TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Problematika yang Selalu Dihadapi Seorang Perempuan

Apa kamu juga selalu merasakannya?

pixabay.com/loilamtan

Beberapa perempuan beranggapan, jika cantik versi dirinya sendiri adalah standar kecantikan yang terbaik dibandingkan harus mendengar komentar orang lain yang justru akan mempersulit diri sendiri.

Sayangnya, meski tidak semua menggubris komentar orang lain, nyatanya semua perempuan pasti pernah merasakan lima problematika di bawah ini. Kalian termasuk yang selalu atau pernah merasakannya, nih?

1. Self esteem

pixabay.com/nikolapeskova

Seorang perempuan benar-benar sangat menjaga harga dirinya di depan orang lain agar ia bisa dihargai orang lain, terutama kaum laki-laki yang kadang masih suka berpikiran kolot dan merendahkan harga diri perempuan. Biasanya, perempuan menjaga harga dirinya dengan bersikap bijaksana dan menjaga kehormatannya sebagai seorang perempuan.

Untuk titik terendah self esteem seorang perempuan adalah ketika dirinya berusi 13 tahun atau saat remaja. Perempuan dengan self esteem rendah biasanya ragu untuk menyebutkan kelebihan diri sendiri, tidak menyadari potensi yang ada dalam dirinya, dan sulit untuk mendapatkan apa yang diinginkannya karena kurang percaya diri.

2. Berat badan yang katanya 'gak ideal'

pixabay.com/typographyimages

Contoh kecilnya adalah ketika seorang wanita disinggung masalah bentuk tubuh yang terlihat lebih berisi. Untuk sebagian perempuan yang sangat mementingkan pendapat orang lain pasti akan langsung kepikiran dan mencari cara agar bentuk tubuhnya kembali 'ideal' untuk membungkam komentar negatif orang lain.

Baca Juga: Agar Tak Bocor ke Media, Tesla Suap Korban Diskriminasi

3. Diet: Banyak gangguan, banyak halangan, kadang berhasil, kadang juga gagal

pixabay.com/janeb13

Isu yang paling mencolok adalah bentuk tubuh super kurus. Karena hal tersebutlah banyak perempuan yang berbondong-bondong untuk melakukan diet, termasuk diet ketat yang ternyata dapat memicu terjadinya masalah pada diri seorang perempuan.

Diet yang dilakukan perempuan pun tak selamanya berjalan mulus. Banyak sekali hambatan dan halangan ketika niat untuk diet sudah ada di depan mata dan sudah dimantapkan dalam hati. Berusaha keras untuk diet pun kadang terasa sia-sia ketika hasil yang didapatkan tak sesuai harapan, kurang berhasil, atau gagal.

Untuk beberapa alasan, diet sah-sah saja dilakukan, misalnya seorang perempuan sudah terkena obesitas, maka diet itu sangat dianjurkan bahkan diperlukan agar perempuan tersebut tak terjangkit penyakit lain yang menyebabkan komplikasi. Namun hal yang perlu tetap diingat ketika ingin diet adalah jangan sampai hal tadi membuat kalian mengabaikan faktor-faktor kesehatan, yang nantinya malah membuat diet kalian tidak berhasil.

4. Diskriminasi warna kulit

pixabay.com/trevoykellyphotography

Beruntunglah wanita yang tinggal dan hidup di Indonesia. Berkat emansipasi wanita, kini wanita jadi lebih dihargai dalam beberapa aspek kehidupan. Namun, pikiran kolot kadang membuat wanita merasakan diskriminasi. Salah satu contohnya adalah soal warna kulit.

Di beberapa negara yang mayoritas berkulit putih, cerah, dan bersinar akan mendiskriminasi seseorang yang kulitnya jauh atau bahkan sedikit lebih gelap dari warna kulit putih normal di negara tersebut.

Walaupun rata-rata kulit wanita Indonesia adalah berwarna sawo matang, tapi terkadang wanita-wanita dengan warna kulit eksotis khas negeri tropis ini mendapatkan diskriminasi di negaranya sendiri. Salah satu contoh diskriminasinya adalah adanya acuan warna kulit yang putih berseri, seperti model iklan produk kecantikan di televisi.

Secara tak langsung hal tersebut menimbulkan sebuah isu baru tentang diskriminasi warna kulit, yang secara halus mengatakan, jika wanita Indonesia yang katanya 'berkulit hitam' bisa mendapatkan kulit putih bersinar, seperti yang digaungkan iklan TV, dan bisa masuk dalam deretan wanita dengan standar kecantikan dunia.

Baca Juga: Ketika Diskriminasi Itu Masih Ada...

Verified Writer

Ines Melia

Dengan menulis saya 'bersuara'. Dengan menulis saya merasa bebas.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya