Pernahkah sebelumnya kamu mendengar tentang detoks dopamin? Cara ini merupakan "puasa" perilaku impulsif dan adiktif untuk jangka waktu yang singkat. Tujuannya adalah untuk membantu mengatur ulang sistem "reward" pada otak.
Dopamin sendiri adalah zat kimiawi pada sistem saraf otak yang mengatur suasana hati, motivasi, dan konsentrasi. Secara ekstrem, hal ini dapat menyebabkan dorongan dan keinginan kuat yang dialami orang ketika mereka menjadi kecanduan sesuatu. Misalnya, ketika seseorang kecanduan sosial media karena dopamin yang didapat dari aktivitas scrolling.
Dikutip Choosing Therapy, dopamine detox melibatkan tidak melakukan aktivitas dan obat-obatan yang memicu pelepasan dopamin dalam jumlah besar selama beberapa jam hingga beberapa hari. Hal ini dikembangkan oleh seorang psikiater bernama Dr. Cameron Sepah, yang percaya bahwa puasa dapat membantu 'mengatur ulang' sistem penghargaan otak dan menormalkan produksi dan suplai dopamin.
Meskipun beberapa orang percaya bahwa detoks dopamin adalah cara yang efektif untuk memulai pemulihan dari kecanduan, tidak ada penelitian yang telah ditelaah untuk mendukung klaim ini. Berikut penjelasan mengenai durasi lamanya detoks dopamin.