Skincare dengan Stem Cell Augustinus Bader Hadir di Indonesia

- Augustinus Bader resmi hadir di Indonesia dengan teknologi stem cell untuk meregenerasi kulit.
- Teknologi TFC8 menjadi key point, memakan waktu 30 tahun untuk melakukan riset dan dapat menyesuaikan kebutuhan kulit masing-masing pengguna.
- The Rich Cream dan The Cream memiliki perbedaan signifikan dalam tekstur, manfaat, dan harga yang dibanderol sekitar Rp5 jutaan.
Jakarta, IDN Times - Merek skincare asal Jerman, Augustinus Bader resmi hadir di Indonesia. Skincare yang digadang-gadang top dunia ini dikenal memiliki ragam produk dengan teknologi stem cell, memungkinkan kulit meregenerasi sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing kulit.
"Dr. Augustinus Bader percaya, bahwa kulit manusia itu sudah menyediakan yang terbaik untuk kebutuhannya. Dari stem cell, skincare ini berfungsi untuk meregenerasi kulit dan mendorong kulit untuk memperbaiki dirinya dari dalam," ungkap Head of APAC- Augustinus Bader, Germaine Chia, saat konferensi pers peluncuran Augustinus Bader di Ciputra Artprenenur, Rabu (06/11/2024).
Regenerasi yang didorong melalui teknologi Trigger Factor Complex (TFC8) yang sudah paten. Gak heran, brand skincare ini pun dipercaya oleh ragam selebriti top, seperti Victoria Beckham, Hailey Beiber, Margot Robbie, hingga Kim Kardashian.
1. Mengusung teknologi TFC8 yang optimal untuk memperbaiki kulit dari dalam sesuai dengan kebutuhan setiap orang

Yang membedakan Augustinus Bader dengan merek skincare lainnya adalah teknologi TFC8 yang diusung oleh sang founder. Teknologi inilah yang menjadi key point dari seluruh produk Augustinus Bader, memakan waktu hingga 30 tahun untuk melakukan riset.
Menariknya, teknologi ini dapat menyesuaikan kebutuhan kulit masing-masing pengguna, sehingga diklaim lebih ampuh dan terfokus. Dengan tujuan utama untuk memperbaiki jaringan kulit, TFC8 terbuat dari vitamin-vitamin bermutu tinggi, asam amino alami, dan molekul-molekul yang secara alami ditemukan di dalam kulit. Oleh karena itu, formula ini bekerja untuk melindungi dan menutrisi, sekaligus mendukung potensi kulit untuk memperbaharui diri.
"TFC-8 adalah toolbox yang 'dibeli' oleh kulit untuk perbaikan. Toolbox ini memiliki alat-alat yang berbeda dengan menyelesaikan hal-hal yang berbeda atau masalah yang berbeda. Kita semua tahu bahwa kulit kita tidak hanya ada satu kondisi dan selalu mengalami perubahan. Untuk itu, penting bagi kulit untuk memiliki toolbox agar tidak pernah kekurangan nutrisi dan selalu mengalami kondisi yang meningkat," ungkap Germaine Chia.
2. Awal mulanya, skincare ini ditujukan untuk mengatasi masalah bekas luka yang sulit hilang

Prof. Bader sendiri terkenal sebagai doktor yang melakukan transplantasi dan pengobatan regeneratif di dunia medis. Pada 2008 silam, Profesor Bader mengembangkan formula terobosan yang dapat menyembuhkan trauma kulit yang parah, tanpa perlu operasi atau cangkok kulit dengan nama "Wound Gel". Teknik revolusioner ini kemudian menjadi inspirasi awal untuk produk perawatan kulit dari Augustinus Bader.
Menceritakan asal-usul Augustinus Bader, Germaine Chia kemudian mengungkapkan bagaimana Prof. Bader memiliki ketertarikan dan rasa ingin tahu mengenai penyembuhan kulit akibat cidera.
"Dia sangat penasaran mengenai proses regenerasi bagi tubuh. Jadi, dia melakukan penelitian yang sangat besar. Dan setelah 3 dekade peneliti, dia menemukan sesuatu yang sebenarnya sangat sederhana dan sangat asian dalam filosofi, yaitu tubuhmu sebenarnya mengetahui yang terbaik," jelasnya.
Namun, terkadang proses regenerasi ini kerap terhambat akibat umur, stres, dan faktor-faktor luar yang memengaruhi bagaimana penyembuhan bekerja di tubuh kita. Dengan mendorong stem cell di tubuh bekerja, teknologi ini pun bahkan dianggap mirip dengan cara kerja penicillin yang berfungsi untuk mengatasi inflamasi dan infeksi pada tubuh.
3. Bukan sekadar skincare, Augustinus Bader merupakan produk bioteknologi yang saintifik dengan skor terbaik

