7 Tanda Tubuh Kekurangan Dopamin, Segera Sadari

- Dopamin adalah neurotransmiter yang mengatur motivasi, fokus, tidur, dan suasana hati.
- Kekurangan dopamin dapat menyebabkan tremor, kecemasan, gangguan gerakan otot, dan perubahan suasana hati.
- Rendahnya kadar dopamin juga dapat mempengaruhi konsentrasi, motivasi kerja, gairah seksual, dan membuat seseorang merasa malas.
Dopamin atau dopamine adalah neurotransmiter atau zat kimia yang mengirimkan sinyal dari saraf satu ke saraf lainnya. Zat kimia ini memberi tahu sel target bagaimana harus merespons atau berperilaku.
Dopamin berfungsi membantu mengatur pembuluh darah dan fungsi ginjal, memproses rasa sakit, mengontrol gerakan, dan mengatur tidur, suasana hati, serta perhatian.
Kadar dopamin yang cukup akan memicu peningkatkan motivasi, mempelajari berbagai hal, fokus, dan tetap terinspirasi. Sebaliknya, kekurangan dopamin dapat meredam semangat hidup dan memicu depresi. Ini juga dikaitkan dengan ADHD dan penyakit Parkinson.
Karena alasan ini, penting untuk menyadari tanda kekurangan dopamin dan segera mencari cara untuk mengembalikannya ke level normal.
1. Tremor
Tremor mengacu pada goncangan atau getaran yang mungkin dialami seseorang. Ini sering dimulai di tangan, tetapi bisa dimulai di kaki atau rahang. Tremor paling jelas tampak saat istirahat atau saat sedang stres. Mungkin juga hilang saat tidur.
Rendahnya kadar dopamin menjadi salah satu penyebab tremor. Ini karena kadar dopamin yang terlalu rendah bisa mengganggu jalur nigrostriatal dan menyebabkan pola saraf abnormal, yang memicu masalah gerakan. Mayoritas orang dengan penyakit Parkinson dilaporkan kehilangan sekitar 60–80 persen sel penghasil dopamin di substansia nigra pada saat mereka menunjukkan gejala tremor.
2. Sering gelisah

Gelisah merupakan salah satu cara yang digunakan tubuh untuk mengenali dan merespons bahaya. Ini membantu melindungi kamu dari ancaman terhadap kesehatan dan keselamatan. Namun, ketika memiliki tingkat dopamin yang terlalu tinggi ataupun rendah, ini dapat menyebabkan tubuh cenderung gelisah dan takut, bahkan tidak mampu melakukan fungsi sehari-hari yang paling dasar.
Lebih lanjut, gangguan kecemasan ini dapat meningkatkan stres oksidatif, menyebabkan kerusakan DNA dan penyakit seperti gangguan peradangan, penyakit Alzheimer, sindrom kelelahan kronis, dan kanker.
3. Sindrom kaki gelisah
Dopamin bertindak sebagai pembawa pesan antara otak dan sistem saraf yang membantu otak mengatur dan mengoordinasikan gerakan. Adanya kerusakan pada sel saraf rusak menyebabkan jumlah dopamin di otak berkurang, yang memicu kejang otot dan sulit mengendalikan gerakan.
Secara alami, tingkat dopamin mengalami penurunan menjelang penghujung hari. Ini mungkin menjelaskan mengapa gejala sindrom kaki gelisah sering kali memburuk pada sore dan malam hari.
4. Sulit fokus

Dopamin bukan hanya meningkatkan motivasi, tetapi juga membantu mempertajam konsentrasi. Pada gilirannya, ini meningkatkan kemampuan untuk berfungsi.
Misalnya, jika kamu tidak dapat berpikir jernih, akan sulit bagimu untuk melakukan analisis mendalam dari tugas tertentu. Jika kadar dopamin dalam tubuhmu rendah, kamu cenderung lebih fokus pada upaya yang harus dilakukan daripada pada hadiahnya.
5. Perubahan suasana hati
Saat sedang tidak mood, kamu jadi tidak ingin melakukan sesuatu pada waktu tertentu. Namun, kamu mungkin masih memiliki mental yang stabil secara umum. Nah, perubahan suasana hati seperti ini adalah kondisi yang umum.
Namun, ini harus menjadi perhatian jika kamu sering mengalami perubahan suasana hati. Terlebih, jika ini membuatmu memiliki perilaku yang tidak menentu yang selanjutnya membuatmu merasa tidak memiliki kendali atas hidup. Itu juga bisa membuat orang menjauh darimu. Bahkan, masalah suasana hati yang ekstrem bisa berujung pada pikiran bunuh diri.
6. Malas

Dopamin yang terlalu sedikit bisa memicu kehilangan motivasi untuk melakukan apa pun. Kamu terus-menerus merasa berat untuk bangun dari tempat tidur setiap hari. Di tempat kerja, kamu hampir tidak berusaha untuk bekerja dengan baik.
Di luar kehidupan kerja, kamu tidak berminat melakukan apa pun. Bahkan, mungkin, dalam banyak kasus, kamu cenderung tidak peduli dengan apa pun di sekitarmu.
7. Gairah seks yang rendah
Kekurangan dopamin bisa menyebabkan rendahnya gairah seks. Alasannya, dopamin adalah zat yang memberikan kesenangan dalam tubuh. Tanpanya, kamu tidak akan tertarik pada aktivitas seksual apa pun.
Tentu saja, kekurangan dopamin bukan satu-satunya pemicu hilangnya dorongan seksual. Stres, kelelahan, dan gangguan kesehatan merupakan beberapa faktor lain yang menyebabkan rendahnya gairah seks.
Jika kamu mengalami beberapa tanda di atas, kamu patut curiga bahwa rendahnya kadar dopamin mungkin menjadi penyebabnya. Untungnya, memperbaiki gaya hidup dapat membantu mengembalikan tingkat dopamin ke kadar normal.
Referensi
"Parkinson's Disease." National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Diakses Mei 2025.
"What to know about a dopamine deficiency." Medical News Today. Diakses Mei 2025.
"The Most Common Low Dopamine Symptoms." Verywell Mind. Diakses Mei 2025.
"7 Low Dopamine Symptoms to Watch For." Higher Dose. Diakses Mei 2025.
"Signs of Low Dopamine: What's Fact & What's Fiction?" Houston Methodist. Diakses Mei 2025.