Kasual hingga Formal, 23 Fashion District Hadirkan Busana Beragam Gaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perhelatan mode terbesar pertama di kota Bandung, 23 Fashion District diselenggarakan oleh 23 Paskal Shopping Centre pada 6-8 Desember 2019 lalu. 23 Paskal bekerja sama dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC), menghadirkan lebih dari 70 desainer dalam panggung Main Atrium 23 Paskal Shopping Centre.
Tahun ini, 23 Fashion District mengangkat tema sustainable fashion. Tema ini diterapkan dalam beragam gaya, mulai dari casual hingga formal.
1. Lania Rakhmawati menampilkan casual look dengan sentuhan heritage. Dress ini dipadukan dengan coat merah & bucket hat ala urban
LANNOIR by Lania Rakhmawati adalah sebuah brand modest wear kontemporer dengan garis modern dan bergaya urban. Salah satu signature LANNOIR adalah memasukkan unsur heritage dalam koleksinya, tapi tetap menjadikannya sebagai busana siap pakai yang bergaya modern.
2. Imaji Studio juga tampil kasual dengan gaya kontemporer. Two tone outer berwarna cream dan pastel blue dipadukan dengan celana kain berwarna senada
Imaji Studio mengombinasikan bahan tradisional dengan teknik eksperimental untuk membuat desain busana kontemporer. Kainnya dibuat dari serat alami yang ditenun oleh pengrajin lokal dari seluruh Indonesia untuk menampilkan kesan modern bergaya kasual.
3. Astri Lestari lakukan re-design untuk tampilkan sosok Raden dalam look berikut. Dress diberi aksen train, lalu dipadukan dengan scarf dan turban
Astri Lestari mengolah baju-baju lama dan melakukan re-design, juga melalui teknik up-cycling memakai kain-kain sisa untuk manipulating fabric-nya. Konsep zero waste yang kekinian ini, dipadukan dengan sosok tradisional, ‘Raden’, yang kental dengan paduan maskulin-feminin.
4. Uke Toegimin menampilkan kain ikat tenun Dayak dalam kombinasi outer berwarna espresso dan blus etnik
Uke Toegimin konsisten mengangkat kain tenun ikat suku Dayak, yang merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia dalam desainnya. Tenun ikat dikombinasikan dengan organza dan linen untuk menampilkan potongan outer, celana, rok, dress dan blus.
5. Wignyo Rahadi menghadirkan tenun Pringgasela dari Lombok Timur dengan setelan etnik kontemporer bergaya kasual
Desainer Wignyo Rahadi menghadirkan parade koleksi busana etnik kontemporer bertema “Tropical Vibes”. Koleksi ini terinspirasi dari keindahan warna alami pulau tropis, yang dipadukan secara harmonis dengan warna alami tenun Pringgasela. Misalnya, cokelat muda, cokelat tua, hijau, dan lime green.
Editor’s picks
Baca Juga: Ini Prediksi Tren Fashion 2020/2021, Kembali ke Alam!
6. Reika menampilkan busana muslim formal dengan kombinasi warna abu-abu dan putih. Hijab dibuat unik dengan aksen mawar merah yang cantik
Reika dari House of Reika, menampilkan koleksi busana muslim bergaya formal. Reika memainkan bahan tulle, organza dan kain lainnya dengan kombinasi warna abu, putih, dan sedikit merah.
7. Syafira Febriyanti juga menampilkan look muslim elegan dengan bridal silk sebagai bahan utama
Syafira Febriyanti menghadirkan busana muslim yang terinspirasi dari keanggunan wanita di era 50-an. Look dibuat sederhana, elegan, feminin, dan romantis. Syafira menyulap kain bridal silk, organza, dan tulle menjadi outer dan dress muslim feminin.
8. Universitas Kristen Maranatha juga ikut unjuk gigi dengan medium dress bermodel asimetris
Mahasiswa dari fakultas seni rupa dan desain Universitas Maranatha, juga turut berpartisipasi dalam 23 Fashion District. Dalam kesempatan ini, mereka menampilkan party look dengan medium dress bermodel asimetris dan off shoulder.
9. Universitas Telkom menampilkan glamour look dengan navy blue long dress yang dihiasi sheer cape
Selain Universitas Maranatha, mahasiswa Universitas Telkom juga menampilkan glamour look. Mereka menghadirkan night gown berwarna navy blue, dengan aksen sheer cape yang mempermanis outfit.
10. Andreas Lim menampilkan long dress berwarna gold dengan aksen manik-manik yang mempercantik outfit
Andreas Lim unjuk gigi dengan koleksi Hjørdis yang terinspirasi dari sosok Queen of Swords dalam tarot. Andreas bereksperimen menciptakan cutting yang strong
dan berstruktur dengan teknik drapery yang unik.
Itulah busana beragam gaya dalam 23 Fashion District. Mana busana yang paling menarik untukmu?
Baca Juga: Inspirasi Tampil Modis dengan Plus Size Fashion