TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Standar Kecantikan di Penjuru Dunia yang Perlu Kamu Tahu

Karena standar kecantikan tidak melulu kurus, tinggi, dan langsing.

blog.cherrycollaborative.jp

Siapa bilang standar kecantikan hanya diukur dari mulusnya kulit, berkilaunya rambut, dan langsingnya tubuh? Di belahan dunia lain, ada standar kecantikan lain yang bisa bikin mulut kamu menganga.

1. Mauritania: Big is beautiful!

Marieclaire.com

Jika mayoritas wanita berlomba-lomba mencoba berbagai macam cara untuk menguruskan badan mulai dari beragam diet dan jenis olahraga, di Mauritia, para wanitanya justru berbondong-bondong menambah berat badan supaya menjadi gemuk karena standar kecantikan yang berlaku di Mauritania adalah the bigger the more beautiful.
Dan menjadi wanita gemuk di negara ini menjadi syarat utama untuk cepat mendapat suami.
Demi menarik perhatian pria agar segera dipinang, para ibu akan terus-menerus memberikan suplai makanan dengan kadar lemak yang tinggi kepada anak perempuannya sejak usia 8 tahun hingga menjelang pernikahan. Tidak tanggung-tanggung, anak perempuan di sana bisa mengkonsumsi 15.000 kalori per hari dan akan mengkonsumsi pil penambah berat badan jika target berat badan yang diharapkan tidak tercapai.
Standar kecantikan ini tidak muncul begitu saja. Mauritania adalah negara di Afrika bagian barat dan minim akan suplai makanan. Tidak heran, tubuh gempal menjadi lambang kemakmuran dan lambang gengsi yang tinggi.

2. Jepang: Gingsul tanda cantik

xpatnation.com

Di Jepang, gigi gingsul atau taring yang mencuat keluar saat tersenyum merupakan lambang wanita yang polos dan manis.
Tren gigi seperti ini disebut Yaeba dan dipercaya membuat penampilan seorang wanita lebih muda.

3. Thailand: Semakin jenjang leher, semakin cantik

ferdiasbookelmann.files.wordpress.com

Standar kecantikan ini dianut oleh Suku Karen di Thailand. Para wanita di suku ini memanjangkan lehernya dengan menggunakan ring kuningan di leher yang jumlahnya akan ditambah dari waktu ke waktu. Dengan banyaknya ring kuningan, maka bahu mereka akan terdorong ke bawah sehingga leher terlihat panjang.
Standar kecantikan ini tidak hanya dianut oleh Suku Karen di Thailand, tapi juga Suku Kayan di Myanmar.

4. Ethiopia: Semakin lebar bibir seorang wanita, semakin cantik ia di mata pria

Loexie.wordpress.com

Bagi perempuan Suku Mursi di Ethiopia, tolok ukur kecantikan seorang wanita dapat dilihat dari seberapa melar bibir mereka. Tidak tanggung-tanggung, untuk mendapatkan bibir yang melar, para wanita di sana memasukkan piringan lempeng besi ke bibirnya.
Bagi kamu, mungkin ini tradisi yang mengerikan. Namun, para wanita di suku ini sudah melakukannya semenjak kecil. Piringan di bibir mereka menggambarkan kedewasaan dan kecantikan, serta status sosial dan ekonomi si wanita.

4. Amazon: Tato alami seluruh tubuh

Pinterest

Jika di berbagai belahan dunia memiliki kulit mulus merupakan salah satu cara menjadi cantik, lain halnya dengan wanita dari Suku Amazon ini. Untuk tampil cantik dan menarik, para wanita di sana menjadikan tubuh dan wajah mereka sebagai kanvas untuk tato. Pewarna tatonya sendiri terbuat dari bahan alami, yaitu tanaman dan darah hewan.

6. Jepang: Make up tebal dan super putih

Pinterest

Selain tren Yaeba (gigi gingsul dan runcing), bagi wanita Jepang, khususnya para Geisha di zaman dahulu, menggunakan make up super tebal dan super putih menjadi standar kecantikan seorang wanita. Untuk mendapatkan wajah super putih, para wanita di Jepang menggunakan bedak yang terbuat dari campuran tepung beras dan kotoran burung. Tidak sembarang kotoran burung, ternyata kotoran yang digunakan harus kotoran burung bulbul. Alasannya karena kotoran burung bulbul berbentuk serbuk halus dan tidak berbau.

6. Indonesia: Bagi Suku Dayak, semakin panjang telinga, semakin cantik seorang wanita

Pegipegi.com

Di pedalaman Kalimantan tempat Suku Dayak bermukim, cara seorang wanita menjadi cantik adalah dengan memiliki telinga panjang yang menjuntai hingga ke leher. Para wanita di suku ini akan menggunakan anting logam atau emas di telinganya dan jumlahnya akan terus bertambah setiap tahun. Jadi, kalau kamu mau tahu berapa usia seorang wanita di Suku Dayak, kamu cukup menghitung berapa banyak anting yang menghiasi telinganya. 
Anting-anting tersebut tidak hanya dipakai para wanita untuk memenuhi standar kecantikan, tapi juga menunjukkan identitas sosial wanita tersebut. Kamu bisa mengetahui seorang wanita dari Suku Dayak adalah seorang bangsawan hanya dengan melihat antingnya.

Writer

Esa

book worm, tea drinker, petrichor lover

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya