5 Kebiasaan Memakai Skincare yang Bikin Jerawat Memburuk

Kesalahan sederhana yang sering terjadi ketika mengaplikasikan skincare adalah membiarkan tangan yang kotor langsung menyentuh kulit. Walau terlihat sepele, mengaplikasikan skincare dengan tangan yang belum dicuci memang jadi salah satu faktor penyebab jerawat tidak kunjung sembuh.

Hal tersebut dibenarkan oleh seorang dermatologis, Dr. Joshua Zeichner, dalam laman Skincare yang menyatakan bahwa sangat penting untuk mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum menyentuh wajah.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan hand sanitizer dalam keadaan mendesak. Tangan yang bersih dapat mencegah transfer kuman, minyak, dan kotoran lainnya ke wajah sehingga perawatan kulit berjerawat menggunakan skincare menjadi lebih maksimal.

Menggunakan skincare untuk mengobati jerawat memang membutuhkan kesabaran ekstra. Dilansir American Academy of Dermatology, butuh waktu paling tidak 6—8 minggu untuk melihat hasil dari sebuah skincare.

Sayangnya, tidak semua orang bisa menunggu dalam waktu selama itu. Saking tidak sabarnya, terkadang ada yang sampai berganti-ganti skincare dalam beberapa minggu saja.

Masih dari sumber yang sama, terlalu sering mengganti produk skincare berpotensi memperburuk jerawat. Beri jeda selama beberapa minggu untuk menggunakan skincare lainnya, ya!

Anggapan bahwa kulit berjerawat membutuhkan jumlah cuci muka yang lebih banyak dalam sehari jelas salah. Idealnya mencuci muka hanya dilakukan dua kali, yaitu saat pagi dan malam hari.

Dilansir Very Well Health, mencuci muka terlalu sering sama buruknya dengan tidak mencuci muka sama sekali. Pasalnya, kandungan dalam sabun cuci muka bisa menghilangkan semua minyak alami yang diproduksi untuk membuat kulit tetap lembap. Jika kulit kehilangan kelembapan, maka tampilan kulit akan menjadi kering, merah, bersisik, dan iritasi, sehingga jerawat pun akan semakin parah.

Salah satu penyebab timbulnya jerawat adalah penumpukan sel kulit mati. Itu alasannya kamu perlu melakukan eksfoliasi, menggunakan eksfoliator fisik, atau kimia untuk menghilangkan sel-sel kulit mati tersebut.

Eksfoliasi juga bagus untuk mempertahankan kelembapan, membuat kulit lebih cerah, dan membuka pori-pori yang tersumbat. Akan tetapi, dermatologis menyarankan supaya eksfoliasi tidak dilakukan secara berlebihan.

Terlalu sering eksfoliasi dapat merusak skin barrier, sehingga kulit mengalami dehidrasi dan mudah meradang. Akibatnya, jerawat bukannya sembuh malah akan semakin memburuk. Untuk mendapatkan hasil terbaik, eksfoliasi cukup dilakukan dua hingga tiga kali dalam seminggu.

Produk perawatan kulit tambahan yang digadang-gadang dapat mengatasi berbagai masalah kulit jerawat adalah serum. Serum khusus jerawat biasanya mengandung berbagai bahan aktif, seperti asam salisilat, benzoyl peroxide, retinol, dan niacinamide yang dikenal ampuh menuntaskan masalah jerawat.

Produk serum umumnya berbentuk botol kecil dengan aplikator pipet. Nah, tanpa disadari terdapat kesalahan pengaplikasian serum yang berkaitan dengan pipet ini.

Dilansir Beautician Gifts, pipet serum tidak boleh menyentuh kulit karena dikhawatirkan bakteri pada kulit berpindah ke pipet. Kemudian, pipet yang terkontaminasi akan dimasukkan kembali ke dalam botol ketika ditutup. Bakteri ini nantinya bisa mengontaminasi seluruh isi serum, sehingga untuk pengaplikasian berikutnya justru membuat jerawat semakin parah.

Mengobati jerawat secara mandiri menggunakan skincare memang membutuhkan waktu dan kesabaran. Untuk itu, pastikan kamu mengaplikasikan skincare secara benar dan hindari lima kesalahan di atas supaya jerawat bisa segera mereda.