TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demi Kebaikan, Stop Gunakan Skincare Jika Kamu Mengalami 5 Masalah Ini

Jangan sampai skincare-mu malah merusak kulit

unsplash.com/Kevin Laminto

Kadang kala, agar bisa menemukan produk skincare yang cocok di kulit membutuhkan banyak trial and error. Jadi, penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda jika suatu produk tidak cocok untuk kulit sebelum menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Dilansir dari situs The Healthy dan New Beauty, jika kamu mengalami tanda-tanda berikut ini, artinya kamu perlu segera menghentikan penggunaan produk skincare.

1. Rasa terbakar atau menyengat sesaat setelah menggunakan produk skincare

unsplash.com/Velizar Ivanov

Normalnya, produk skincare yang cocok di kulit tidak akan menyebabkan sensasi terbakar atau menyengat. Masalah ini biasanya merupakan tanda bahwa kamu alergi terhadap produk tersebut. Reaksi ini adalah mekanisme pertahanan kulit untuk melindungi diri dari bahan yang salah, entah itu pewangi, pengawet, atau zat tambahan lainnya.

Sebenarnya, beberapa masker berbasis asam dan enzim dapat menyebabkan sengatan ringan pada kulit selama sekitar satu menit, dan ini adalah hal normal. Tetapi, jika produk yang kamu pakai menyebabkan kulit terasa seperti terbakar, segera hentikan penggunaan produk tersebut. Sebab, kondisi ini menandakan kamu alergi terhadap bahan tertentu dalam produk atau kulitmu terlalu sensitif untuk bahan yang ada di dalamnya.

Baca Juga: 7 Cara Memanfaatkan Skincare yang Tidak Terpakai, Jangan Dibuang Ya!

2. Kulit menjadi kering dan mengelupas 

unsplash.com/X )

Jika kulitmu menjadi terlalu kering, terutama di sekitar hidung dan di sudut mulut, ini bisa jadi karena kamu menggunakan produk seperti retinoid atau benzoil peroksida. Retinoid topikal digunakan untuk membantu pengelupasan kulit secara ringan dan memicu iritasi ringan pada kulit, yang merangsang produksi kolagen baru. Produk skincare dengan bahan ini dimaksudkan untuk mengurangi tampilan garis-garis halus, pigmentasi kulit, dan membuat tampilan kulit jadi lebih muda.

Akan tetapi, jika produk tersebut menyebabkan iritasi berlebihan, sampai-sampai kulit selalu mengelupas, merah, dan menjadi sensitif. Artinya, bisa jadi produk tersebut bukalah yang terbaik untuk kulitmu, dan kamu perlu segera menghentikan penggunaan produk tersebut.

3. Kamu mengalami breakout 

unsplash.com/Ayo Ogunseinde

Breakout dapat terjadi sebagai respons terhadap penggunaan produk yang salah. Jika sebelumnya kulit berada dalam keadaan normal dan tiba-tiba menjadi berjerawat, kamu harus melihat kembali riwayat penggunaan skincare-mu.

Untuk menentukan produk mana yang menjadi penyebab breakout, jangan gunakan beberapa produk baru secara bersamaan. Selain itu, biarkan kulit beradaptasi dengan produk tersebut selama beberapa hari dan amati tiap perubahan yang terjadi.

4. Kulit menjadi lebih berminyak 

unsplash.com/Noah Buscher

Kulit berminyak mungkin adalah kondisi yang normal bagi sebagian orang, tetapi jika sebelumnya kamu tidak memiliki masalah dengan kulit berminyak, maka bisa jadi ini adalah akibat dari formulasi produk skincare yang kamu pakai.

Kulit mengandung lapisan minyak alami yang bertindak sebagai lapisan pelindung, sehingga ketika ada produk pembersih atau krim yang keras mengikis lapisan ini, kulit segera masuk ke mode perbaikan untuk tetap terlindung.

Kelenjar minyak akan menghasilkan lebih banyak minyak untuk mengatasi kekeringan ini, yang dapat menyebabkan kulit jadi berjerawat dan sangat berminyak. Untuk mengatasi masalah ini, ganti pelembapmu dengan pelembap berbentuk gel yang dilengkapi dengan asam hialuronat, yang memberikan hidrasi tanpa menambahkan minyak.

Baca Juga: 5 Cara Memakai Skincare Berbahan Dasar Asam Aktif Seperti AHA dan BHA

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya