Instagram.com/shauarchitects
Daliana Suryawinata atau akrab dipanggil Dana adalah perempuan kelahiran Jakarta yang dulunya gak pernah menyangka kalau masa depannya akan menjadi arsitek urban planner. Awalnya, Daliana berkeinginan menjadi seorang komikus atau graphic designer.
Namun semua rencananya berubah ketika Ibunya yang menyuruh untuk kuliah di jurusan arsitektur dengan pertimbangan belajar arsitektur adalah lebih ke konstruksi cara berpikir. Sehingga, nantinya Daliana lebih mudah ke bidang apa saja.
Lulus S1 di Universitas Tarumanegara, Jakarta, Daliana bekerja selama 1 tahun di Indonesia. Selama 23 tahun hidup di ibu kota, Daliana merasa tersiksa oleh masalah kemacetan jalanan, polusi, dan banjir. Karena merasa pesimis arsitektur gak bakal punya konstribusi untuk kota, maka Daliana memutuskan untuk keluar negeri melanjutkan studi S2 di Berlage Insititue, Belanda.
Setelah lulus dari Berlage Institut, Daliana bekerja di perusahaan konsultan arsitek dan rancang kota ternama di Belanda yaitu Office for Metropolitan Authorities (OMA), MVRDV, dan USH. Daliana memilih bekerja di kantor ternama untuk mempelajari hal-hal penting yang gak bisa ditemukan di kantor biasa.
Berada di Belanda selama 11 tahun membuat Daliana semakin tersadar kalau arsitektur tak hanya sekadar merancang bangunan saja, tapi harus bisa terintegrasi dengan kehidupan masyarakat setempat. Semua orang, tua muda, kaya miskin, punya kesempatan yang sama untuk menikmati karya seni arsitektur yang indah.