5 Hal tentang Retinol yang Sering Disalahpahami, Mitos atau Fakta?  

Muncul jerawat setelah memakai retinol, pertanda tak cocok?

Retinol menjadi bahan aktif skincare yang paling diminati saat ini karena kemampuannya dalam memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan pada wajah.

Di samping itu, seiring popularitasnya, muncul berbagai pemahaman terkait retinol yang seringkali keliru. Untuk itu, supaya tidak salah paham, simak lima hal tentang retinol yang sering disalahpahami, apakah hal tersebut hanya mitos atau fakta yang sesungguhnya.  

1. Muncul jerawat setelah menggunakan retinol menunjukkan ketidakcocokan

5 Hal tentang Retinol yang Sering Disalahpahami, Mitos atau Fakta?  ilustrasi kulit berjerawat (freepik.com/wayhomestudio)

Dilansir Mind Body Green, dijelaskan oleh Joshua Zeichner, M.D., yang merupakan Profesor Dermatologi dan Direktur Riset Klinis dan Kosmetik di Mount Sinai Hospital, retinol tidak hanya menyebabkan kulit berjerawat, melainkan juga mempercepat proses pergantian pada kulit.

Hal ini umum terjadi pada penggunaan retinol, dan cenderung terjadi pada tingkat yang lebih besar pada kulit yang rentan berjerawat dikarenakan terdapat lebih banyak minyak dan penyumbatan di pori pori. Selain itu, tak menutup kemungkinan juga dapat terjadi pada kulit yang tidak rentan berjerawat.

Menurut Dr. Andrea Suarez, MD., ahli dermatologis dari Colorado, retinol dapat mempercepat pergantian sel pada kulit. Pada awal penggunaan retinol, jerawat kemungkinan akan bertambah parah untuk sementara. Karena pada dasarnya, jerawat yang berada dibawah permukaan kulit muncul ke permukaan secara bersamaan. 

2. Bekerja dengan mengeksfoliasi kulit

5 Hal tentang Retinol yang Sering Disalahpahami, Mitos atau Fakta?  ilustrasi penggunaan skincare (freepik.com/freepik)

Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa retinol mengeksfoliasi kulit, padahal hal tersebut tidaklah benar. Dilansir Live That Glow, retinol bukanlah exfoliant, melainkan merupakan turunan vitamin A dan antioksidan yang bekerja dengan mempercepat proses pergantian sel sehingga dapat membantu memperbaiki kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. 

Dilansir Allure, dr. Sach, yang merupakan ahli dermatologi kosmetik menjelaskan, bahwa pada penggunaan retinol, seringkali terjadi pengelupasan dan kemerahan. Hal itu merupakan efek samping dari iritasi, bukan pengelupasan kulit yang sebenarnya seperti yang diperoleh dari bahan seperti asam glikolat. 

Retinol memiliki beberapa manfaat yang sama dengan exfoliant, seperti meningkatkan pergantian sel, namun sebenarnya tidak mengelupas kulit dengan cara yang sama seperti eksfoliasi kimia maupun fisik. 

Baca Juga: 4 Pilihan Eye Cream dengan Kandungan Retinol, Kerutan Tak Lagi Muncul!

3. Menggabungkan retinol dengan vitamin C dapat memberikan hasil yang lebih baik

5 Hal tentang Retinol yang Sering Disalahpahami, Mitos atau Fakta?  ilustrasi serum (freepik.com/freepik)

Dilansir Dermstore, menurut dokter kulit Beverly Hills, Dr. Jason Emer, MD., menggunakan retinol dan vitamin C, atau juga dikenal sebagai asam L-askorbat, secara bersamaan bukanlah ide yang baik. Meskipun keduanya secara teori cocok dipadukan karena keduanya merupakan antioksidan kuat, masing-masing memiliki pH tertentu yang memungkinkan bahan-bahan tersebut bekerja di kulit. 

Vitamin C memiliki pH 3,5 sedangkan retinol memiliki pH 5 yang jauh lebih tinggi. Ini bukan berarti manfaat dari retinol dan vitamin C tidak dapat diperoleh bersamaan. Menurut Dr. Emer, menggunakannya dalam waktu yang berbeda, semisal salah satunya digunakan di pagi hari, dan satu lagi digunakan pada malam hari, mungkin dapat memberikan hasil yang diinginkan tanpa mengiritasi kulit. 

4. Persentase retinol yang lebih kuat selalu memberikan hasil yang lebih baik

5 Hal tentang Retinol yang Sering Disalahpahami, Mitos atau Fakta?  ilustrasi skincare (freepik.com/freepik)

Banyak yang berpikir bahwa semakin tinggi persentase kandungan retinol, maka akan memberikan hasil yang lebih baik dan lebih cepat. Namun, hal tersebut tak sepenuhnya benar. Berdasarkan Skincare, persentase retinol yang lebih kuat memang dapat memberikan hasil yang lebih cepat dan signifikan.

Namun, hal ini juga dapat meningkatkan risiko efek samping seperti iritasi, kekeringan, dan pengelupasan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memulainya secara perlahan dan melakukan konsultasi dengan dokter kulit untuk mempertimbangkan penggunaan konsentrasi yang tepat, mengingat jenis dan sensitivitas pada tiap kulit berbeda-beda. 

5. Kulit sensitif tak dapat menggunakan retinol

5 Hal tentang Retinol yang Sering Disalahpahami, Mitos atau Fakta?  ilustrasi kulit bermasalah (freepik.com/freepik)

Efek samping retinol seperti iritasi, kulit kering, dan pengelupasan, dapat menjadi masalah terlebih bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. Akan tetapi, bukan berarti mereka yang memiliki kulit sensitif tidak dapat menggunakan retinol sama sekali. Seperti dilansir Allure, kulit sensitif tetap dapat mentolerir retinol, dengan catatan diperlukan adanya pendekatan secara hati-hati serta memilih produk secara cermat. 

Bagi mereka dengan kulit sensitif dapat memulai perlahan dengan menggunakan retinol sekali atau dua kali seminggu, lalu ditingkatkan frekuensinya menjadi dua hari sekali, dan terakhir setiap hari, sesuai dengan toleransi kulit. Kemudian untuk meminimalkan kulit kering dan iritasi, oleskan pelembap sebelum atau sesudah menggunakan retinol. Selain itu, produk-produk yang memiliki efek samping berupa iritasi, seperti AHA dan BHA, juga perlu dihindari ketika menggunakan retinol. 

Dalam menggali pemahaman tentang retinol, penting untuk memisahkan fakta dari mitos yang sering membingungkan. Selain itu, pastikan kenali kondisi kulitmu terlebih dahulu  untuk pemakaian yang sesuai. Dengan memahaminya dengan benar, penggunaan retinol pun akan memberikan hasil yang optimal bagi kesehatan kulit.  

Baca Juga: Retinol Sandwich, Teknik Layering Retinol yang Kurang Direkomendasikan

intania kirana Photo Verified Writer intania kirana

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya