Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kulit wajah yang bersih, cerah, dan tampak awet muda tentu menjadi dambaan setiap wanita. Selain melakukan treatment di klinik kecantikan, merawat kulit wajah mereka lakukan dengan menggunakan produk skincare yang banyak tersedia di pasaran. Konon untuk mendapatkan wajah cantik maksimal, bahkan hingga 10 rangkaian produk skincare harus digunakan, padahal sebenarnya tidak seperti itu.
Pada dasarnya, perawatan wajah yang dibutuhkan kulit hanya ada lima langkah. Dengan menerapkan lima langkah berikut, kulit wajah akan semakin sehat, lebih cerah, dan tampak awet muda. Simak, yuk!
1. Mencuci muka
ilustrasi mencuci muka (pixabay.com/Oleksandr Pidvalnyi) Langkah merawat kulit wajah yang utama adalah menjaga kebersihannya. Dilansir Everyday Health, mencuci muka menggunakan sabun dapat membersihkan minyak, kotoran dan polusi penyebab timbulnya jerawat. Mencuci muka juga dapat membersihkan wajah sehingga dapat meminimalkan kerusakan akibat radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini.
Mencuci muka akan memberikan banyak manfaat ketika dilakukan dengan benar. Kesalahan dalam mencuci muka justru akan membuat kulit iritasi dan bahkan merusak skin barrier kulit. Mencuci muka dengan sabun tidak boleh dilakukan lebih dari dua kali dalam sehari karena akan membuat kulit kehilangan minyak alaminya.
Selain itu, gunakan facial wash yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit agar tidak terjadi iritasi. Misalnya untuk kulit kering dan sensitif pilihlah facial wash dengan kandungan yang menghidrasi seperti hyaluronic acid serta tidak mengandung sabun yang justru membuat kulit akan semakin kering. Untuk kulit berminyak atau rentan berjerawat, facial wash dengan kandungan salycilic acid efektif mengurangi minyak di kulit.
2. Menggunakan pelembab
ilustrasi menggunakan pelembab (pixabay.com/Adore Beauty NZ) Merawat kulit wajah agar tetap sehat maka harus selalu dijaga kelembabannya. Dilansir Everyday Health, penggunaan pelembab diperlukan untuk memberi kelembaban dan meningkatkan kandungan air pada kulit. Pelembab juga dapat mencegah kulit kering yang dapat membuat kulit tampak kusam dan terasa gatal. Penggunaan pelembab yang tepat juga dapat memperkuat skin barrier yang berfungsi melindungi kulit dari infeksi atau kondisi lain yang mengganggu kesehatan kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan tampak sehat dan kenyal sehingga mengurangi garis-garis halus dan kerutan.
Agar mendapat manfaat pelembab yang maksimal, kandungan pelembab yang digunakan harus sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit. Pelembab dengan kandungan oklusif cocok digunakan untuk kulit kering dan kulit berminyak yang membutuhkan kelembaban ekstra karena mampu mengunci kelembaban dengan mencegah kandungan air di kulit menguap keluar. Beberapa kandungan yang bersifat oklusif adalah petroleum jelly, squalene dan lanolin.
Kedua, pelembab dengan kandungan humektan yang mampu menyerap kandungan air dari udara di sekitar lapisan kulit. Pelembab jenis ini bersifat ringan karena kandungannya berbahan dasar air sehingga cocok untuk kulit kering, berminyak dan berjerawat. Kandungan humektan antara lain glycerin, hyaluronic acid, allantoin dan aloe vera.
Terakhir, pelembab yang bersifat emolien terdapat dalam pelembab yang mengandung minyak dan lemak seperti ceramides, shea butter atau jojoba oil. Pelembab dengan kandungan emolien membantu mengisi ruang di antara sel-sel kulit sehingga membuat kulit terasa halus dan lembut. Pelembab dengan kandungan emolien dapat memiliki sifat humektan dan oklusif sehingga dapat digunakan untuk kulit yang cenderung kering, sensitif, gatal atau sedang iritasi. Kandungan ini juga dapat membantu mengobati eksim dan psoriasis.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Bikin Kulit Wajah Sehat dan Cerah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Menggunakan sunscreen
ilustrasi menggunakan sunscreen (pixabay.com/Sammy Sander) Setelah membersihkan dan memberi kelembababan, hal yang juga tidak kalah penting untuk merawat kulit wajah adalah memberikan perlindungan kulit dari bahaya sinar matahari. Terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama akan membuat kulit terbakar. Penggunaan sunscreen merupakan tameng agar sinar matahari tidak secara langsung mengenai kulit wajah karena sinar matahari merupakan penyebab utama kanker kulit dan munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan dan flek hitam.
Dilansir Everyday Health, pakar dermatologi yang tergabung dalam American Academy of Dermatology, merekomendasikan jenis sunscreen yang water-resistent dan minimal mempunyai SPF 30. Untuk perlindungan maksimal, sunscreen harus digunakan setiap hari dan reapply setiap minimal dua jam sekali meski cuaca sedang mendung. Jika memungkinkan, aplikasikan sunscreen setidaknya 30 menit sebelum keluar rumah agar sunscreen terlebih dahulu meresap membentuk lapisan pelindung kulit sebelum terpapar matahari secara langsung.
4. Rutin eksfoliasi
ilustrasi eksfoliasi (pexels.com/Pavel Danilyuk) Cuci muka dengan facial wash hanya membantu membersihkan kulit wajah dari minyak, make up, dan kotoran yang menempel sepanjang hari. Sementara, eksfoliasi membantu membersihkan sel-sel kulit mati yang menumpuk di kulit sehingga membuat kulit lebih halus dan bercahaya. Selain itu, dengan terkelupasnya sel kulit mati dapat membuat skincare lebih mudah meresap di kulit sehingga skincare akan bekerja lebih optimal.
Eksfoliasi kulit dapat dilakukan dengan butiran scrub (physical exfoliator) atau dapat juga menggunakan produk yang mengandung AHA atau BHA (chemical exfoliator). Untuk kulit yang rentan berjerawat, produk dengan kandungan BHA akan lebih cocok digunakan. Eksfoliasi tidak disarankan dilakukan setiap hari. Eksfoliasi yang berlebihan dapat menyebabkan kemerahan dan iritasi pada kulit bahkan bisa merusak skin barrier kulit.
