TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Terjadi Saat Perimenopause, Masa Transisi Jelang Menopause

Berimbas pada kondisi psikologis juga, lho

freepik/doucefleur

Seiring bertambahnya usia, sistem reproduksi wanita akan mengalami perubahan yang disebut sebagai menopause. Pada kondisi ini indung telur berhenti memproduksi sel telur, sehingga wanita tidak bisa hamil.

Menopause juga disebut sebagai akhir waktu reproduksi pada wanita. Tanda-tanda menopause biasanya dirasakan mulai dari beberapa tahun sebelumnya, di mana fase ini dikenal sebagai perimenopause.

Tiap wanita bisa mengalami perimenopause di usia yang berbeda-beda. Ada yang mulai merasakan tanda-tandanya di usia 30an, namun kebanyakan baru muncul jelang usia 40an.

Mau tahu perubahan apa saja yang terjadi pada diri wanita saat perimenopause? Yuk, simak!

1. Siklus menstruasi jadi gak teratur

freepik/Freepik

Di fase perimenopause sistem hormonal wanita mulai mengalami perubahan, termasuk dua hormon penting dalam sistem reproduksi yaitu estrogen dan progesteron. Imbasnya, siklus menstruasi jadi gak teratur.

Ada yang mengalami menstruasi lebih singkat dari biasanya, siklus jadi lebih panjang, hingga volume cairan yang keluar berubah-ubah. Jika terjadi di usia 30an, akan sulit membedakan apakah ini tanda perimenopause atau gejala penyakit lainnya.

Segera konsultasikan dengan dokter jika gangguan siklus menstruasi ini terjadi berturut-turut dan terasa mengganggu.

2. Tubuh merasa kepanasan (hot flashes)

wellandgood.com

Semua wanita jelang menopause pasti mengalami hot flashes atau merasa kegerahan hebat hingga menyebabkan tubuh berkeringat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya suhu tubuh akibat perubahan aktivitas hormonal.

Hot flashes bisa terjadi pada siang dan malam hari. Tentu akan mengganggu aktivitas harian, apalagi saat malam hari. Kondisi ini bisa terjadi hingga bertahun-tahun, lho.

Baca Juga: Hati-Hati! 5 Masalah Kesehatan Ini Rentan Menyerang Wanita Menopause

3. Sering mengalami insomnia

freepik/jcomp

Insomnia atau kesulitan tidur juga sering terjadi pada fase perimenopause. Hot flashes yang dirasakan pada malam hari turut menyebabkan kondisi ini. Rasa gerah bikin tubuh sulit rileks.

Jika kamu sedang berada pada fase ini, mengonsumsi susu beberapa jam sebelum tidur bisa membantumu lebih cepat terlelap.

4. Kondisi mood fluktuatif

freepik/yanalya

Perubahan aktivitas hormonal mengakibatkan kondisi mood jadi fluktuatif. Wanita pada fase perimenopause jadi lebih sensitif, mudah stres, namun bisa juga tiba-tiba merasa bahagia.

Agar nyaman melewati fase perimenopause, kamu bisa melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari, lho. Latih diri dan pikiran untuk menghindari stres. Mencoba meditasi dan melakukan hobi bisa menyulap fluktuasi mood saat perimenopause jadi terasa nikmat.

Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan yang Akan Dialami Wanita setelah Menopause

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya