Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Isu kesetaraan gender semakin gencar dibahas di era modern. Saat ini, tempat perempuan bukan hanya di rumah untuk melakukan pekerjaan domestik saja. Sudah banyak kaum Hawa yang sukses meniti karier di bidang profesional.
Sayangnya, masih ada kelompok masyarakat yang mempercayai stereotipe antara perempuan dan laki-laki. Seperti perempuan harus menjadi sosok yang manis, sementara laki-laki dituntut untuk kuat dan pemberani.
Bicara soal gender stereotype, berikut ini lima anggapan mengenai perempuan dan laki-laki yang sama sekali tidak benar.
1. Laki-laki gak boleh menangis
Sebenarnya, laki-laki juga megalami perasaan sedih dan ketakutan yang sama seringnya dengan perempuan. Namun, kaum Adam berada di bawah beban stereotip yang memaksa mereka menyembunyikan perasaan ini.
Lelaki dianggap sebagai mahluk yang gak boleh bersikap cengeng. Anggapan ini tentu membuat hidup mereka menjadi lebih sulit. Padahal, mengekspresikan rasa sedih gak otomatis membuat seseorang menjadi lemah.
2. Perempuan adalah sosok yang manis, sementara laki-laki harus kuat dan pemberani
pexels.com/@elly-fairytale Anak-anak gak tahu bagaimana cara bersikap berdasarkan jenis kelamin. Orang dewasalah yang berperan memberi mereka arahan. Sayangnya, banyak orang tua yang mengajarkan anak laki-lakinya untuk malu pada diri sendiri jika ia menangis. Sementara anak perempuan harus selalu tampil anggun dengan pakaian yang manis.
Saat kelak kamu menjadi orang tua, jangan melarang putramu untuk bermain dengan perlatan masak atau kereta bayi. Begitu pula dengan putrimu, gak ada salahnya untuk memperbolehkannya bermain dengan mobil mainan atau robot-robotan. Ajari putramu untuk memasak dan mencuci, sementara putrimu juga boleh menggunakan perkakas seperti obeng dan palu.
3. Laki-laki harus membayar bill saat kencan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Haruskah laki-laki selalu membayar tagihan makan dan nonton saat berkencan? Jika kamu menginginkan hubungan yang sehat, maka tagihan kencan seharusnya seimbang.
Sebab, hubungan asmara dijalani oleh dua orang dengan peran yang setara. Gak ada salahnya pihak peremuan menerima traktiran di kencan pertama, lalu gantian membayar tagihan di kencan selanjutnya.
4. Laki-laki boleh berpoligami dan perempuan harus menerimanya
Sanksi sosial yang diberikan kepada perempuan yang berselingkuh akan lebih berat daripada saat laki-laki yang melakukannya. Masih ada orang yang mempercayai anggapan bahwa laki-laki berselingkuh adalah hal yang biasa.
Makanya, gak heran bila banyak laki-laki yang mempunyai lebih dari satu pasangan. Padahal, kesetiaan adalah sikap yang harus dimiliki oleh semua orang terlepas dari apa jenis kelaminnya.
Baca Juga: Wanita Zimbabwe Perangi Diskriminasi Gender di Tengah Pandemi