Filosofi di Balik Kebaya Lamaran Citra Kirana, Ternyata Lambang Cinta

Citra Kirana mempercayakan kebaya dan kemeja sang calon suami pada perancang busana Renzi Lazuardi. Melalui akun Instagram pribadinya, Renzi membagikan sedikit kisah di balik pembuatan kebaya indah tersebut.

Renzi mengaku sempat terkejut saat Ciki memilih warna navy blue untuk kebaya lamarannya. Menurut Renzi, warna tersebut kurang lazim digunakan di momen penting. Kebanyakan orang memilih warna-warna cerah.

Motif payet di bagian dada dan punggung Ciki memang menarik perhatian. Taburan kristalnya seperti membentuk beberapa tangkai bunga.

Di unggahan terpisah, Renzi menjelaskan bahwa payet yang dipasang pada bagian dada melambangkan bunga chrysanthemum. Bunga ini dipercaya sebagai lambang kesetiaan, kebahagiaan, dan optimisme.

Cocok dengan momen bahagia Ciki dan Rezky, nih yang tengah diliputi keceriaan dan optimisme menyambut hari-H.

Di bagian punggung juga terdapat payet bermotif chrysanthemum. Jika digabung dengan payet di bagian dada, total terdapat dua belas tangkai chrysanthemum sebagai perlambangan dua hati yang menyatu.

Bagian bawah kebaya yang berbentuk peplum tumpuk juga menyimpan filosofi tersendiri. Bagian tersebut melambangkan kelopak bunga yang akan segera mekar.

Gak hanya merancang kebaya untuk calon mempelai wanita, Renzi juga menggarap kemeja batik yang dikenakan Rezky Adhitya. Motifnya senada dengan bawahan yang dikenakan Citra Kirana.

Kemeja batik ini juga menyimpan filosofi di balik proses pembuatannya. Renzi menggabungkan dua jenis kain berbeda yang dipadukan dengan apik hingga nampak senada.

Seperti makna di balik bersatunya dua sejoli ini, masing-masing memiliki karakter berbeda namun sepakat untuk menyatu dan berselaras.

Bisa dijadikan ide outfit couple dengan pasanganmu di momen penting, nih.