Hari Ibu adalah hari perayaan khusus yang diperingati sebagai bentuk apresiasi dari peran seorang ibu di tengah keluarga dan lingkungan sosialnya. Negara-negara di seluruh dunia memperingati hari ibu, dengan tanggal yang berbeda-beda.
Di Indonesia Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember, dan telah ditetapkan sebagai hari perayaan nasional.
Inilah lima fakta tentang Hari Ibu (Mother's Day) yang diperingati di seluruh dunia. Disimak yuk!
Anna Jarvis merupakan perintis dan penggiat Hari Ibu, yang di Amerika Serikat diperingati pada hari Minggu kedua di bulan Mei. Laman Nationalgeographic.com menjelaskan bahwa pada awalnya Hari Ibu juga secara tidak langsung bermakna sebagai gerakan perdamaian.
Pada 1872 Hari Ibu diperingati bukan hanya berfokus pada ibu, namun juga pada gerakan perdamaian di mana banyak ibu atau istri yang ditinggal oleh suaminya karena meninggal dalam perang.
Namun pada akhirnya, Anna Jarvis menggagas Hari Ibu khusus untuk memperingati peran seorang ibu dan juga mengenang ibu apabila ibu telah meninggal. Tidak mudah mengajukan Hari Ibu menjadi hari nasional di Amerika Serikat. Baru pada 1914 Hari Ibu yang digagas oleh Anna Jarvis dimasukkan sebagai hari nasional di Amerika Serikat.
Bukan hanya Anna Jarvis, namun hampir seluruh ibu di Amerika Serikat juga pernah kecewa dengan Hari Ibu. Seperti ditulis dalam History.com, Hari Ibu yang sering dijadikan bahan konsumerisme dan hedonisme bagi banyak orang justru membuat Anna Jarvis sangat kecewa.
Padahal, pada awalnya Hari Ibu dirayakan secara sakral dan pribadi. Hari Ibu seharusnya menjadi hari atau momentum di mana keluarga dapat merayakan peringatan untuk mengingat jasa-jasa ibu setiap harinya, dan bukan malah dijadikan ajang pamer dan kosumerisme.
Secara pribadi, Anna Jarvis bahkan sempat mengecam Hari Ibu karena dijadikan ladang bisnis oleh banyak orang. Ia malah sempat membenci Hari Ibu karena pada praktiknya justru menyimpang dari agenda awalnya.
Hari Ibu telah bertransformasi sebagai perayaan dunia yang diperingati seluruh negara di dunia, namun dengan waktu dan tradisi yang berbeda-beda. Di kebanyakan negara di Eropa dan Amerika Hari Ibu diperingati pada hari Minggu kedua di bulan Mei. Banyak anak-anak yang memberikan bunga dan hadiah untuk ibu mereka.
Di Afrika, khususnya Ethiopia, Hari Ibu diperingati dengan tradisi bernyanyi bersama untuk mengenang peran-peran ibu yang dianggap pahlawan dalam keluarga. Di India juga tak kalah unik, Hari Ibu diperingati setiap bulan Oktober selama 10 hari.
Seperti ditulis Scholastic.com, India adalah salah satu negara yang merayakan Hari Ibu secara sangat sakral karena selain menghormati ibu, Hari Ibu juga dianggap sebagai seremonial keagamaan.
Dalam laman resminya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kemenpppa, menjelaskan bahwa sejarah Hari Ibu di Indonesia diawali oleh pergerakan perempuan Indonesia, yang melahirkan sebuah Kongres Perempuan Pertama pada 22 Desember 1928 silam di Yogyakarta.
Poin utama dalam Kongres Perempuan tersebut adalah memperjuangkan hak-hak kaum perempuan, baik itu dalam hal perkawinan, pendidikan, dan semua yang berkaitan dengan hak perempuan dalam keluarga dan lingkungan sosial.
Hari Ibu memang diperingati pada waktu tertentu, namun pada praktiknya, mencintai dan menghormati ibu adalah kewajiban yang harus dilakukan setiap hari dan tanpa putus.
Perjuangan seorang wanita yang melahirkan, membesarkan, dan mendidik anak-anaknya merupakan perjuangan yang tak akan pernah bisa terbayar dengan apa pun. Itulah sebabnya, ibu juga merupakan pahlawan tanpa tanda jasa dalam sebuah keluarga dan bahkan dalam lingkungan sosial.
Itulah lima fakta tentang Hari Ibu yang diperingati di seluruh dunia. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kamu, ya!