Dear Hijabers, Indonesia Hijabfest 2023 Kembali Hadir di Bandung!

Pameran hijab dan moslem modest fashion terbesar di Indonesia, Indonesia Hijabfest, kembali hadir di Sabuga, Bandung. Acaranya yang pertama dimulai pada tanggal 2-5 Maret 2023.
Seraya menyambut momen Hari Raya Idul Fitri, Indonesia Hijabfest 2023 menghadirkan beragam tenant dari brand-brand lokal, talkshow, hingga konser. Berikut ulasan lengkapnya!
1. Berdiri sejak tahun 2012 dan menjadi Indonesia's first hijab expo
Tahun ini menjadi tahun ke-11 Indonesia Hijabfest hadir menyapa para muslimah. Berdiri sejak tahun 2012, Indonesia Hijabfest menjadi platform yang mempertemukan para pelaku industri hijab dan penggemar hijab maupun modest fashion.
Hijabfest merupakan acara tahunan yang menjadi ruang ekspresi pagi para pelaku industri hijab untuk memperkenalkan karya mereka. Itulah mengapa Indonesia Hijabfest turut mendukung perkembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Waktu itu lagi tren-trennya hijab dari tahun 2010. Dari desainer baju muslim jadi hijab. Apa bedanya sama desainer? Industri hijab bisa jadi bukan desainer dan jadinya lebih massive. Indonesia Hijabfest ingin memberikan wadah buat temen-teman untuk mempromosikan produknya," ujar Sheena Krisnawati selaku Founder Indonesia Hijabfest.
2. Industri fashion punya potensi besar meningkatkan perekonomian nasional
Indonesia Hijabfest memang menargetkan konsumen seperti pekerja, ibu rumah tangga, mahasiswa, dan pebisnis perempuan, dalam kisaran usia 20-53 tahun. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Hijabfest sebagai wadah untuk memberikan edukasi dan pemberdayaan perempuan.
"Acara ini telah menjadi sebuah tonggak dalam perkembangan industri fashion hijab di Indonesia dan telah memberikan kesempatan bagi para desainer dan pengusaha untuk memamerkan karya mereka. Masih di situasi pandemi dengan keterbatasan kegiatan, Indonesia Hijabfest 2022 berhasil mencetak pencapaian omset hingga 48 miliar rupiah dari total 198 ribu pengunjung. Sedangkan untuk target penjualan omset tahun ini semoga kita dapat meraih hingga 50 miliar rupiah, mengingat disaat pandemi hampir tidak ada aktivitas pameran seperti ini," lanjut Sheena.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya, Amir Hamzah, juga menyebutkan bahwa fashion menempatkan Indonesia pada peringkat tiga besar dunia dalam kontribusi terhadap PDB nasional. Sejalan dengan animo masyarakat terhadap industri fashion yang seolah tak pernah surut.
3. Dimeriahkan dengan talkshow hingga konser
Indonesia Hijabfest bekerja sama dengan pelopor brand kecantikan Halal, yakni Wardah. Bersama dengan Wardah, Hijabfest ingin mewujudkan komunitas yang memperkuat eksistensi perempuan muslin di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuat perempuan Indonesia lebih percaya diri dan bisa bermanfaat untuk lingkungannya.
Sesuai dengan identitasnya, Indonesia Hijabfest tidak hanya menyuguhkan beragam tenant hijab dan modest fashion. Acara Indonesia Hijabfest juga dimeriahkan oleh beragam arits seperti Yovie n Nuno, Nycta Gina, Tasya Nur Medina, dan lain lain.
"Identity kita selalu ada konsernya. Tapi juga ada edukasi, pengajian, talkshow. Ada banyak narasumber inspiratif misalnya talkshow keluarga bersama Ricky Harun dan Herfiza, bersama Tasya Nur Medina membahas gimana memulai brand hijab," tutur Sheena.
Indonesia Hijabfest bekerja sama dengan pelopor brand kecantikan Halal, yakni Wardah. Bersama dengan Wardah, Hijabfest ingin mewujudkan komunitas yang memperkuat eksistensi perempuan muslin di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuat perempuan Indonesia lebih percaya diri dan bisa bermanfaat untuk lingkungannya.
Sesuai dengan identitasnya, Indonesia Hijabfest tidak hanya menyuguhkan beragam tenant hijab dan modest fashion. Acara Indonesia Hijabfest juga dimeriahkan oleh beragam arits seperti Yovie n Nuno, Nycta Gina, Tasya Nur Medina, dan lain lain.
"Identity kita selalu ada konsernya. Tapi juga ada edukasi, pengajian, talkshow. Ada banyak narasumber inspiratif misalnya talkshow keluarga bersama Ricky Harun dan Herfiza, bersama Tasya Nur Medina membahas gimana memulai brand hijab," tutur Sheena.
4. Ada 106 tenant yang berpartisipasi
4. Ada 106 tenant yang berpartisipasi
Indonesia Hijabfest 2023 akan diikuti oleh 106 tenant atau 106 brands. Selama pandemik memang ada penurunan brand sebesar 30 persen. Namun kini, pertumbuhan brand semakin meningkat kembali karena para pelaku industri sudah mulai paham bagaimana caranya menarik atensi secara online dan offline.
Irma Maryam selaku Co-Owner Monel Brand yang turut berpartisipasi dalam Indonesia Hijabfest 2023 mengatakan bahwa, "Industri hijab dan modest fashion terus berkembang secara signifikan, hal ini tercerminkan dari terus meningkatnya jumlah konsumen. Melalui hal ini, Monel Brand sebagai pelaku usaha terus berupaya untuk menciptakan produk-produk yang kreatif dan inovatif untuk dapat tetap bersaing dengan pasar. Dengan ikut turut berpartisipasi dalam Indonesia Hijabfest menjadikan pelaku usaha memiliki wadah atau ruang yang konsisten setiap tahunnya, agar dapat memiliki kesempatan untuk mengembangkan bisnis."
Indonesia Hijabfest 2023 yang digelar di Bandung memang mengutamakan harga yang cukup bersaing alias affordable. Sheena menjelaskan memang Bandung menjadi kota dengan pelaku industri hijab dan modest fashion terkuat dibanding kota lain. Barang yang biasanya ada di mall, kita bisa mendapatkannya dengan harga yang cukup terjangkau dibanding harga aslinya.
Indonesia Hijabfest 2023 akan diikuti oleh 106 tenant atau 106 brands. Selama pandemik memang ada penurunan brand sebesar 30 persen. Namun kini, pertumbuhan brand semakin meningkat kembali karena para pelaku industri sudah mulai paham bagaimana caranya menarik atensi secara online dan offline.
Irma Maryam selaku Co-Owner Monel Brand yang turut berpartisipasi dalam Indonesia Hijabfest 2023 mengatakan bahwa, "Industri hijab dan modest fashion terus berkembang secara signifikan, hal ini tercerminkan dari terus meningkatnya jumlah konsumen. Melalui hal ini, Monel Brand sebagai pelaku usaha terus berupaya untuk menciptakan produk-produk yang kreatif dan inovatif untuk dapat tetap bersaing dengan pasar. Dengan ikut turut berpartisipasi dalam Indonesia Hijabfest menjadikan pelaku usaha memiliki wadah atau ruang yang konsisten setiap tahunnya, agar dapat memiliki kesempatan untuk mengembangkan bisnis."
Indonesia Hijabfest 2023 yang digelar di Bandung memang mengutamakan harga yang cukup bersaing alias affordable. Sheena menjelaskan memang Bandung menjadi kota dengan pelaku industri hijab dan modest fashion terkuat dibanding kota lain. Barang yang biasanya ada di mall, kita bisa mendapatkannya dengan harga yang cukup terjangkau dibanding harga aslinya.
5. Apa tren hijab 2023?
5. Apa tren hijab 2023?
Irma sebagai pelaku bisnis baju muslim melihat perkembangan tren yang selalu berubah dari tahun ke tahun. Apa yang diproduksinya juga menyesuaikan tren, tetapi tidak melupakan identitasnya sebagai suatu brand.
Untuk tren hijab 2023, Irma memandang bahwa perempuan muslimah masih suka dengan hijab voal dan print. Sementara pemilihan motifnya cenderung monogram dan lebih simpel. Hal yang sama berlaku untuk baju muslim, sebagian besar konsumen menyukai baju yang kesannya sederhana dan basic.
"Warnanya lebih ke basic dan monokrom. Mungkin orang lebih suka warna yang kalem. Sekarang tuh bajunya disesuaikan dengan print hijab. Trennya sublim, artinya setiap brand boleh memproduksi baju dari print desainnya sendiri. Gak terpaku pada kesediaan bahan. Kebanyakan brand saat ini memproduksi dengan logo sendiri, jadi lebih simpel," ungkap Irma.
Sheena turut menambahkan, "Kalau di Indonesia Hijabfest, tahun ini kebanyakan print. Kalau warna di awal kemunculan tahun 2012 itu pastel banget. Ke sini ramenya monokrom, sekarang orang senengnya basic. Teman-teman hijab pintar menjemput warna yang mereka minati dan basic colour selalu menjadi favorit."
Kalau kamu ingin mencari hijab dan baju muslim kekinian, kamu bisa menemukannya di Indonesia Hijabfest. Tanggal 2-5 Maret di Sabuga, Bandung, ya!
Irma sebagai pelaku bisnis baju muslim melihat perkembangan tren yang selalu berubah dari tahun ke tahun. Apa yang diproduksinya juga menyesuaikan tren, tetapi tidak melupakan identitasnya sebagai suatu brand.
Untuk tren hijab 2023, Irma memandang bahwa perempuan muslimah masih suka dengan hijab voal dan print. Sementara pemilihan motifnya cenderung monogram dan lebih simpel. Hal yang sama berlaku untuk baju muslim, sebagian besar konsumen menyukai baju yang kesannya sederhana dan basic.
"Warnanya lebih ke basic dan monokrom. Mungkin orang lebih suka warna yang kalem. Sekarang tuh bajunya disesuaikan dengan print hijab. Trennya sublim, artinya setiap brand boleh memproduksi baju dari print desainnya sendiri. Gak terpaku pada kesediaan bahan. Kebanyakan brand saat ini memproduksi dengan logo sendiri, jadi lebih simpel," ungkap Irma.
Sheena turut menambahkan, "Kalau di Indonesia Hijabfest, tahun ini kebanyakan print. Kalau warna di awal kemunculan tahun 2012 itu pastel banget. Ke sini ramenya monokrom, sekarang orang senengnya basic. Teman-teman hijab pintar menjemput warna yang mereka minati dan basic colour selalu menjadi favorit."
Kalau kamu ingin mencari hijab dan baju muslim kekinian, kamu bisa menemukannya di Indonesia Hijabfest. Tanggal 2-5 Maret di Sabuga, Bandung, ya!