Semangat Ima Novita Siregar Mengabdi untuk Anak-anak Samosir

2. Ima seringkali diremehkan karena aktivitasnya dianggap tak memiliki kemajuan bagi kehidupannya

Keputusan yang diambil Ima untuk tetap berada di Samosir membuat banyak orang mencibir dan meremehkan. Banyak yang menganggap apa yang ia lakukan saat itu tak memiliki kemajuan bagi kehidupannya.

Namun, hal tersebut tak menyurutkan tekatnya untuk tetap berada di sana dan membantu anak-anak Samosir. Baginya membantu tanah kelahiran sudah lebih dari memberi kemajuan bagi dirinya sendiri.

3. Sempat berpikir untuk berhenti, namun semangat anak-anak membuat ia bertahan hingga 7 tahun

Di tengah perjalanannya membantu anak-anak Samosir, Ima sempat merasa jenuh dan berpikir untuk berhenti mencari pekerjaan lain. Namun keinginannya pupus dan terkalahkan oleh prestasi dan semangat anak-anak Samosir untuk terus belajar sehingga membuat ia kembali dan meneruskan aktivitasnya.

4. Tak hanya mengajar di rumah belajar, ia juga sering berkunjung dan membuat kegiatan di sekolah-sekolah

Setiap hari ima selalu mendampingi anak-anak bermain, membuat kreatifitas, dan membantu anak-anak belajar pelajaran sekolah. Tak jarang ia juga membantu anak-anak yang belum bisa membaca atau menulis.

Kegiatan ini selalu ia lakukan dari hari Senin hingga Sabtu. Selain di rumah belajar, ia juga menyempatkan untuk bertemu dan membuat kegiatan bersama anak-anak di berbagai sekolah dasar pada setiap hari Sabtu.