Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Eric Javits, Desainer Topi Gondolier yang Dipakai Melania Trump

Pelantikan Donald Trump (youtube.com/EL PAIS)
Pelantikan Donald Trump (youtube.com/EL PAIS)

Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) berlangsung pada Senin (20/1/2025) waktu setempat. Salah satu yang menjadi sorotan dalam rangkaian acara pelantikan adalah topi sang istri, Melania Trump yang dikenakan sejak kebaktian gereja, hingga upacara pelantikan Donald Trump. 

Topi gondolier dengan gaya bak pelaut itu mengundang atensi sebab membuat Donald Trump gagal mencium istrinya karena terhalang fashion item tersebut. Boater style hat karya desainer Eric Javits sontak membuat orang-orang penasaran. 

Kepada Reuters, Eric sampaikan bahwa topi tersebut memang ditujukan untuk dipakai seharian hingga penggunanya mengubah penampilan. Bagi Eric, ketika Melania mengenakannya, penampilan first lady tersebut menjadi lebih powerful. Berikut adalah profil Eric Javits, perancang topi gondolier yang dikenakan Melania selama pelantikan Donald Trump. 

1.⁠ Kisah Eric Javits, desainer ternama yang merancang topi Melania Trump

Desainer Eric Javits. (ericjavits.com)
Desainer Eric Javits. (ericjavits.com)

Eric Javits menyelesaikan studi di Rhode Island School of Design untuk mempelajari seni lukis dan patung. Setelah menempuh pendidikan, ia terpesona pada seni serta menemukan minatnya pada desain mode. Berkat kecintaannya pada dunia seni, Eric kemudian mendirikan bisnis topi khusus perempuan pada 1985. Sejak itu, nama Eric terus dikenal sebagai desainer topi untuk bangsawan, tokoh terkemuka, hingga selebriti internasional. 

Topi hasil rancangan Eric mengutamakan keindahan dan nilai fungsi. Ia berhasil mengawinkan elegansi dan tujuan diciptakannya topi sebagai aksesori kepala. Dengan penggunaan serat yang canggih dan kreativitas yang tinggi, Eric membuat topi menjadi fashion item yang stylish bagi perempuan masa kini. 

Dalam perjalanannya di industri aksesori fesyen, Eric telah berinovasi dengan menciptakan berbagai topi yang tak hanya indah, namun juga memiliki fungi yang baik. Pada tahun 90an, Eric mengembangkan topi dengan konsep Squishee, aksesori penutup kepala perempuan yang diciptakan dari bahan jerami yang ringan dan fleksibel. Konsep squishee terus berkembang menjadi koleksi berupa tas, alas kaki, hingga topi untuk pria. 

Bagi Eric, label brisninya dirancang sebagai tanggapan terhadap perubahan gaya hidup dan paparan sinar matahari yang dapat merusak kulit. Desain aksesori hasil karya Eric terus berevolusi menjadi desain mewah yang autentik dari merek Eric Javits.

2. Luxury brand Eric Javits hadirkan koleksi topi untuk bangsawan dan selebriti

Pelantikan Donald Trump (youtube.com/EL PAIS)
Pelantikan Donald Trump (youtube.com/EL PAIS)

Label fesyen Eric Javits kini merambah koleksi dengan kategori tas, sepatu dan topi pria. Sebagai pionir headwear industry, Eric Javits kian digemari berkat keunikan dari setiap elemen aksesorinya. Luxury accessories brands ini mempertahankan aksesori dengan konsep anyaman menggunakan material yang nyaman dan warna earthy. 

Koleksi women hats yang dirilis Eric Javits juga menyesuaikan dengan season dan style modern. Material yang digunakan seperti wool, straw, dan beragam bahan lainnya. Model yang dihadirkan juga cukup klasik, misalnya fedora, bucket, beanies, barets, caps, hingga gondolier.

Sementara untuk tas, Eric Javits turut merancang Backpacks, totes, crossbody, shoulder dan small bags. Koleksi ini mengombinasikan material leather dan squishee straw yang berkualitas tinggi.

3. Topi dari Eric Javits dibanderol dengan harga Rp21 juta, tertarik untuk mencobanya?

Koleksi topi Eric Jabits. (ericjavits.com)
Koleksi topi Eric Jabits. (ericjavits.com)

Sebagai luxury item, harga yang ditawarkan untuk sebuah topi berkisar antara Rp3,7 juta dengan model canvas sunhat. Sementara harga tertinggi adalah ultra-glamorous sun hat seharga Rp21 jutaan dengan material squishee. Keunggulannya dapat memproteksi paparan sinar ultraviolet.

Untuk gonolier boater hat dijual dengan kisaran harga Rp6 jutaan. Koleksi lain seperti tas ditawarkan mulai dari Rp4,9 jutaan untuk minibag berbahan canvas dan Rp10 jutaan untuk leather bag.

Eric Javits juga menawarkan The raffia straw straps seharga Rp2,9 jutaan sebagai opsi alas kaki saat summer. Selain itu, label fashion ini juga menghadirkan alas kaki berupa flat shoes hingga mules dengan kisaran harga Rp5 jutaan dengan bahan anyaman. 

Pemaparan di atas semoga dapat membantu kamu mengenal lebih dekat desainer Eric Javits yang berbasis di New York. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk memiliki salah satu koleksinya juga?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Dina Salma
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us