Dian Es Anggraeni, Berani Sapu Bersih Ranjau Paku di Jalan

#AkuPerempuan Kalau gak ada tim Saber, serba sulit!

Apakah kamu tahu ada komunitas yang sehari-hari memungut ranjau paku di jalan?Terdengar unik? Namun ternyata komunitas ini berjasa banget lho!

Kalau kamu pengendara motor setia, kamu pasti sadar sering banget ada paku yang tersebar di jalan raya. Ketika ban motor kamu tertancap paku ini, kamu gak bakal bisa meneruskan perjalananmu.

Nah, meski terdengar maskulin. Ada juga lho perempuan perkasa yang mau terlibat dalam komunitas ini. Salah satunya adalah Dian Es Anggraeni. Penasaran seperti apa ceritanya? Begini kisahnya! 

1. Sebelum menjadi anggota Saber, Dian sering menjadi korban ranjau paku

Dian Es Anggraeni, Berani Sapu Bersih Ranjau Paku di JalanDian Es Anggraeni, Anggota Saber. 4 Desember 2019. IDN Times/Klara Livia

Dian bergabung dengan komunitas Saber di tahun 2014. Mulanya, ia ada pengguna setia motor yang sering menjadi korban ranjau paku. Bahkan, ia mengaku bisa terkena ban bocor sampai dua kali dalam satu hari. 

"Berawal dari saya jadi korban. Jadi setiap kali saya lewat jalur Gatsu, Setia Budi. Apalagi waktu motornya masih ban jari-jari tuh, sering banget bocor, sehari bisa dua kali bocor," cerita Dian di gedung IDN Media HQ, Rabu (4/12).

Ia kemudian mencoba mencari solusi untuk menghindari ranjau paku tersebut lewat media sosial. Dari situlah ia bertemu dengan komunitas Saber. 

2. Gak tanggung-tanggung, Dian bisa melakukan patroli dari jam 10 hingga 12 malam

Dian Es Anggraeni, Berani Sapu Bersih Ranjau Paku di Jalandok. Istimewa

Sehari-hari Dian bekerja dan juga berkuliah untuk mengambil gelar profesi. Hal ini membuatnya bisa pulang di malam hari. Namun, Dian masih bisa melakukan patroli ranjau paku setelah pulang kuliah. 

"Saya paling sering setelah pulang kuliah jam 10 hingga 12 malam. Ya patroli pelan-pelan aja. Ini pelan-pelan juga karena kalau malam ranjau semakin susah dilihat ya," tuturnya. 

Meskipun malam hari sering menjadi daerah yang rawan, apalagi untuk perempuan, Dian gak merasa takut sama sekali. "Gak takut sih, sudah biasa. Malah suka disangka polisi karena pakai rompi hijau," lanjutnya.

3. Anggota Saber kerap mendapat ancaman dari oknum-oknum tertentu. Namun, Dian punya cara sendiri untuk terhindar dari ancaman tersebut

Dian Es Anggraeni, Berani Sapu Bersih Ranjau Paku di Jalandok. Istimewa
dm-player

Meski memiliki niat dan tujuan yang baik, ternyata ada juga oknum-oknum tertentu yang gak senang dengan kegiatan komunitas Saber. Hal ini akhirnya membuat para anggotanya kerap mendapat ancaman. 

"Jadi kayak dapat sms 'Kalau misal masih patroli dan ganggu usaha saya, saya bakal ganggu gak tanggung-tanggung' terus ban bisa disobek. Pernah juga dikasih uang sama oknum biar stop patroli," tutur Dian. 

Namun ancaman tersebut gak membuat Dian mundur. Ia justru mengakali cara agar para oknum-oknum tersebut gak bisa mengenalinya. 

"Saya selalu pakai rompi polisi. Rapet juga pakai helm. Terus suka kamuflase, ganti motor ganti helm gitu," paparnya. 

Baca Juga: Catherine Hindra Sutjahyo, Perempuan Hebat di Balik GoFood

4. Di sisi lain, banyak juga orang-orang baik hati yang ikut membantu kegiatan patroli Dian

Dian Es Anggraeni, Berani Sapu Bersih Ranjau Paku di JalanDian Es Anggraeni, Anggota Saber. 4 Desember 2019. IDN Times/Klara Livia

Gak selalu mendapatkan pengalaman buruk, Dian juga sering mendapat pengalaman mengesankan ketika sedang Patroli. Salah satunya adalah ketika orang lain secara inisiatif turut ikut membantunya memungut paku di jalan. 

"Kadang ada orang yang empatinya tinggi. Mereka ikut mungut paku, bahkan ada yang mungut pakai tangan telanjang," cerita Dian 

Melihat hal tersebut, Dian sadar bahwa sebagai sesama pengguna jalan raya, mereka mau saling tolong menolong untuk jalan raya yang lebih aman.

5. Komunitas Saber adalah komunitas yang berjasa untuk para pengendara, Dian sangat senang apabila banyak orang bergabung dalam komunitas ini

Dian Es Anggraeni, Berani Sapu Bersih Ranjau Paku di Jalandok. Dian

"Seandainya kalau kita gak beraksi seperti ini, korban makin banyak dan tambal ban makin untung. Kalau gak ada tim Saber, serba sulit," paparnya. 

Ia berharap semakin banyak orang yang peduli dengan keselamatan di jalan raya dan sama-sama saling membantu untuk mewujudkan jalan raya bebas paku. 

Baca Juga: Nicky Oliviane, Srikandi Penyapu Ranjau Paku

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya