Dobrak Standar, Ini 5 Model dengan Pesonanya yang Unik

Pernah di-bully tapi kemudian bangkit dan menginspirasi

Selama ini, model identik dengan penampilan fisik yang sempurna dan wajah yang menawan. Stereotip ini kemudian dijadikan standar bagi sebagian besar perempuan bahwa cantik haruslah seperti para model ini.

Tapi kemudian, semakin lama semakin banyak model yang muncul dengan membuat gebrakan. Jangankan fisik yang sempurna, mereka bahkan pernah mendapatkan bullying karena fisiknya yang dianggap gak biasa.

Tapi berkat mereka, banyak orang yang kemudian sadar bahwa setiap individu itu cantik dan mulai menerima kekurangan masing-masing. Yuk, simak kisahnya di bawah ini!

1. Duckie Thot

Dobrak Standar, Ini 5 Model dengan Pesonanya yang UnikInstagram.com/duckiethot

Duckie Thot merupakan model berdarah Sudan Selatan yang lahir dan tumbuh di Australia. Sebenarnya, ia memiliki nama asli Nyadak Thot, akan tetapi semasa kecil teman-temannya di Australia terbiasa memanggilnya dengan sebutan "Duckie".

Fisiknya yang ideal dengan warna kulitnya yang gelap membuat Duckie Thot kerap dijuluki boneka Barbie versi kulit gelap. Ia bahkan menjadi pemenang dalam kontes Australia Next Top Model.

Sayangnya, hal tersebut gak membuat dirinya lepas dari bullying. Salah satu bullying yang kerap ia terima adalah penampilannya dianggap gak wajar. Akan tetapi, Duckie bersyukur akan kecantikan unik yang ia miliki dan sadar bahwa ia gak mungkin membuat semua orang menyukainya.

2. Winnie Harlow

Dobrak Standar, Ini 5 Model dengan Pesonanya yang Unikinstagram.com/winnieharlow

Pada usia empat tahun, Winnie Harlow didiagnosis menderita vitiligo, yang memiliki ciri berupa depigmentasi sebagian kulit yang gak dapat disembuhkan. Akibatnya, ia memiliki warna kulit wajah dan tubuh yang gak rata. Kondisinya ini membuat Winnie mendapatkan verbal bullying dari orang-orang di sekitarnya, seperti mendapat panggilan "sapi" atau "zebra". Hal ini membuat dirinya harus pindah sekolah beberapa kali sampai akhirnya memutuskan untuk berhenti sekolah.

Perlahan tapi pasti, Winnie mulai menerima keadaannya dan tampil lebih percaya diri. Hingga akhirnya supermodel Tyra Banks menemukan foto Winnie di Instagram dan menyadari adanya bakat di dalam dirinya, yang kemudian mengantarkan Winnie menjadi salah satu finalis Americas Next Top Model dan mendapatkan berbagai tawaran pemotretan dan fashion show hingga saat ini.

3. Sara Geurts

Dobrak Standar, Ini 5 Model dengan Pesonanya yang Unikinstagram.com/sarageurts
dm-player

Sara Geurts merupakan model berusia 29 tahun, tetapi memiliki kelainan genetik yang membuatnya tampak jauh lebih tua daripada usianya yang sebenarnya. Sara Geurts mengidap sindrom Ehlers-Danlos, yang menghambat produksi kolagen yang bertanggung jawab atas elastisitas kulit, akibatnya kulit Sara menjadi keriput seperti orang lanjut usia.

Kondisi ini sempat membuat Sara merasa gak percaya diri. Akan tetapi, pada tahun 2015, ia mulai menemukan keberanian untuk menerima kondisinya dan mengajak orang-orang untuk berhenti membandingkan diri sendiri secara negatif dengan stereotip kecantikan ideal.

Baca Juga: Mamanya Model, 10 Foto Kira Anak Kimmy Jayanti yang Swag Sejak Kecil

4. Shaun Ross

Dobrak Standar, Ini 5 Model dengan Pesonanya yang Unikinstagram.com/shaunross

Shaun Ross merupakan supermodel laki-laki albino pertama di industri fashion. Kondisi kulitnya tersebut membuat laki-laki keturunan Afrika-Amerika ini sering mendapatkan bullying saat tumbuh dewasa. Akan tetapi, itu semua gak membuatnya gentar.

Ross bahkan terus mengejar kecintaannya pada seni tari dengan rutin berlatih di Alvin Ailey School selama lebih dari 5 tahun. Hingga akhirnya videonya di YouTube membuat dirinya direkrut sebagai model di usia 16 tahun.

Karier Ross di dunia modeling pun sangatlah cemerlang. Ia bahkan beberapa kali terlibat dalam pemotretan dengan beberapa majalah ternama, seperti Vogue dan GQ. Ia juga pernah tampil dalam berbagai video musik artis papan atas, seperti Beyonce dan Katy Perry.

5. Nikia Phoenix

Dobrak Standar, Ini 5 Model dengan Pesonanya yang Unikinstagram.com/nikiaphoenik

Baru-baru ini, freckles di pipi menjadi salah satu tren kecantikan yang digemari. Bahkan, tak sedikit perempuan yang dengan sengaja menambahkan freckles buatan di kulitnya yang mulus. Tapi sebelumnya, freckles dianggap sebagai kekurangan yang berusaha ditutupi, terlebih jika freckles tersebut memenuhi seluruh wajah.

Hal ini pula yang dialami Nikia Phoenix. Memiliki freckles sejak usia 4 tahun membuat dirinya mendapatkan bullying, terlebih karena dirinya seorang afro, yang mana freckles biasanya dimiliki oleh orang-orang berkulit putih. Situasi ini sempat membuat Nikia gak percaya diri. Tapi kemudian ia sadar bahwa freckles pada orang berkulit gelap seperti dirinya adalah anugerah yang patut ia banggakan.

Sekarang sudah bukan zamannya lagi menyiksa diri demi mengikuti standar kecantikan yang gak masuk akal. Jadi, yuk terima diri sendiri apa adanya karena definisi cantik memang beragam.

Baca Juga: 13 Model Berbakat Indonesia yang Pernah Ikut Asia's Next Top Model

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rully Bunga

Berita Terkini Lainnya