Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tanda awal kehamilan gak harus mengandalkan kalendar datang bulan dan hasil test pack saja lho. Bahkan tiap perempuan bisa mengalami gejala berbeda-beda di awal kehamilannya.
Ada yang uji test pack-nya menunjukkan hasil negatif, padahal dia sudah dalam keadaan hamil. Ada juga yang tetap mengalami pendarahan ringan seperti menstruasi, sehingga gak sadar dirinya sedang hamil. Pendarahan yang dianggap wajar karena menyerupai menstruasi bisa jadi menandakan masalah pada janin lho.
Nah, biar lebih waspada simak dulu 10 tanda-tanda kehamilan yang harus kamu ketahui. Karna ini yang sering diabaikan di awal kehamilan. Bekal penting buat kamu yang sedang menanti kehamilan pertama nih.
1. Kondisi mood mudah berubah
Tanda awal kehamilan memang mirip dengan menstruasi. Salah satunya soal perubahan mood yang terjadi tiba-tiba. Perasaan jadi lebih sensitif dan gak menentu. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan kadar hormon yang belum stabil di awal kehamilan.
2. Payudara jadi lebih sensitif
Tanda berikutnya pun mirip dengan yang biasa terjadi saat menstruasi. Bagian payudara jadi lebih sensitif terutama area puting. Rasanya lebih kencang, juga mudah ngilu dan geli meski hanya sedikit tersentuh.
3. Perut bagian bawah terasa kram
Rasa kram yang terjadi di perut bagian bawah pun mirip seperti gejala awal menstruasi. Gak heran banyak yang salah duga, tanda awal kehamilan dianggap sebagai gejala pre menstrual syndrom (PMS).
Kram yang terjadi pada perut bagian bawah disebabkan oleh penebalan dinding rahim beberapa hari setelah sel telur berhasil dibuahi.
Telur yang sudah melewati fase pembuahan akan bergerak turun dan menempel pada dinding rahim. Proses ini akan menghasilkan sensasi gak biasa di bagian perut bawah.
4. Muncul bercak darah atau flek
Ini dia tanda awal kehamilan yang paling sering disalahartikan. Munculnya flek kecokelatan hingga bercak darah gak selamanya menandakan siklus menstruasi segera tiba. Pendarahan ringan juga bisa terjadi di awal kehamilan.
Amati volume darah yang keluar. Jika bercaknya hanya muncul sedikit dalam jangka waktu panjang, segera konsultasikan ke dokter kandungan. Siapa tahu kamu sedang dalam kondisi hamil. Jika dibiarkan, takutnya ada yang gak beres dengan kandunganmu dan jangan sampai terlambat mengetahui.
Baca Juga: Adu Gaya Hijab Natasha Rizky Vs Herfiza, Referensi Pas buat Ibu Hamil
5. Vagina mengeluarkan cairan putih kental
Sama juga seperti keputihan yang biasa terjadi beberapa hari sebelum menstruasi, cairan vagina berwarna putih kental juga muncul di awal kehamilan. Lendir ini dihasilkan pada saat proses penebalan dinding rahim.
Bedanya, lendir tanda kehamilan berwarna putih susu dan gak berbau. Lain halnya dengan lendir keputihan yang biasanya gak terlalu keruh dan muncul sedikit bau khas.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
6. Punggung sering terasa pegal
Beberapa ibu hamil mengalami sakit punggung yang hebat di awal kehamilan. Sebenarnya hal ini wajar terjadi, tubuh calon ibu berada di tahap awal adaptasi dengan adanya keberadaan janin di rahim.
Jika kamu mengalami sakit punggung berkepanjangan meski gak beraktivitas berat, jangan ragu mengonsultasikannya pada dokter.
7. Lebih cepat merasa lelah
ilustrasi kelelahan (unsplash.com/Vladislav Muslakov) Usia kehamilan yang masih muda identik dengan penurunan tekanan darah dan kadar gula dalam tubuh calon ibu. Keberadaan hormon progesteron pun lebih tinggi untuk mempertahankan kekuatan dinding rahim.
Kondisi di atas menyebabkan rasa lelah dan lemas yang lebih sering muncul. Untuk itu, calon ibu yang sedang hamil muda disarankan banyak mengonsumsi makanan kaya protein serta zat besi sebagai penambah darah dan tenaga.
8. Frekuensi buang air kecil meningkat
Keberadaan janin lama-kelamaan akan berdampak pada organ dalam ibu di sekitar rahim. Salah satunya kandung kemih, jadi lebih mudah tertekan seiring pertumbuhan ukuran janin.
Hasilnya, ibu hamil menjadi lebih sering buang air kecil. Selain tekanan pada kandung kemih, meningkatnya frekuensi buang air kecil juga disebabkan oleh kondisi hormon yang fluktuatif.
9. Indera penciuman jadi lebih peka
Pernah mendengar mitos bahwa indera penciuman perempuan menjadi jauh lebih sensitif saat hamil? Ini bukan sekadar mitos belaka lho. Kepekaan indera penciuman memang meningkat saat perempuan sedang hamil.
Perubahan kadar hormon yang terjadi pada trisemester pertama kehamilan menyebabkan hiperosmia, peningkatan sensitivitas indera penciuman yang dibarengi dengan gejala lain seperti pusing dan mual.
Baca Juga: 9 Momen Bahagia Pengumuman Kehamilan Tasya Kamila & Randi Bachtiar