Kisah Sarah Widyanti Kusuma, Pilot Perempuan Jam Terbang Tinggi

#AkuPerempuan Bidadari cantik tanpa sayap yang bisa terbang

Belum lama ini sempat beredar video dan foto seorang kopilot wanita yang menunaikan salat di dalam kokpit pesawat yang tengah megudara. Pilot wanita yang tampak bermukena ungu dalam foto dan video itu adalah Sarah Widyanti Kusuma. Tercatat sebagai pilot wanita termuda di Indonesia yang memulai penerbangan debutnya di usia 21 tahun.

Sebelum viral karena foto dan video salat di kokpit yang diunggah oleh rekan pilotnya itu, Sarah sempat dikenal sebagai salah satu kontestan ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Sarah merupakan lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug angkatan 2006.

Sempat gagal pada seleksi masuk pertama ke sekolah penerbangan itu, Sarah tidak menyerah dan mencoba lagi di tahun berikutnya. Tekad kuat untuk meraih cita-citanya itu menjadikan Sarah lolos pada seleksi kedua dan menjadi satu-satunya murid wanita dari total 34 murid yang ada.

1. Tidak mudah menjadi perempuan di lapangan pekerjaan yang didominasi pria

Kisah Sarah Widyanti Kusuma, Pilot Perempuan Jam Terbang TinggiInstagram.com/sarah.widy

Pekerjaan yang Sarah cita-citakan identik dengan dominasi kaum pria. Perempuan kelahiran 3 Maret 1988 itu mengaku sempat dilema di awal-awal studinya. Pendidikan semi militer yang ia tempuh mengahruskan latihan fisik berat seperti berlari jarak jauh setiap pagi, push-up, dan sit-up.

dm-player

Belum lagi ketika Sarah menangis karena kelelahan atau badmood, ia menyadari bahwa tidak bisa sepenuhnya mengimbangi pola kerja rekan-rekannya yang hampir semuanya pria. Meski menjadi minoritas, Sarah sudah membekali dirinya dengan aktivitas-aktivitas fisik yang cukup berat sejak SMA dengan mengikuti ekstrakulikuler basket, Pramuka, dan Paskibraka.

Kini Sarah terdaftar sebagai 1 dari 14 pilot wanita di sebuah maskapai penerbangan nasional dengan 4.000 lebih jam terbang. Mulai dari pesawat jenis Boeing sampai Airbus sudah pernah dijajalnya menjelajah angkasa.

2. Membalas cibiran dengan prestasi

Kisah Sarah Widyanti Kusuma, Pilot Perempuan Jam Terbang TinggiInstagram.com/sarah.widy

Sebagai pilot wanita termuda kala itu, Sarah pernah mendapatkan berbagai cibiran baik dari rekan maupun kerabat dekatnya. Banyak yang menganggap bahwa sifat alami wanita yang mudah panik akan menyulitkan saat menghadapi cuaca buruk atau kendala-kendala selama terbang.

Tapi Sarah melawan semua cibiran itu dengan prestasi. Pada tahun 2011, Sarah mengemudikan pesawat dengan tujuan Yogyakarta di mana cuaca mendadak buruk ketika akan landing. Hujan dan angin kencang kala itu cukup menyulitkan Sarah, ditambah lagi minimnya fasilitas landasan dan area yang lebih sempit dibanding landasan lain.

Sarah mengerahkan seluruh fokus dan konsentrasinya sampai pesawat itu akhirnya mendarat dengan mulus. Riuh tepuk tangan dari seluruh penumpang segera terdengar setelah pesawat yang Sarah kemudikan sukses mendarat.

Sarah membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita melakukannya dengan tekad kuat sepenuh hati. Saat ini Sarah tengah melanjutkan studinya untuk mengincar posisi Kapten. Kelak saat sudah merasa siap, Sarah ingin menjadi instruktur atau dosen penerbang agar ilmunya dapat bermanfaat bagi orang lain.

Dian Arthasalina Photo Verified Writer Dian Arthasalina

bukan orang penting, kecuali anda mementingkan saya. kadang-kadang ngoceh di instagram @arthasalina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya