ilusatrasi batu apung (pexels.com/castorlystock)
Sebelum menyimpan batu apung, cuci dengan air dan sedikit sabun untuk membersihkan sel-sel kulit mati. Kamu juga bisa merebus batu apung dengan air panas. Setelah itu, biarkan batu apung kering di tempat yang bersih dan tidak terlalu lembap. Sebaiknya tidak meminjamkan batu apung kepada orang lain karena bisa menularkan bakteri dan jamur.
"Pastikan batu apung tetap bersih karena sel-sel kulit yang menumpuk dapat bertindak sebagai fomite dan menyimpan bakteri yang dapat kembali ke kulit atau area lain di tubuh selama penggunaan berikutnya," jelas Nava Greenfield, M.D., seorang dokter kulit bersertifikat, dilansir Mind Body Green.
"Alternatif lainnya adalah merendam batu dalam larutan pemutih atau cuka yang diencerkan untuk membunuh bakteri," jelas Rebecca Marcus, M.D., FAAD, dokter kulit bersertifikat, dilansir laman yang sama.
Marcus menyarankan untuk merendam batu apung sekali setiap beberapa minggu jika rutin menggunakan batu apung. Bila hanya menggunakannya sesekali, pastikan untuk membersihkannya setelah setiap penggunaan.
Langkah-langkah yang telah dijelaskan, seperti merendam kulit yang akan dieksfoliasi, menggunakan batu apung dengan lembut, dan merawatnya setelah penggunaan, dapat membantu mencapai kulit yang lebih halus dan sehat. Mudah dan efektif mengangkat kulit mati, lho!