4 Manfaat Menerapkan Skin Minimalism yang Jarang Diketahui
ilustrasi menggunakan skincare (pexels.com/cottonbro studio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dunia kecantikan pernah diramaikan dengan tren 10-step Korean skincare, di mana kamu harus menggunakan produk skincare secara berlapis-lapis. Meski banyak yang beranggapan bahwa cara ini bisa membuat kulitmu glowing, nyatanya ada cara yang lebih mudah untuk mendapatkannya, lho!
Elaine Kung, MD selaku dermatologis asal New York mengungkapkan di laman New Beauty bahwa, perawatan kulit yang rumit justru dapat merusak skin barrier dan mengganggu keseimbangan pH. Lebih lanjut, Kung menyarankan agar masyarakat mulai menerapkan skin minimalism karena efeknya yang baik untuk merawat kulit. Selain itu, ada manfaat lain yang bisa kamu rasakan setelah menerapkan skin minimalism.
Baca Juga: Tren Perawatan Tubuh di Rumah 2024, Glowing Skin Masih Hits
1. Menghemat waktu dan uang
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)Kata siapa untuk mendapatkan kulit yang cantik harus mengeluarkan banyak biaya dan waktu? Yap, dengan skin minimalism maka otomatis produk skincare yang kamu gunakan jumlahnya sedikit.
Setidaknya kamu hanya membutuhkan cleanser, eksfoliator, pelembap, dan sunscreen saja. Karena jumlahnya yang sedikit, pengaplikasian produk-produk tadi tidak akan memakan banyak waktu.
Selain itu, penggunaan produk yang sedikit juga menekan jumlah pengeluaran. Dengan membatasi jumlah produk skincare, kamu dapat menghindari pemborosan dan menghemat uang.
2. Mengurangi potensi munculnya iritasi kulit
ilustrasi kulit sensitif (freepik.com/freepik)Skincare yang ada di pasaran memang banyak yang sudah teruji secara dermatologis sehingga aman untuk kulit. Namun mengombinasikan beberapa produk skincare dengan kandungan yang berbeda memungkinkan terjadinya iritasi dan justru membuat kulitmu menjadi sensitif.
Editor’s picks
Misalnya kamu menggunakan toner dengan kandungan niacinamide, lalu menumpuknya dengan serum retinol. Hal ini jelas berbahaya karena menurut Skin Software, kombinasi dua bahan aktif tersebut bisa menimbulkan iritasi berupa kulit kemerahan dan gatal.
Baca Juga: 8 Tren Grooming Pria di 2024, Clean Skin hingga Brotox!
3. Memaksimalkan khasiat dari satu produk
ilustrasi menggunakan skincare (pexels.com/artursafronovvvv)Saat kamu menerapkan sepuluh langkan rutinitas perawatan kulit Korea, penting untuk mengambil jeda di antara pengaplikasian produk satu dengan lainnya. Jika terburu-buru, maka bahan aktif pada produk sebelumnya tidak bisa meresap ke dalam kulit dengan maksimal sehingga khasiatnya tidak bisa kulitmu rasakan.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika kamu fokus menggunakan sedikit produk yang multifungsi. Misalnya, gunakan krim pelembap yang juga bisa berfungsi sebagai tabir surya. Ini bisa membuat kulitmu merasakan dua khasiat sekaligus, yaitu kulit yang lembap sekaligus mendapat perlindungan dari paparan sinar matahari.
4. Mengurangi jumlah sampah kosmetik
ilustrasi kumpulan skincare (pexels.com/Polina Tankilevitch)Berpartisipasi dalam menyelamatkan lingkungan hidup mungkin terdengar sulit. Padahal, dengan mengurangi konsumsi produk perawatan kulit, kamu juga telah ikut serta berkontribusi dalam mengurangi jumlah sampah kosmetik yang berbahaya bagi lingkungan.
Selain mengurangi kuantitasnya, kamu juga dianjurkan untuk memilih skincare yang ramah lingkungan. Pilihlah skincare yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan bahan kemasannya ramah lingkungan. Akan lebih baik lagi jika kamu mampu mendaur ulang sampah kosmetik itu jadi barang yang lebih bermanfaat.
Menerapkan skin minimalism tidak hanya bermanfaat bagi kulitmu saja. Namun keuangan dan lingkungan sekitarmu pun akan ikut terselamatkan. Gimana, jadi tertarik untuk melakukan skin minimalism?
Baca Juga: 5 Tips Mudah Atasi Kulit Kering di Rumah, Bye Dry Skin!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
