Hanifa Ambadar, Sosok Inspiratif di Balik Female Daily Network

Hanifa Ambadar mengawali Female Daily dari sebuah blog yang ia kembangkan sejak tahun 1999. Hal ini dikarenakan ia sendiri senang untuk menulis kegiatan sehari-hari untuk dibagikan lewat blog.

Barulah pada tahun 2005 saat bekerja di dunia fashion retail di Amerika Serikat, ia mulai fokus menulis berbagai macam topik tentang fashion. Belum lagi dengan banyaknya pertanyaan dari teman-temanya yang bertanya tentang fashion trend di Amerika Serikat.

Ia pun lebih memilih untuk menjelaskannya via blog dibandingkan harus menjelaskannya satu-satu.

Saat berada di Amerika Serikat, Hanifa Ambadar melihat bahwa blogger kerap kali diundang diberbagai peluncuran produk bahkan mereka mendapatkan berbagai produk untuk mereka ulas dalam sebuah tulisan. Hal inilah yag dilihat oleh Hanifa Ambadar sebagai peluang usaha yang menjanjikan di masa depan.

Ia berpikiran trend media seperti blogger akan masuk ke Indonesia beberapa tahun ke depan. Akhirnya mulailah ia merombak blog yang dimilikinya pada tahun 2007 dan mulai menjadi lebih profesional dengan membeli sebuah alamat domain.

Hanifa pun mengajak temannya, Affi Assegaf  untuk memperkaya konten blog yang dimilikinya. Mereka membagi tugas masing-masing, dimana Hanifa fokus pada konten fashion dan Afif menulis konten tentang Beauty.

Mereka berdua pun mulai membangun blog tentang dunia wanita dengan serius mulai dari menerbitkan konten yang berkualitas dengan gaya bahasa ringan dan enak dibaca serta dilengkapi dengan berbagai foto yang menarik.

Pada tahun 2008 ada suatu peristiwa yang tidak disangka-sangka, dimana ada sebuah agensi yang merasa tertarik untuk beriklan di blog yang dikelolanya. Dimana pada saat itu blog yang dikelolanya masih bernama fashionesedaily.com.

Padahal pada saat itu mereka belum melakukan promosi dan juga belum mematok tarif tertentu untuk sebuah iklan yang ditawarkan. Semenjak blog yang mereka kelola dilirik oleh pemasang iklan, Hanifa Ambadar dan Afif pun semakin bersemangat dan mulai mantap untuk menekuni bisnis di dunia maya.

Mereka pun mengundurkan diri dari pekerjaan mereka dan kembali ke tanah air untuk membesarkan usaha yang telah mereka rintis.

Ditahun 2009 mereka mulai mendirikan sebuah PT dan membuka kantor kecil di daerah Bangka Raya. Saat itu mereka hanya memiliki satu orang karyawan saja yang bertugas sebagai sales untuk memasarkan blog yang dikelolanya.

Diawal mendirikan bisnis inilah kesusahan telah dirasakan Hanifa Ambadar, dimana kantornya yang sederhana sering kali mengalami atap yang bocor. Hal tersebut mau tidak mau mereka rasakan karena diawal merintis usaha mereka belum mampu menyewa kantor yang besar dan mewah.

Namun kesulitan yang dirasakan tidak menjadikan dirinya putus asa dan berhenti berjuang mendapatkan mimpi yang diidamkan.

Seiring dengan berjalannya waktu, bisnis yang mereka rintis mulai menunjukan hasil yang menggembirakan. Para pemasang iklan semakin banyak dan pemasukan yang mereka dapatkan pun semakin besar dari sebelumnya. Mereka pun mulai menyewa kantor yang lebih besar dan sekarang telah memiliki 26 karyawan yang ikut membantu mereka menjalankan usaha.

Saat ini Female Daily telah menjadi jaringan media digital dan komunitas wanita terbesar di Indonesia dan anggota Female Daily saat ini telah mencapai 45.000 orang. Sebagian besar anggotanya berasa dari kalangan profesional, pengusaha, ibu rumah tangga dan juga mahasiswa dengan kisaran usia 25 sampai 35 tahun.

Female Daily pun telah dilirik oleh berbagai industri mulai dari fashion and beauty seperti Levi’s, L’Oreal Paris, Sariayu, Martha Tilaar, Wardah Cosmetics, Pond’s, dan The Body Shop. Kemudian dari industri consumer goods ada Sunsilk, TupperWare, Nestle, Pepsodent, Wall’s, Rexona, dan Mizone.