Kisah Hana Madness, Seorang Pejuang dan Aktivis Kesehatan Mental

Lewat akun Instagram-nya, Hana Madness senang membagikan doodle art-nya. Karya-karya yang lahir dari seniman muda itu banyak yang berangkat dari permasalahan kesehatan mentalnya. Hana adalah seorang pejuang sekaligus pegiat isu kesehatan mental di Indonesia.
Ditemui di acara Be Aware of Your Mental Health yang digelar di IDN Media HQ, pada Rabu (26/2) lalu ia menuturkan kisah inspiratifnya.
1. Seni sebagai medium berekspresi
Saat masih duduk di bangku SMP, Hana menyadari ada konflik yang terjadi di dalam dirinya sendiri. Hal ini juga diperburuk dengan situasi yang terjadi di rumah dan lingkungannya. "Akhirnya, pas aku sekolah aku cuma bawa sketch book dan drawing pen, yang mana itu jadi senjata buat jaga kewarasan aku sih," ujar perempuan bernama asli Hana Alfikih ini.
Selain dua alat menggambar itu, Hana juga sering membawa baju ganti untuk menginap di tempat lain sepulang sekolah. Rasa senangnya untuk menggambar dan mewarnai terbawa hingga ia dewasa.
"Aku dulu suka nge-doodling dan ngerangkai kata-kata. Dulu sih aku gak bermain banyak warna kaya sekarang tapi lebih ke black and white," kata Hana. Perubahan gaya menggambarnya itu ia akui dipengaruhi juga oleh keadaan emosionalnya.