaian kedodoran, tak akan ada yang peduli. Karena aku perempuan, aku selalu dikomentari banyak orang untuk berpakaian yang mereka anggap pantas untuk aku kenakan. Sesuatu yang ketat dan pas di tubuh, karena aku akan terlihat cantik dan karierku akan lebih maju. Padahal tidak."
Perempuan selalu mendapat komentar dari orang sekitar mengenai apapun yang mereka kenakan: tutupi kaki, jangan perlihatkan belahan dada, kenakan penutup rambut, cukur bulu ketiak, jangan pakai celana, dll. Tentu di zaman sekarang, kita akan merayakan kebebasan ini dengan mengekspresikan apa pun yang kita rasakan melalui pakaian.
Pakaian bisa membuat kita merasa lebih baik (dengan kehangatannya, bahan kain yang lembut, model yang nyaman, dll) dan pakaian bisa membuat kita terlihat menarik karena mampu memberi image baru tentang diri kita yang membuat kita merasa lebih percaya diri. Pakaian bisa memiliki banyak kekuatan untuk diri seseorang, tapi pakaian tak selalu harus seksi dan membuat kita menjadi atraktif secara seksual.
Selama berpuluh-puluh tahun, pakaian menjadi hal yang dianggap tolok ukur kepribadian seseorang, terutama perempuan. Padahal, sebenarnya perempuan lebih dari objektifikasi seksualnya saja. Perempuan adalah makhluk yang kompleks, mengagumkan dengan minat dan kualitas yang berbeda. Pakaian yang kita kenakan adalah tentang bagaimana cara kita mengekspresikan diri kita tanpa harus mendapat komentar bernada negatif mengenai diri kita.
Apa pun alasannya, penting untuk kita ingat bahwa setiap perempuan memiliki keputusan dan otonomi penuh untuk menentukan apa yang mereka inginkan. Keputusan untuk menutupi anggota tubuh — atau tidak, bersifat individual, dan tak ada seorang pun yang pantas untuk dipermalukan atau dinilai berdasarkan keputusan mereka dalam memilih gaya berpakaian, titik.