Kini, banyak brand skincare yang berlomba-lomba untuk memiliki kandungan aktif yang dapat mengatasi berbagai masalah kulit. Namun alih-alih berfokus ke sana, Augustinus Bader lebih memiliih untuk meluncurkan bahan-bahan yang berasal dari bioteknologi untuk hasil penyembuhan yang lebih canggih.
"Dalam 2 tahun terakhir, banyak brand yang berkata bioteknologi itu adalah sebuah faktor sains. Tapi, di Augustinus Bader, kita memiliki formulasi yang penuh potensi melalui TFC8 yang terdiri dari asam amino, hidra, vitamin, serta beberapa molekul signaling sintetik dikumpulkan. Kandungan-kandungan ini berfungsi untuk memasang struktur seluler dalam keadaan yang sangat optimal dan pada dasarnya semua yang dilakukan kandungan ini adalah untuk perbaikan kulit," ujar Germaine Chia.
Dari kandungan dan teknologi yang terdapat di dalamnya, Augustinus Bader pun menyabet nilai 100/100 dari Yuka, aplikasi penilaian produk terkenal di Eropa. Bukan hanya itu, menurut situs Beauty Inc dari WWD, skincare ini masuk ke dalam penghargaan "The Greates Skincare of All Time'.
4. The cream dan rich cream andalannya jadi holy grail dan must-have product

Diluncurkan pada 2018 lalu, dua krim ini diluncurkan secara bersamaan yang menarik perhatian sejak diluncurkan. Tentunya, dua krim ini memiliki perbedaan signifikan, yakni:
- The Rich Cream: Teksturnya lebih kaya, emolien, dan thick. Produk ini dianjurkan bagi yang ingin mengurangi garis-garis halus dan meningkatkan hidrasi kulit secara optimal.
- The Cream: Tekstur lebih ringan, halus, dan cepat menyerap. Krim ini cocok untuk iklim panas dan lembap seperti di Asia Tenggara. Formulanya didesain untuk memperbaiki tekstur kulit dan memberikan hidrasi tanpa rasa berat.
Dalam uji coba selama empat minggu dengan 30 partisipan, The Rich Cream terbukti meningkatkan kelembapan kulit hingga 2,4 kali lipat dan mengurangi kerutan di dahi sebesar 37 persen. Sementara itu, The Cream mampu meningkatkan hidrasi kulit hingga 3,3 kali lipat hanya dalam satu jam dan mengurangi garis halus sebanyak 32 persen.
5. Kisaran harga dan cara membeli

Sebagai brand skincare yang jadi andalan para selebriti ternama, Augustinus Bader sekarang sudah bisa kamu temukan di Indonesia, meski baru di dua lokasi eksklusif. Kamu bisa menemukannya di Sogo Plaza Indonesia dan Tunjungan Plaza, Surabaya.
Kalau soal harga, produk best-seller mereka, The Cream dan The Rich Cream, dibanderol sekitar Rp5 jutaan. Selain itu, ada juga paket bundle lengkap yang berisi semua produk mereka dengan harga Rp31.890.000.
Jadi gimana, penasaran buat coba dan rasain langsung skincare premium ini? Meski demikian, kamu tetap harus mengetahui jenis kebutuhan kulitmu dahulu, ya!