Buat Calon Ibu, Perasaan Ini Wajib Kamu Persiapkan Sebelum Kehamilan

Kehamilan adalah anugerah terindah bagi pasangan suami dan istri. Rumah yang tadinya sepi, akan segera ramai lewat tangisan si kecil. Tapi, sudah siapkah kamu menangani perasaan ataupun gejala-gejala ini? Yuk, kita persiapkan sejak dini!

Pernah dengar istilah “ morning sickness ”? Ya, gejala inilah yang sering menghampiri para calon ibu di awal kehamilannya. Salah satu gejala dari “ morning sickness ” sendiri adalah mual. Mual terjadi karena adanya peningkatan hormon Human Chorionic Gonadotropin. Mual-mual akan kamu rasakan ketika memasuki trimester pertama (1-4 bulan kehamilan).

Kalau yang ini, kamu pasti sudah paham. Seringkali ibu hamil ingin makanan tertentu, tanpa alasan yang jelas. Bahkan, tanpa peduli waktu. Misalnya, ingin mangga muda di tengah malam atau ingin durian saat durian sedang langka-langkanya. Malahan, kamu mendadak menolak makanan favoritmu.

Sudah pasti ketika hamil, tubuh akan menggendut. Selain pada perut, area pantat, paha, dada, dan lengan serentak membesar. Kalau usai persalinan kamu rajin berolahraga, tubuhmu akan kembali seperti semula kok!

Selain morning sickness tadi, kamu juga akan sensitif pada bau-bauan. Bau yang tadinya kamu suka, entah kenapa mendadak kamu benci. Ujungnya, bau tersebut akan membuatmu mual dan muntah juga.

Pusing-pusing juga menjadi salah satu problem yang dirasakan ibu hamil. Penyebabnya macam-macam. Bisa karena fisik yang lelah, mual, lapar, dan tensi yang rendah. Bisa juga karena merasa tegang dan depresi selama kehamilan. Kadang saat kamu merubah posisi tubuh, peningkatan aliran darah sontak membuat kepala sakit juga.

Pada awal-awal kehamilan, kamu akan merasakan rasa capek yang mudah datang. Perasaan kamu hanya ingin di rumah saja dan tidur sepanjang hari. Penyebabnya karena perubahan hormon progesteron, gula darah, dan tekanan darah. Tapi tak usah khawatir! Sebenarnya, tubuhmu sedang menyesuaikan diri dengan makhluk kecil di dalam rahimmu.

Perlu kamu tahu kalau jarak antara kandung kemih dan janin itu berdekatan. Lama kelamaan, pertumbuhan dan gerakan janin di perutmu akan menekan kandung kemih. Efeknya, kamu terangsang untuk buang air kecil. Bahkan kadang keinginan ini tak bisa ditahan dan membuatmu ngompol.

Karena janin sering menekan kandung kemih tanpa peduli, kadang di tengah malam pun kamu ingin buang air kecil.

Mudah lelah, pusing, dan segala macam gejala yang kurang mengenakkan membuatmu lebih manja daripada sebelumnya. Ya, habis gimana lagi? Semakin tua usia kandungan, semakin besar juga tantangannya.

Gejala ini sebenarnya bentuk persiapan tubuh sebelum memproduksi ASI. Gak heran kalau buah dada kamu nanti terasa sedikit nyeri, sensitif, atau kesemutan. Area di sekitar puting juga akan lebih gelap.

Jangan heran kalau kamu jadi mood-moodan saat hamil, mirip saat sedang PMS. Kadang kamu merasa sangat senang, kadang mudah marah gara-gara hal sepele. Ini normal kok! Soalnya hormonmu sedang tidak stabil.

Sebelum merasakan keram perut, biasanya didahului dengan keluarnya flek atau bercak darah. Barulah keram pada perut terjadi. Namun ini hanya akan terjadi sampai usia kehamilanmu menginjak trimester kedua. Setelah letak janin ada di tengah dan tersangga dengan baik, keram tidak terjadi lagi.

Sakit atau nyeri ini, biasanya terjadi pada punggung bagian bawah. Ini bisa terjadi hingga kamu melahirkan kelak. Penyebabnya karena beban kehamilan yang bertambah seiring tuanya usia kehamilan.

Poin-poin di atas adalah perasaan dan gejala yang umum terjadi pada ibu hamil. Namun, tidak semua ibu mengalaminya. Ini tergantung pada daya tahan tubuh, kemampuan menangkal stres, dan situasi hormonnya.

Tapi, kamu sudah siap kan menghadapinya?

Buat Calon Ibu, Perasaan Ini Wajib Kamu Persiapkan Sebelum Kehamilan

1. Mual

2. Ngidam

Editorial Team

Tonton lebih seru di