TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Falah Fakhriyah Majukan Industri Fashion Lokal Lewat Marketplace

#IDNTimesLife Woman in tech yang inspiratif

Falah Fakhriyah (dok. Tokopedia)

Ketertarikan Falah Fakhriyah pada industri fashion lokal, membawanya menjadi Head of Category Development (Fashion) Tokopedia. Bergabung sejak 2019, Falah telah mencetuskan sejumlah inovasi dan inisiatif yang bisa memudahkan pembeli dan penjual fashion untuk bertransaksi melalui Tokopedia.

Upaya Falah memajukan industri fashion lokal pun tak surut di tengah pandemik. Bersama dengan timnya, Falah berusaha membantu brand lokal agar tetap bisa berjualan dengan sistem online

Dalam wawancara eksklusif dengan tim IDN Times pada Senin (24/5/2021) lalu, Falah berbagi kisah dan kiprahnya dalam memajukan industri fashion lokal. Berikut pemaparannya!

1. Lulusan Teknik Kimia UI, Falah tertarik dengan dunia bisnis karena tugas kuliahnya

Falah Fakhriyah (dok. Tokopedia)

Kini bergelut di bidang bisnis, siapa sangka Falah merupakan lulusan teknik Kimia Universitas Indonesia (UI). Ternyata, ia tertarik dengan dunia bisnis lewat tugas kuliah di semester terakhirnya.

"Kita tuh ada satu mata kuliah namanya Product Design. Jadi, intinya mahasiswa disuruh bikin produk baru atau pabrik baru. Pada saat bikin produk ini, kita dikenalkan dengan bisnis. Kita juga melihat produk ini segmentasi marketnya gimana, bahan mentahnya dari mana, dan lainnya. Dari sini, aku tertarik sama bisnis," cerita Falah.

Setelah menyandang gelar sarjana, Falah pun langsung terjun kerja di dunia bisnis. Tak tanggung-tanggung, ia juga menempuh beasiswa Magister Administrasi Bisnis di University of Cambridge pada tahun 2018 untuk memperdalam ilmunya.

2. Falah bergabung dengan Tokopedia karena ingin memajukan UMKM lokal, terutama di bidang fashion

Ilustrasi kategori Fashion Tokopedia (dok. Tokopedia)

Sebelum bergabung dengan Tokopedia, Falah sempat bekerja di perusahaan ecommerce fashion. Di sini, Falah bertugas untuk membantu brand lokal agar semakin bertumbuh lewat online channel. Pekerjaan ini ternyata meninggalkan kesan mendalam untuknya.

"Aku merasa bahwa, oh ternyata dampaknya aku kerja di bidang bisnis untuk bantuin UMKM lokal tuh sangat berguna nih untuk owners. Makanya, akhirnya setelah itu, aku pindah ke Tokopedia karena aku merasa butuh berada di perusahaan yang mungkin cakupan UMKM-nya lebih besar," ceritanya.

Tak hanya itu, Falah pun merasa misi Tokopedia juga sejalan dengan misinya, yakni ingin memajukan UMKM lokal. Akhirnya, untuk membuat dampak yang lebih besar, tahun 2019, Falah bergabung sebagai Head of Category Development bidang Fashion, Tokopedia.

Baca Juga: Kisah Michelle Putri Remaja Indonesia Dibully, Terpacu Ukir Prestasi

3. Falah bertugas memberikan inovasi untuk mempermudah pembeli dan penjual kategori fashion di Tokopedia

Market & Museum at Home di Tokopedia (dok. Tokopedia)

Sebagai Head of Category Development, Falah bertanggung jawab menghadirkan beragam inovasi dan inisiatif demi mempermudah pembeli dan penjual kategori Fashion. Dua inovasi yang telah dicetuskan antara lain fitur Rilisan Spesial dan fitur Tambah Sekaligus. 

Selain itu, terdapat pula fitur Diskon Toko dan Voucher Toko yang turut dihadirkan untuk memudahkan penjual dalam memperluas pasar. Fitur ini diharapkan bisa meningkatkan minat belanja masyarakat melalui berbagai penawaran seperti diskon dan voucher.

4. Memberikan edukasi kepada brand lokal untuk berjualan secara online menjadi tantangan bagi Falah, terutama di masa pandemik

JSD x Tokopedia (dok. Tokopedia)

Dalam mengemban tanggung jawabnya, edukasi kepada brand lokal jadi tantangan untuknya. Tantangan ini semakin terasa di masa pandemik. Falah dan tim perlu terus mengedukasi brand lokal yang sudah terbiasa berjualan offline agar beradaptasi dengan sistem online.

Di tengah pandemik, beberapa bazar fashion pun terpaksa dilakukan secara virtual. Kabar baiknya, perubahan sistem ini justru bisa mencakup lebih banyak pembeli di seluruh Indonesia.

"Pembeli mereka mungkin tadinya orang Jakarta aja karena kan eventnya offline, tapi sekarang bisa dinikmati oleh pembeli di seluruh Indonesia," ucapnya.

5. Bagi Falah, testimoni dari brand lokal yang terbantu, menjadi momen yang paling membahagiakannya selama bekerja

Falah dan tim. Foto diambil sebelum masa pandemik (dok.Tokopedia)

Selama hampir dua tahun bekerja di Tokopedia, tentu banyak momen bahagia yang Falah alami. Namun baginya, melihat testimoni dari brand lokal yang terbantu, menjadi momen yang paling membahagiakan untuknya.

Falah bercerita bahwa salah satu owner brand lokal pernah harus menutup tiga tokonya karena pandemik. Owner tersebut hampir melakukan pengurangan jumlah karyawan dan pengurangan gaji. Meski begitu, karena bergabung dengan Tokopedia, owner tersebut akhirnya tetap bisa mempertahankan usahanya.

"Setelah dia onboard di Tokopedia itu, penjualan dia bisa nge-cover penjualan tiga toko offline dia. Akhirnya, dia gak jadi pengurangan karyawan. Kebetulan itu bertepatan dengan Ramadan tahun lalu juga, jadi alhamdulilah bisa tetap kasih THR ke karyawan. Itu sih. Pas aku lihat testimoni dia, kayak ternyata se-rewarding itu bantuin usaha UMKM lokal," ceritanya.

Baca Juga: Ellen Roring Tuwaidan, Perempuan Hebat di Balik Kesuksesan Traveloka

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya