7 Ragam Kebaya Klasik ala Faradina Mufti, Ada Kebaya Pengantin Jawa!

Saat siraman, wanita yang akrab disapa Fara ini memilih busana klasik. Terasa tradisional sekali berbalut kebaya kutubaru dan bawahan jarit batik coklat. 

Lagi booming warna lilac saat itu, Fara aplikasikan warna lilac untuk kebayanya dan warna ungu tua untuk angkin. Motif floral membuat look Fara semakin manis. Gaya rambut sleek low bun semakin mengentalkan nuansa klasik dalam prosesi siraman ini. 

Biasanya kebaya dipadukan dengan kain etnik seperti batik, tenun, atau songket. Namun, Fara mengaplikasikannya dengan cara yang berbeda. Wanita berusia 31 tahun ini sukses menciptakan gaya kebaya kasual yang bisa jadi referensi style untuk kerja maupun hangout.

Ia mengenakan kebaya encim berbahan see through untuk outer dengan tank top putih sebagai inner. Semakin kasual dipadu bersama celana jeans dan shoulder bag yang senada, warna biru.

Tanggal 12 Desember 2020 menjadi hari yang membahagiakan untuk Fara. Ia resmi dipersunting sutradara Dimas Djayaningrat atau Dimas Djay. Spesial untuk pernikahannya, ia mengenakan kebaya karya Didiet Maulana.

Kebaya kutubaru brokat ini didesain panjang dengan siluet yang menyesuaikan bentuk tubuh. Terdapat angkin dari kain sutra berwarna merah, dan dipadu bawahan batik sidomukti.

Untuk menambah nuansa klasik dan tradisional, ia sematkan kalung keemasan. Ada pula cundhuk mentul dan aksesori lainnya yang benar-benar mengubah Fara bak putri keraton!

Totalitas bergaya bak putri bangsawan, Fara tampak menghadiri pernikahan kerabatnya dengan busana klasik. Ia tampil memesona mengenakan sanggul jawa, serasi dengan kebaya kutubaru yang dipakainya.

Kutubaru kuning berbahan satin ini dipadu dengan rok batik parang dan angkin merah. Fara juga aplikasikan aksesori berupa bros susun dengan hand bag hitam.

Gayanya bak anak muda kala berkebaya, Fara tampil minimalis nan elegan. Pemeran Perempuan Tanah Jahanam ini memilih kebaya kutubaru berpotongan sepertiga lengan. Angkinnya juga senada, warna biru polos.

Kemudian, ia kombinasikan dengan bawahan rok lilit yang dipakai menyerupai celana warna ungu. Agar tidak membosankan, penting untuk memakai kalung atau gelang, lho!

Bukan hanya satin atau bermotif, kebaya kutubaru juga ada yang berbahan beludru. Wanita kelahiran Yogyakarta ini makin terlihat bak gadis Jawa, kala mengenakan kebaya kutubaru dengan bawahan rok songket.

Bahan beludru memberikan kesan glamor pada penampilannya. Cocok dipakai bersama kalung dan mini clutch.

Masih dengan kebaya favoritnya, Fara kembali menggunakan kutubaru klasik di hari pertunangannya. Kali ini, ia memadukan kebaya tersebut dengan rok dari kain tenun.

Yang mencuri perhatian ialah sepatu yang dipakai Fara. Ia sengaja memilih pointed heels dengan desain yang apik. Aksen see through dan detail mutiara pada sepatu, membuat gayanya kian paripurna.

Itulah tujuh refernsi kebaya dan padu padannya ala Faradina Mufti. Dari gaya di atas, Fara sering mengenakan kebaya kutubaru dengan look yang selalu berbeda. Semoga style Fara ada yang bisa kamu tiru, ya!