Merawat kulit berminyak memang gak gampang. Sebagai pemilik kulit berminyak atau kombinasi berminyak, kamu pasti sering dengar berbagai info tentang kulit berminyak yang kamu sendiri bingung untuk percaya atau tidak. Benarkah kulit berminyak gak perlu pelembap? Benarkah kulit berminyak gak mudah keriput?
Biar gak salah informasi, simak deh, enam mitos kulit berminyak yang banyak dipercaya orang berikut ini!
Kulit berminyak, biar bagaimana pun, tetap butuh pelembap. Salah satu alasan mengapa kulitmu jadi berminyak adalah karena kurangnya dapat kelembapan.
Kelenjar minyak pada kulit secara alami memproduksi sebum untuk menjaga kulitmu tetap lembap. Sengaja gak pakai pelembap hanya akan membuat kelenjar ini memproduksi banyak sebum untuk melindungi kulit. Inilah penyebab mukamu jadi seperti kilang minyak.
Memilih tabir surya yang pas untuk kulit berminyak memang sulit. Salah pilih bisa bikin kulit makin berminyak dan breakout.
Namun bukan berarti sah-sah saja buatmu untuk skip tahap melindungi kulit dari sinar matahari. Tabir surya tetap wajib untuk pemilik kulit berminyak. Carilah tabir surya yang sesuai dengan kulitmu dan gak meninggalkan kesan greasy. Sekali ketemu yang cocok, perjuanganmu mencari akan terasa worth it!
Apa kamu salah satu orang yang yakin kalau berjemur di bawah matahari akan menghilangkan minyak? Atau malah ini sudah jadi kebiasaanmu?
Memang benar sinar matahari memberi efek ‘kering’ ke kulitmu. Namun ini hanya sementara. Selain itu, gak cuma minyak saja yang hilang. Kelembapan alami kulitmu juga. Kulitmu akan semakin berminyak begitu efek keringnya hilang. Kelenjar minyak pada kulit cepat-cepat memproduksi sebum untuk mengganti kelembapan yang hilang.
Alkohol memang efektif mengurangi minyak dan membunuh bakteri-bakteri penyebab jerawat. Namun, sama halnya dengan sinar matahari, alkohol dapat menghilangkan minyak dan kelembapan alami kulit. Pemakaian terus-terusan akan bikin kulit makin berminyak, dehidrasi, iritasi, bahkan sensitif.
Laman Happy Skincare merekomendasikan alkohol dari tumbuh-tumbuhan yang aman dan bermanfaat bagi kulit seperti cetearyl alcohol, stearyl alcohol, cetyl alcohol, dan behenyl alcohol. Mulai hindari alkohol murni, alcohol denat, ethanol, isopropyl alcohol, dan methanol dari sekarang.
Eksfoliasi atau mengangkat sel kulit mati membuat kulit terasa bersih, mulus, dan bebas dari minyak. Efek bersih mulus ini bikin siapa pun ketagihan, apalagi pemilik kulit berminyak yang biasa dengan kulit greasy. Namun bukan berarti kamu boleh eksfoliasi terus-terusan.
Terlalu sering eksfoliasi justru bikin kulit makin berminyak dan berpotensi mengalami iritasi. Baiknya, eksfoliasi dengan scrub dilakukan paling tidak seminggu sekali. Sementara eksfoliasi dengan bahan kimia seperti AHA, BHA, dan PHA bisa dilakukan lebih sering, sesuai dengan toleransi kulitmu.
Sejatinya, proses penuaan tak mempedulikan jenis kulitmu. Pemilik kulit kering terkenal lebih mudah keriput karena kulit kering membuat garis halus dan keriput terlihat jelas. Sementara pada kulit normal apalagi kulit berminyak, garis halus dan keriput lebih tersamarkan oleh kelembapan dan minyak.
Healthline menjelaskan pembentukan garis halus dan keriput bukanlah karena kurangnya minyak, melainkan kurangnya kolagen yang menjaga tekstur dan elastisitas kulit. Selain itu, faktor lainnya berupa gaya hidup, paparan sinar matahari, ekspresi wajah, posisi tidur, dan lain-lain.
Nah, di antara enam mitos di atas, mana yang sempat kamu percaya? Setelah ini, jangan keliru lagi, ya! Rawatlah kulitmu sesuai dengan kebutuhannya.