7 Alasan Cewek Gak Perlu Khawatir Belum Menikah di Usia 25 Tahun

Banyak wanita merasa khawatir karena belum menikah meski usia telah menginjak 25 tahun. Perasaan ini muncul disebabkan oleh beberapa faktor, seperti target menikah yang gak tercapai, budaya sekitar, takut gak laku, pengaruh keluarga maupun teman.
Sebetulnya kamu gak perlu terlalu khawatir lho girls. Toh, jodoh sudah ada yang mengatur. Mungkin 7 hal di bawah ini dapat menjadi pertimbangan kenapa kamu gak harus sedih meski belum menikah di usia 25 tahun.
1. Gak ada batasan umur untuk menikah
Betul sekali. Selama gak ada batasan umur menikah yang diatur undang-undang dan agama, kenapa kamu harus bersedih? Memasuki 25 tahun hanyalah bagian dari fase kedewasaan seorang wanita, bukan patokan kapan kamu harus menikah bukan?
2. Memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan diri
Wanita yang menikah muda umumnya belum memiliki kesiapan diri secara matang. Justru di masa ini kamu masih memiliki waktu untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Belajarlah terlebih dahulu bagaimana mengatur rumah tangga, mengurus anak, dan sebagainya.
3. Masih punya waktu untuk membahagiakan orang tua
Coba bayangkan seandainya setelah lulus kuliah kamu langsung menikah. Mungkin kamu gak akan punya kesempatan untuk membahagiakan orang tua serta memenuhi harapan mereka secara maksimal, karena kamu harus fokus pada suami dan keluarga barumu.
4. Kesempatan mengejar karir dan mandiri secara finansial
Editor’s picks
Beberapa wanita juga mengalami kendala karir ketika dibenturkan dengan pernikahan. Jadi gunakanlah kesempatan masa lajangmu ini untuk mengejar karir dan impianmu. Dengan mandiri secara finansial, kelak kamu juga dapat membantu suamimu membangun ekonomi keluarga.
5. Dapat fokus melanjutkan pendidikan
Wanita lajang memiliki lebih banyak kebebasan untuk melanjutkan pendidikan daripada mereka yang telah menikah. Gak masalah kamu mau lanjut study di dalam atau luar negeri, toh belum punya keluarga yang berat jika ditinggalkan.
6. Bebas mendedikasikan diri untuk berbagai aksi sosial
Kamu justru dapat melanjutkan misimu untuk menjadi manusia yang berguna bagi sesama. Gak ada yang memberatkanmu pergi ke desa terpencil untuk menjadi relawan mengajar atau pergi ke daerah konflik untuk merawat para korban perang. Ya, kamu bebas mendedikasikan dirimu untuk orang-orang yang membutuhkan keahlianmu.
7. Kesempatan memanjakan diri sendiri
Ketika single kamu lebih memiliki banyak waktu untuk diri sendiri dibanding setelah menikah. Kamu bisa melakukan perawatan selama berjam-jam tanpa perlu mengkhawatirkan suami atau anak-anak di rumah. Manjakanlah dirimu selagi kamu punya kesempatan, girls.
8. Punya kebebasan melakukan solo traveling
Buat kamu yang memiliki impian solo traveling tapi belum terlaksana hingga usia 25 tahun, inilah saatnya kamu merencanakan perjalananmu itu. Kebebasan itu dapat kamu manfaatkan untuk menjelajahi daerah-daerah menarik. Karena, hal ini mungkin akan sulit kamu lakukan ketika kamu sudah menikah.
Intinya, kamu masih dapat menjadi manusia berguna dan melakukan berbagai kegiatan positif meski gak segera menikah. So, jangan sedih lagi ya?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.