Punya Kulit Berminyak? Hindari Skincare dengan 5 Bahan Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa individu dilahirkan dengan kulit berminyak, sementara yang lain mengembangkan masalah ini seiring bertambahnya usia. Ada banyak hal yang memicu kulit berminyak, seperti stres, fluktuasi hormonal, kelembapan, dan apa yang kamu makan. Umumnya, kulit berminyak terjadi saat kelenjar sebaceous memproduksi minyak dan sebum secara berlebihan.
Salah satu hal yang patut diingat oleh kamu yang memiliki kulit berminyak adalah berhati-hati dalam memilih produk skincare. Untuk menjaga agar kulit berminyakmu tidak bermasalah, berikut adalah beberapa bahan dalam skincare yang patut kamu hindari dilansir dari laman The List dan Vogue.
1. Oklusif
Oklusif merupakan salah satu bahan paling umum dalam pelembap. Senyawa ini memiliki tekstur berminyak dan bersifat menahan air di kulit, seperti pertroleum jelly. Namun, jika kamu sudah memiliki kulit yang berminyak, menggunakan skincare dengan bahan oklusif bisa memberikan lebih banyak dampak buruk daripada baik.
Meskipun kadang sulit untuk menghindari bahan oklusif, sebisa mungkin, gunakan produk perawatan kulit yang rendah oklusif. Asam hialuronat, gliserin, dan asam alfa hidroksi adalah pelembap yang sangat baik bagi kulit berminyak maupun kering.
2. Minyak alami
Minyak alami, khususnya yang tinggi asam oleat, memiliki kecenderungan untuk menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Sebagai contoh, minyak kelapa umumnya cocok untuk kulit kering karena dapat melembapkan, mempercepat penyembuhan luka, dan mencegah bekas jerawat. Namun, minyak kelapa memiliki kelemahan berupa sangat komedogenik, yang artinya dapat menyebabkan komedo dan pori-pori tersumbat. Karenanya, minyak kelapa tidak disarankan bagi individu dengan kulit berminyak dan mudah berjerawat.
Selain itu, minyak zaitun, minyak kanola, minyak kedelai, dan minyak sawit juga kaya akan asam oleat. Itu sebabnya, bahan-bahan ini juga perlu dihindari jika kamu memiliki kulit berminyak.
Baca Juga: 9 Fakta Menarik Cocoa Butter, Sering Jadi Bahan Skincare
3. Alkohol
Editor’s picks
Produk skincare berbahan dasar alkohol dapat merusak kulit dan meningkatkan sifat berminyak. Alkohol dalam produk skincare bertindak sebagai pelarut dan pengawet. Produsen biasanya menggunakan alkohol isopropil, alkohol terdenaturasi, SD Alkohol 40, etil alkohol, atau setil alkohol. Beberapa di antaranya lebih aman untuk individu dengan kulit berjerawat atau berminyak.
Jika kamu memiliki kulit berminyak, sebaiknya gunakan produk dengan etil alkohol. Namun, tetap perhatikan bahwa semua jenis alkohol bisa berdampak buruk bagi kulit jika digunakan secara berlebihan. Alkohol pelarut dapat merusak pelindung lipid kulit, yang membuatnya rentan terhadap iritasi. Sementara, alkohol berlemak yang melembapkan, seperti cetyl atau stearyl alcohol, dapat memicu reaksi alergi dan menyumbat pori-pori.
4. Silikon
Pada produk skincare, silikon berfungsi membuat pelembap dan losion halus serta membuat kulit tampak halus dan matte. Silikon juga menjadi bahan utama primer karena mampu memperbaiki masalah tekstur, seperti garis-garis halus atau pori-pori besar pada kulit, dan menciptakan permukaan yang sedikit lengket yang membantu riasan bertahan sepanjang hari.
Namun, bahan apa pun yang membentuk lapisan di atas kulit bisa memicu masalah bagi kulit berminyak. Oleh sebab itu, kamu yang memiliki kulit sangat rentan berjerawat dan berminyak sebaiknya menggunakan primer dan pelembap berbasis air daripada varian berbasis silikon.
5. Pewarna buatan
Pewarna buatan kerap ditambahkan dalam kosmetik berwarna, seperti produk bibir dan perona pipi. Meskipun beberapa jenis kulit dapat mengatasinya tanpa masalah, menggunakan pewarna buatan pada kulit yang rentan berjerawat dapat memperburuk masalah.
Jika kamu memiliki kulit berminyak atau berjerawat dan ingin mengetahui apakah kamu memiliki masalah dengan pewarna buatan, ada cara untuk mengetahuinya. Hentikan penggunaan produk dengan pewarna dari rutinitas kecantikanmu, lalu lihat apakah sifat berminyak dan jerawat membaik di area yang biasanya kamu aplikasikan produk.
Demikianlah bahan dalam produk perawatan kulit yang harus kamu hindari jika memiliki kulit berminyak. Selain menghindari produk tersebut, memperhatikan kebiasaan sehari-hari juga penting. Kesalahan umum, seperti terlalu sering mencuci muka dan mengonsumsi makanan manis, bisa memperburuk kulit berminyak dan jerawat.
Baca Juga: 5 Khasiat Spirulina yang Perlu Diketahui, Tak Cuma untuk Skincare
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.