7 Kesalahan Eksfoliasi, Bisa Bikin Kulit jadi Kering

Saat melakukan prosedur eksfoliasi, pastikan untuk tidak menggosok wajah terlalu kencang. Sebab, cara menggosok yang terlalu keras bisa merusak kulit dan menimbulkan iritasi kulit yang justru membuat kondisi kulit wajah semakin memburuk. 

Selain itu, disarankan juga untuk menggunakan scrub yang halus dan tidak menimbulkan rasa sakit pada wajah. Sehingga, prosedur eksfoliasi akan berjalan lebih efektif dan tidak menimbulkan iritasi pada wajah.

Teknik eksfoliasi dibagi menjadi dua, yaitu physical exfoliation berupa menggosok wajah menggunakan scrub dan chemical exfoliation, yaitu proses eksfoliasi dengan menggunakan bahan kimia AHA dan BHA.

Banyak pemula melakukan kesalahan dengan mengabaikan kandungan bahan kimia yang terdapat dalam produk eksfoliasi. Padahal produk dengan bahan kimia yang tinggi justru dapat membuat kulit wajah menjadi kering dan dehidrasi.

Oleh karena itu, hindari produk skincare dengan bahan-bahan keras yang dapat merusak kulit. Cobalah untuk menggunakan produk eksfoliasi yang mengandung bahan alami yang mampu menenangkan sekaligus melembapkan kulit wajah agar kulit tidak mengalami iritasi.

Saat melakukan eksfoliasi, pastikan bahwa kulit wajah dalam kondisi yang lembap dan tidak kering. Sebab, melakukan eksfoliasi dalam kondisi kulit kering dapat membuat kulit menjadi mudah iritasi.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengaplikasikan minyak zaitun terlebih dahulu pada wajah jika kondisi wajah dalam keadaan kering dan biarkan minyak zaitun tersebut meresap ke dalam kulit sehingga kulit akan terasa lebih lembap dan tidak membuat kondisi kulit semakin memburuk.

Eksfoliasi memang dapat membuat kulit menjadi lebih halus dan cerah karena kotoran serta sel kulit mati akan terangkat saat proses eksfoliasi. Namun, jika dilakukan terlalu sering justru akan berbahaya untuk kulit dan bisa menimbulkan iritasi.

Maka dari itu, sebaiknya lakukanlah eksfoliasi paling tidak sebanyak 2 hingga 3 kali saja dalam seminggu. Sehingga, kulit memiliki waktu yang cukup untuk melepaskan sel-sel kulit baru yang akan membuat wajah terlihat lebih cerah dan halus.

Hindari melakukan eksfoliasi saat wajah sedang berjerawat. Sebab, hal ini justru dapat membuat bakteri yang terkandung di dalam jerawat menyebar ke area wajah yang lain sehingga jerawat jadi semakin parah bahkan dapat meninggalkan noda kehitaman pada kulit.

Oleh karena itu, pastikan untuk tidak melakukan eksfoliasi dalam kondisi wajah berjerawat sehingga kondisi kulit wajah tidak semakin memburuk dan proses eksfoliasi berjalan lebih efektif untuk mencerahkan wajah.

Kesalahan lainnya yang kerap dilakukan saat melakukan eksfoliasi adalah tidak menggunakan tabir surya atau sunscreen setelah proses eksfoliasi selesai. Saat melakukan eksfoliasi, sel kulit mati dan lapisan kulit terluar akan menghilang sehingga kulit wajah akan cenderung lebih sensitif saat terkena paparan sinar matahari langsung. 

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan tabir surya agar kulit terhindar dari paparan sinar matahari yang dapat membuat proses eksfoliasi menjadi tidak efektif dan membuat kulit justru terlihat kusam.

Kesalahan terakhir yang sering dilakukan pemula saat eksfoliasi adalah tidak menggunakan pelembab setelah eksfoliasi. Saat melakukan eksfoliasi, kulit akan jadi jauh lebih sensitif dan mudah mengalami iritasi.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pelembab setelah melakukan eksfoliasi, sehingga kelembapan kulit akan terus terjaga.

Eksfoliasi memang dapat membantu mencerahkan wajah, tapi jika dilakukan dengan cara yang salah, justru malah akan merusak lapisan kulit. Wajah bisa jadi iritasi dan timbul masalah baru yang bikin keadaan kulit kamu jadi makin memburuk. Jadi, pastikan untuk melakukan prosedur eksfoliasi dengan benar, biar wajah kamu jadi makin glowing!