Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kebiasaan Setelah Keramas yang Justru Merusak Rambut

Ilustrasi wanita sedang keramas.
Ilustrasi wanita sedang keramas. (pexels.com/Kampus Production)
Intinya sih...
  • Kondisioner penting setelah keramas untuk menjaga kelembapan rambut
  • Keringkan rambut dengan menepuk lembut menggunakan handuk berbahan lembut
  • Sisir rambut secara perlahan dengan sisir bergigi jarang untuk menghindari kerontokan dan kerusakan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Keramas sering dianggap sebagai langkah akhir dari perawatan rambut, padahal itu baru permulaan. Saat rambut masih basah, rambut lebih mudah rapuh dan sensitif terhadap perlakuan tertentu. Jika tidak hati-hati, rutinitas setelah keramas bisa menjadi penyebab utama masalah rambut. Supaya rambut tetap sehat dan tidak mengalami kerusakan, pastikan kamu tidak melakukan beberapa kebiasaan berikut setelah keramas.

1. Melewatkan kondisioner setelah keramas

Ilustrasi produk perawatan rambut.
Ilustrasi produk perawatan rambut. (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Banyak orang melewatkan kondisioner karena merasa rambut sudah cukup bersih setelah keramas. Padahal, proses keramas membuat rambut kehilangan kelembapan alaminya. Tanpa kondisioner, rambut bisa terasa lebih kering dan mudah kusut saat disisir.

Supaya rambut tetap lembut dan mudah diatur, gunakan kondisioner setiap kali keramas. Cukup aplikasikan pada batang hingga ujung rambut, lalu bilas hingga bersih sebelum lanjut ke tahap pengeringan.

2. Menggosok rambut terlalu keras dengan handuk

Ilustrasi wanita sehabis keramas.
Ilustrasi wanita sehabis keramas. (pexels.com/Anna Tarazevich)

Mengeringkan rambut dengan cara menggosok handuk kuat-kuat masih sering dilakukan karena dianggap lebih cepat. Padahal, rambut basah berada dalam kondisi paling lemah dan mudah patah karena kutikula rambut masih terbuka. Gesekan berlebih bisa menyebabkan rambut kusut, bercabang, bahkan rontok.

Jika kebiasaan ini terus dilakukan, rambut akan terasa kering, kasar, dan kehilangan kelembutannya meski sudah menggunakan berbagai produk perawatan. Agar hal ini bisa dihindari, keringkan rambut dengan cara ditepuk perlahan menggunakan handuk berbahan lembut tanpa menimbulkan gesekan berlebih.

3. Menyisir rambut dengan kasar dan tergesa-gesa

Ilustrasi sedang menyisir rambut.
Ilustrasi sedang menyisir rambut. (Pexels.com/Beyzanur K.)

Menyisir rambut saat masih basah memang bertujuan agar rambut tidak kusut dan terlihat rapi. Namun, menyisir dengan gerakan kasar atau terburu-buru justru menarik rambut dengan kuat dari akarnya.Tarikan kuat yang terjadi berulang kali juga dapat memengaruhi kesehatan kulit kepala. Rambut pun menjadi lebih mudah rontok dan terlihat semakin tipis.

Untuk meminimalkan risiko tersebut, gunakan sisir bergigi jarang dan sisir rambut secara perlahan. Mulailah dari bagian ujung rambut sebelum naik ke bagian atas agar kusut terurai tanpa tekanan berlebih.

4. Mengikat rambut saat masih basah

Ilustrasi sedang mengikat rambut.
Ilustrasi sedang mengikat rambut. (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mengikat rambut basah sering dilakukan agar rambut tidak mengganggu aktivitas. Sayangnya, ikatan pada rambut basah menciptakan tekanan yang tidak merata pada batang rambut. Akibatnya, rambut mudah patah di area ikatan dan meninggalkan bekas yang sulit hilang.

Selain itu, rambut yang terikat saat basah membutuhkan waktu lebih lama untuk kering. Kondisi lembap yang terperangkap ini dapat memicu rasa gatal dan ketombe pada kulit kepala.

Sebagai langkah yang lebih aman, biarkan rambut terurai hingga setengah kering sebelum diikat. Jika perlu, pilih ikat rambut berbahan lembut dan hindari mengikat terlalu kencang.

5. Menggunakan alat panas saat rambut masih basah

potret wanita sedang memakai hair dryer (pixabay.com/Tumisu)
potret wanita sedang memakai hair dryer (pixabay.com/Tumisu)

Menggunakan hair dryer atau alat styling saat rambut masih dalam kondisi basah dapat merusak struktur rambut. Panas berlebih membuat air di dalam batang rambut menguap secara tiba-tiba, sehingga rambut melemah dari dalam. Dampaknya, rambut menjadi lebih mudah patah dan kehilangan kilau alaminya.

Agar rambut tetap terlindungi, pastikan rambut sudah setidaknya setengah kering sebelum menggunakan alat panas dan gunakan produk heat protection sebelum styling dan pilih suhu rendah untuk meminimalkan risiko kerusakan rambut.

6. Tidur dengan rambut masih basah

potret wanita sedang bersantai (pexels.com/Andrea Piacquadio)
potret wanita sedang bersantai (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidur dengan rambut basah setelah keramas sering terjadi saat tubuh sudah terlalu lelah. Gesekan antara rambut basah dan bantal dapat membuat rambut kusut dan patah. Tak hanya itu, kelembapan yang terperangkap semalaman dapat memicu bau apek dan masalah pada kulit kepala.

Karena itu usahakan rambut sudah kering sebelum tidur. Jika terpaksa, keringkan rambut sebisa mungkin dan gunakan sarung bantal berbahan lembut.

Merawat rambut tidak hanya soal memilih produk yang tepat, tetapi juga bagaimana memperlakukannya setelah keramas. Rambut basah membutuhkan perhatian ekstra karena kondisinya yang lebih rapuh dan sensitif. Kesalahan kecil yang dilakukan berulang kali bisa berdampak besar pada kesehatan rambut. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas, kamu bisa membantu menjaga rambut tetap kuat dan sehat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Dekorasi Taman Rumah Terbaik di Tahun 2025, Alami dan Berkesan

16 Des 2025, 18:03 WIBLife