TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Batasan Aurat Wanita dalam Islam, Bagai Perhiasan yang Wajib Ditutup

#RamadanDiRumah Berdasarkan firman Allah SWT & sabda Rasul..

IDN Times/Anjani Eka Lestari

Dalam ajaran Islam, setiap wanita memiliki kewajiban untuk menutup aurat. Namun, mulai dari mana dan sampai mana sajakah batasan aurat wanita yang wajib ditutup?

Nah, berikut ini penjelasan mengenai batasan aurat yang harus ditutup oleh wanita menurut firman Allah SWT dan sabda Rasulullah SAW. Yuk, simak!

1. Kewajiban menutup aurat bagi wanita muslimah dan laki-laki muslim terdapat dalam surat An Nur ayat 31

Pexels/The Lazy Artist Gallery

Pada dasarnya, laki-laki dan wanita memiliki batasan aurat. Allah SWT dalam Qur'an surat An Nur ayat 31 berfiman mengenai kewajiban menutup aurat bagi wanita muslimah dan laki-laki muslim.

وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا

Artinya:

“dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) terlihat darinya.” QS. An-Nur [24]:31

2. Allah SWT juga berfirman dalam Qur'an surat Al Ahzab ayat 59 mengenai batasan aurat wanita

Pexels/Mentatdgt

Allah SWT berfirman dalam Qur'an surat Al Ahzab ayat 59:

يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ

فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

Artinya:

“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak wanitamu, dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang.”

Baca Juga: 5 Kegiatan Berpahala Bagi Ibu Hamil & Menyusui di Bulan Ramadan

3. Batasan aurat wanita juga dikatakan dalam sabda Rasulullah pada hadis Abu Daud, dari 'Aisyah radhiallahu'anha

pexels/mentatdgt

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda mengenai batasan aurat wanita. Berdasarkan hadis Abu Daud, dari 'Aisyah radhiallahu'anha, Beliau berkata:

أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهَا ثِيَابٌ رِقَاقٌ فَأَعْرَضَ

عَنْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا

إِلَّا هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ

Artinya:

"Asma' binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan memakai pakaian yang tipis. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun berpaling darinya dan bersabda, 'Wahai Asma, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haid (sudah baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini', Beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya."

4. Rasulullah SAW juga mengingatkan agar telapak bawah kaki tertutup auratnya

Pixabay/6335159

Batasan aurat bagi wanita sangatlah penting. Untuk itu, bahkan Rasulullah SAW mengingatkan agar telapak bawah kaki tertutup auratnya. Pesan tersebut ia sampaikan berdasarkan hadis riwayat Ahmad, dari Ummu Salamah Radhiallahu'anha, yang berbunyi:

أنَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم لما قال في جرِّ الذيلِ ما قال قالت قلتُ يا رسولَ اللهِ فكيف

بنا فقال جُرِّيهِ شبرًا ، فقالت (أم سلمة) إذًا تنكشفُ القدمانِ ، قال فجُرِّيهِ ذراعًا

Artinya:

"Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ketika bersabda mengenai masalah menjulurkan ujung pakaian, aku berkata kepada beliau: 'Wahai Rasulullah bagaimana dengan kami (kaum wanita)?' Nabi menjawab: 'Julurkanlah sejengkal'. Lalu Ummu Salamah bertanya lagi: 'Kalau begitu kedua qadam (bagian bawah kaki) akan terlihat?' Nabi bersabda: 'Kalau begitu julurkanlah sehasta'."

Baca Juga: Ramadan Tiba, 10 Cara Simpel Amalkan Ibadah Puasa di Tengah Pandemik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya