1. "I praise loudly. I blame softly."
Saya memuji dengan keras. Saya menyalahkan dengan lembut.
Menghargai dan mengapresiasi hasil kerja orang lain menjadi kebiasaan Catherine, sehingga ia sangat dihormati dan disegani oleh seluruh militer Rusia. Namun, bukan berarti Catherine tidak berani menegur orang-orang yang melakukan suatu kesalahan. Ia akan memanggil dan menyapa mereka untuk berbuat lebih baik lagi.
2. "The more a man knows, the more he forgives."
Semakin banyak seseorang mengetahui, semakin banyak juga dirinya memaafkan.
Sikap dan perbuatan seseorang bagi Catherine akan selalu dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman hidup yang dialami seseorang. Mengejar kekuasaan untuk memerintah dan mencintai Rusia bagi Catherine adalah takdir yang dimilikinya sebagai seorang keluarga bangsawan yang penuh dengan intrik. Catherine juga belajar mengerti dan memahami kondisi dan kejiwaan Peter Ulrich, suaminya. Seorang anak manja yang penuh dengan hingar-bingar pesta dan spontanitas.
3. "I am one of the people who love the why of things."
Saya adalah bagian dari orang-orang yang sangat suka mencari penyebab dari segala sesuatu.
Catherine memang terlahir sebagai anak yang cerdas dan penuh dengan rasa ingin tahu, meskipun sang ibu tidak menganggapnya sebagai suatu 'kebahagiaan' –sebab, hanya seorang anak laki-laki yang dapat mengubah segalanya. Beruntung, Catherine memiliki seorang pengasuh yang selalu mendampinginya membaca dan belajar tentang segala sesuatu.
4. "Power without a nation's confidence is nothing."
Kekuasaan tanpa kepercayaan bangsa bukanlah apa-apa.
Catherine bukan orang Rusia. Ia terlahir dari keluarga bangsawan Jerman yang kemudian menikah dengan penerus takhta Rusia. Menjadi seorang Tsarina berarti bukan hanya berbicara, berpikir, dan bertindak layaknya orang Rusia. Namun, yang terpenting adalah mendapatkan kepercayaan dari seluruh masyarakat Rusia. Hingga akhir hayatnya, tidak seorang pun mempersoalkan latar belakang Catherine. Mereka hanya peduli bahwa Catherine adalah pemimpin perempuan terbesar yang pernah dimiliki oleh Rusia. Suaminya bahkan mengakui dengan jujur bahwa Catherine, "She is capable to do anything!"
Mengagumkan sekali, bukan?