Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pakai skincare (pexels.com/karolina-grabowska)

Intinya sih...

  • Kulit kehilangan kelembapan dan kekenyalannya

  • Garis halus muncul di area ekspresi wajah

  • Sering terpapar sinar matahari dan polusi

Memasuki usia 20-an akhir, rutinitas skincare jadi semakin panjang. Skincare jadi kebutuhan harian yang sulit untuk ditinggalkan. Gak cuma soal jerawat atau kulit kusam, semakin dewasa permasalahan kulit juga semakin kompleks. Termasuk soal tanda-tanda penuaan yang mulai muncul. Garis halus di sudut mata, kulit kering meski sudah pakai moisturizer, sampai dark spot yang susah hilang.

Semuanya jadi tanda awal bahwa kulit juga ikut berubah seiring bertambahnya usia. Skincare anti-aging gak lagi buat yang usianya 40-an ke atas. Justru sekarang, banyak produk anti-aging yang diformulasikan untuk usia 20-an dan 30-an dengan kandungan ringan tapi efektif. Lalu kapan sih sebenarnya waktu yang tepat untuk mulai pakai skincare anti-aging?

1. Kulit mulai kehilangan kelembapan dan kekenyalannya

ilustrasi kulit kering (pexels.com/Jenna Hamra)

Tanda awal penuaan kulit adalah kulit kehilangan kelembapan alaminya. Kulit yang dulu terasa kenyal dan glowing tiba-tiba jadi kering dan kusam, meskipun kamu gak mengganti produk skincare apapun. Ini bisa jadi sinyal bahwa produksi kolagen dan elastin mulai melambat.

Kalau kamu merasa moisturizer biasa sudah gak cukup menghidrasi, itu bisa jadi momen tepat untuk mulai pakai produk anti-aging. Pilih yang punya kandungan hyaluronic acid, peptide, atau ceramide. Bukan cuma untuk melembapkan, tapi juga bantu memperkuat skin barrier dan mempertahankan elastisitas kulit.

2. Garis halus muncul di area ekspresi wajah

ilustrasi eksfoliasi wajah (pexels.com/Ivan Samkov)

Perhatikan area di sekitar mata, dahi, dan sudut bibir. Kalau mulai muncul garis-garis halus yang gak langsung hilang setelah wajah rileks, itu tandanya kamu harus mulai perawatan anti-aging. Garis halus di area ekspresi wajah memang wajar, tapi kalau dibiarkan bisa jadi kerutan permanen.

Mulailah dengan eye cream yang punya kandungan retinol atau bakuchiol. Untuk serum, pilih yang mengandung antioksidan seperti vitamin C atau niacinamide. Skincare anti-aging gak harus keras atau bikin kulit kering, yang penting pilih kandungan yang sesuai dengan kebutuhan dan toleransi kulitmu.

3. Sering terpapar sinar matahari dan polusi

ilustrasi beraktivitas di luar (pexels.com/Wheeleo Walker)

Aktivitas di luar ruangan setiap hari, dan gaya hidup urban bisa bikin kulit lebih cepat mengalami penuaan dini. Sinar UV dan polusi adalah dua faktor utama yang bisa merusak kolagen dan memicu munculnya flek hitam. Kalau kamu termasuk yang gak pernah skip aktivitas luar, itu sudah cukup jadi alasan untuk mulai mempertimbangkan skincare anti-aging.

Pastikan kamu konsisten pakai sunscreen minimal SPF 30 setiap hari. Bahkan kalau cuaca mendung atau kamu hanya di dalam ruangan harus tetap pakai. Tambahkan produk yang mengandung antioksidan untuk bantu menetralisir efek radikal bebas. Pencegahan jauh lebih baik ibanding memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi.

4. Sudah memasuki usia 25 tahun

ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Chu Chup Hinh)

Meski usia bukan patokan utama, tapi banyak ahli dermatologi menyarankan usia 25 sebagai waktu ideal untuk mulai rutin pakai skincare anti-aging. Di usia ini, tubuh mulai memproduksi kolagen lebih lambat. Artinya, tanda-tanda penuaan akan muncul lebih nyata kalau gak segera dicegah.

Pakai skincare anti-aging sejak usia 25 bukan berarti kamu parnoan, tapi kamu sedang investasi jangka panjang buat kulitmu. Gunakan produk seperti serum antioksidan, pelembap dengan peptide, dan sunscreen. Gak perlu langsung pakai retinol atau krim malam mahal. Kuncinya konsistensi dan pemilihan produk yang sesuai dengan kondisi kulit.

5. Saat makeup gak menempel sempurna lagi

ilustrasi memakai makeup (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Kalau kamu merasa riasanmu mulai susah nge-blend, cracking di bawah mata, atau lebih cepat pudar dari biasanya, itu bisa jadi karena kondisi kulit berubah. Kulit yang mulai menua biasanya kehilangan tekstur halusnya, jadi makeup gak lagi menempel dengan sempurna. Foundation jadi patchy, concealer gampang creasing, dan hasil akhirnya kelihatan kusam.

Ini waktu yang pas untuk memperbaiki skin prep dengan skincare anti-aging yang bantu hidrasi dan perbaiki sel. Gunakan primer berbasis skincare, essence yang menyerap cepat, dan pelembap dengan kandungan anti-aging. Semakin baik kondisi kulitmu, makin sedikit makeup yang kamu butuhkan.

Mulai pakai skincare anti-aging gak harus nunggu kulitmu bermasalah dulu. So, kapan waktu yang tepat? Jawabannya, kapan pun kamu merasa kulitmu mulai butuh bantuan ekstra, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team