Tanpa Kamu Sadari, Pertanyaan-pertanyaan Ini Memojokkan Cewek-cewek Korban Pelecehan Seksual

Pelecehan Seksual Itu Tindak Kriminal, dan Tak Ada yang Menginginkannya

Pelecehan seksual merupakan salah satu bentuk kejahatan yang marak terjadi. Walau bisa menimpa siapa saja, mayoritas perempuanlah yang menjadi korbannya. Yang lebih mengenaskan, para korban tak jarang disalahkan atas peristiwa yang mereka pun tidak menginginkannya. Dan sadar atau tidak, pertanyan-pertanyan yang sering dilontarkan seperti di bawah ini secara implisit menempatkan mereka dalam persepsi guilty.

 

Kamu Pakai Baju Apa Saat Kejadian?

Tanpa Kamu Sadari, Pertanyaan-pertanyaan Ini Memojokkan Cewek-cewek Korban Pelecehan SeksualAlone in Dress

Pertanyaan ini paling sering diajukan pada para korban pelecehan seksual. Beberapa di antaranya juga dilontarkan secara implisit seperti ‘memang penampilan kamu waktu itu seperti apa?’ dan lain sebagainya. Tapi tahukah kamu bahwa sesungguhnya pertanyaan semacam ini sangat memojokkan korban? Dengan menanyakannya, secara tidak sadar kamu nge-judge bahwa kaum wanita adalah pihak yang memantik kejahatan untuk terjadi pada diri mereka sendiri. Padahal, fakta berbicara bahwa tak semua korban memakai pakaian seksi saat diserang.

Seperti sebuah survey di Amerika Serikat yang meminta para wanita korban pelecehan untuk mengumpulkan pakaian yang mereka kenakan saat peristiwa itu terjadi. Ternyata, kebanyakan dari para wanita ini mengenakan jenis pakaian seperti celana panjang, sweter, atau rok panjang. Dengan kata lain, pelecehan seksual tidak semata-mata terjadi karena penampilan para korbannya, tapi karena pelaku yang memang tak bisa mengendalikan diri dari nafsu mereka.

Kenapa Kamu Pergi ke Tempat Berbahaya Itu?

Tanpa Kamu Sadari, Pertanyaan-pertanyaan Ini Memojokkan Cewek-cewek Korban Pelecehan SeksualAlone in Dark

dm-player

Setelah pakaian, situasi korban yang seorang diri ketika diserang juga sering dipertanyakan. ‘Kenapa lewat sana kalau tahu jalan itu sepi?’, ‘bagaimana bisa kamu sampai datang ke tempat-tempat kayak gitu?’ atau ‘kenapa kamu nggak minta dijemput?’ secara tidak langsung merupakan persepsi seolah korban memang menginginkan hal itu terjadi.

Nyatanya, banyak korban pelecehan yang terpaksa datang ke tempat-tempat terlarang karena tipu daya, misalnya pelaku berpura-pura meminta bantuan atau mengatakan bahwa dia diminta anggota keluarga untuk menjemput korban. Belum lagi kasus hipnotis atau modus lain yang digunakan pelaku untuk menebar jebakan. Di samping itu kamu juga harus ingat bahwa di mana pun, bahkan di tempat ramai seperti angkutan umum, penjahat seksual juga bisa menyerang.

Kenapa Kamu Nggak Teriak?

Tanpa Kamu Sadari, Pertanyaan-pertanyaan Ini Memojokkan Cewek-cewek Korban Pelecehan SeksualGirl's Crying

FYI, nggak semua orang yang ada dalam bahaya bisa berpikir untuk memberontak. Beberapa dari mereka juga bisa merasa takut, kalut, bahkan mendadak tidak sadarkan diri. Jadi kalau kamu berharap seorang cewek yang sedang dilecehkan harusnya menendang si pelaku, kamu harus mempertimbangkan beberapa hal; bisa jadi dia syok, atau bahkan sudah dicederai sampai tidak bisa memberontak. So once again, don't jump into conclusion!

Kenapa Kamu Belum Lapor Polisi?

Tanpa Kamu Sadari, Pertanyaan-pertanyaan Ini Memojokkan Cewek-cewek Korban Pelecehan Seksualflickr.com

Ingat, ya. Cewek yang baru saja menjadi korban pelecehan menanggung trauma hebat baik secara fisik maupun mental. Jangankan berpikir untuk lapor polisi, mengingat kronologi kejadian saja sudah membuatnya tersiksa. Jadi daripada  mendorong dia untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan kesiapannya, kamulah yang sebaiknya membantu dia mendapatkan keadilan dengan melapor ke pihak berwenang atau lembaga sosial.

Jadi sekali lagi, pikirkan perasaan dari para korban sebelum kamu mengutarakan apa yang ada di pikiran kamu.

 

Intan Nera Photo Writer Intan Nera

An Anglophilic Football Lover

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya