5 Makna Riasan Pengantin Adat Solo Putri, Sarat Makna Filosofis!
Bukan sekadar mempercantik wajah!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap daerah di Indonesia punya budaya turun-temurun yang unik, termasuk dalam hal tata rias pengantin. Misalnya dalam pernikahan adat Solo, ada ragam tata rias pengantin yang disebut adat Solo Putri yang ternyata di samping mengandung unsur estetika juga mengandung makna filosofis!
Penasaran apa saja makna filosofis dari riasan adat Solo Putri? Berikut ini 5 makna filosofis riasan pengantin adat Solo putri yang mungkin belum banyak diketahui generasi muda.
1. Membersihkan wajah pengantin dari rambut halus untuk membuang sial
Sebelum mulai merias wajah dengan kosmetik, perias pengantin atau disebut pemaes terlebih dahulu membersihkan pengantin putri dari rambut-rambut halus yang ada di bagian wajah, dekat telinga, leher, dan dada.
Dibersihkannya rambut-rambut halus pada area-area tersebut ternyata tidak sekadar untuk menghasilkan riasan pengantin yang lebih bersih dan cantik, lho. Pembersihan area tersebut konon dimaksudkan untuk membuang kesialan atau ‘sebel sial’ dari pengantin sebelum melangsungkan pernikahan.
Baca Juga: 7 Model Gaun Pengantin yang Hype di 2021, Calon Pengantin Wajib Tahu
Baca Juga: Bak Putri Raja, 10 Inspirasi Baju Pengantin Adat Minang yang Syar'i
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.